[8]Cobaan

4.7K 208 50
                                    

Saat aku mencintaimu memang aku bisu didepan matamu,tapi aku selalu riuh dalam mendo'akanmu
~Anaila Fazhura
***********************************
05.00

Anaila baru bangun pukul lima ,entah apa yang telah membuatnya bangun kesiangan. Dia bergegas berwudhu dan ia sholat shubuh tanpa mengerjakan sholat shunnah qobliyah shubuh. Ia berlari lari menuju kamar mandi. Sayangnya,dikamar mandi sudah ada Amel
"Mell,mell ayo dong mel. Cepetann,aku telat nih,mel,aduhh kamu ini mandi apa tidur sihh??". cerocos anaila sambil terus menggedor gedor pintu kamar mandi.
"Sabar atuh mbak,orang Amel baru masuk juga,lhah kan biasanya aku memang setengah 6 kalo mandi,trus mbak kan biasanya udah mandi duluan".
"Yakan aku kesiangan mell,cepetan ihh".
"Iya iya mbak,bentarr". Teriak Amel dari dalam'

Setelah Amel keluar,Anaila cepat cepat menyerobot masuk dan malang,stok pasta gigi dirumahnya habis sehingga ia harus menunggu adiknya yang sedang membeli pasta gigi.
Pukul 06.00 Anaila baru siap mandi dan berganti baju. Padahal biasanya pukul 06.00 ia sudah menunggu angkot.
"Nai,nggak sarapan dulu?".tanya ibu Anaila
"Engak bu,udah nggak keburu".
"Yaudah ya bu,Anaila berangkat dulu,Assalamualaikum".
"Wa'alaikumsalam".

Anaila berlarian menuju Halte tempat ia menunggu angkot,dan kata salah satu orang disana angkot yang akan Anaila naiki sudah lewat baru saja. Sehingga ia harus menunggu angkot selanjutnya.
Kini ia melihat jam dilayar ponselnya sudah pukul 06.35 ia benar benar bingung sekarang.
Tiba tiba didepan Anaila sudah berhenti motor sport berwarna merah.
"Lo anak SMA Trisakti kan?gue juga murid di situ,bentar lagi masuk,lo lagi nunggu angkot kan?".
Dengan ragu Anaila menjawab "i-iya".
"Yaudah nebeng aja sama gue,tadi aku sebelum lewat sini itu macet jadi angkot yang lo tunggu bakalan lama dan lo bakal telat".
Anaila benar benar bingung sekarang,apakah ia harus nebeng ,dan menaiki motor yang sama sekali anaila nggak suka dengan motor yang bermodel seperti itu,tapi disisi lain ia benar benar takut terlambat,karena itu akan mencoreng namanya sebagai  siswa baru.
"Iya apa enggak,ayo cepetan naik".
"I-iya deh".
Lalu anaila menaiki motor itu,tetapi ia melepas tasnya dan ia taruh ditengah tengah antara dia dan Arga sebagai pembatas.
Arga yang melihat itu dari kaca spion hanya tersenyum tipis,karena biasanya kalau ada cewek yang ia bonceng pasti cewek itu akan memeluknya.tapi tidak dengan Anaila.

Sesampainya disekolah
Anaila bergegas turun ,karena ia sudah tidak tahan dengan tatapan siswi siswi disekitarnya.
"Ehh enak banget di bonceng Arga".
"Dikasih jamu apaan si Arga mau nebengin itu cewek". Dan begitulah crocos para siswi yang melihat anaila dan arga.

Anaila ingin cepat cepat menuju kelas
Tapi ada tangan yang memegang pergelangan tangannya ,ia sungguh kaget.ia langsung menghempaskan tangan itu.

"Ehh tunggu,kenalin gue Arga yang w.a lo kemarin yang dapat nomer lo dari bagas".
"Ohh". Jawab anaila cuek "makasih"lanjutnya
"Apa? Hanya makasih? Nggak bisa". Kata Arga.
"Lha trus?". Balas Anaila sewot
"Nanti istirahat lo temuin gue taman belakang,kalo lo ga dateng gue sendiri  yang bakal nyamperin lo ke kelas lo".Ancam Arga
"Lhoh kok gitu sih?".tanya Anaila
"ohh yaudah kalo gamau,entar gue yang bakal ke kelas lo".kata Arga.
"Ehh iya deh iya,nanti aku dateng".
"Bagus gue tunggu". Jawab Arga sambil melenggang pergi.
Anaila juga bergegas menuju kelasnya.
 

~jam istirahat
"Nai kamu ke kantin nggak?"tanya aini".
"Enggak deh ,lagi males".
"Ohh yaudah aku sama anak anak kekantin ya".
"Iya".

Setelah teman temannya pergi Anaila bergegas menuju taman Belakang sekolah dan ternyata Arga sudah berada disana.
"Bagus lo dateng,padahal gue mau nyamperin lo".
"Udah cepetan mau ngomong apa?".kata anaila ketus.
"Oke,gue cuma mau lo balas jasa tebengan gue tadi".kata Arga
"Aku kira tadi ikhlas ternyata minta imbalan".gerutu Anaila
"Ngomong Apa lo".tanya Arga yang mendengar Anaila menggerutu
"Ehh enggak kok,jadi apa mau kamu?".
Arga sempat kaget Anila memanggilnya dengan sebutan kamu ,tapi ia langsung menetralkan raut wajahnya.
"Gue mau sebagai balasannya lo harus jadi PACAR gue".kata Arga
"Haa?? Kamu gila ya? Kamu habis kesambet ya? Gapunya otak ya? Habis ketiban tiang ya? Enggak,aku nggak mau,pacaran pacaran apa itu,,aku nggak mau ih".kata Anaila sewot
" yaudab liat aja apa yang bakal terjadi". Kata arga senang.
"Emang kenapa?". Tanya Anaila nyolot.
"Gue tau semua tentang lo,gue tau lo anak ketiga dari 5 bersaudara kan? Bokap lo montir ,dan nyokap lo penjahit kan? Banyak yang gue tau tentang lo,dan gue males nyebutin semuanya".kata Arga
"Haa?? Kamu tau darimana?".tanya Anaila heran.
"Semuanha mudah dengan uang". Kata Arga sombong.
" ahh terserah deh,Pokokonya aku gamau,aku mau ke kelas aja daripada ngurusin orang kaya kamu".jawab anaila
"Yaudah liat aja nanti ".kata Arga
Sebenarnya anaila takut akan ancaman arga ,tapi bagaimana ia tidak mau berpacaran dengan Arga lagipula ia juga berkomitmen tidak akan menjalani hubungan bernama pacaran itu".

Sepulanh sekolah Anaila dikagetkan karena Diruang tamu  Ada adiknya,Arbani duduk dengan kakinya berdarah darah.
"Lhoh buk,Arban kenapa?".tanya anaila kaget.
"Dia jadi korban tabrak lari nai,waktu pulang sekolah, abahmu di telfonin dari tadi nggak bisa". Kata ibunya sedih.
  Tiba tiba ponsel anaila berbunyi,ada wahtsapp dari Arga
Hei gimana keadaan adik lo?
                                 Kamu pelakunya?
Pintar
                                      Dasar psikopat
Kalau lo gak mau keluarga lo kenapa napa, lo harus mau jadi pacar gue.

Anaila benar benar bingung,ia tak habis pikir jika Arga benar benar melakukan ancamannya.dengan ragu anaila menjawab
                                         Iya, aku mau.
Yaudah gue otw kerumah lo.
                                     Mau ngapain?
Liat aja nanti.

Tak lama kemudian dirumah Anaila ada orang yang memberi salam.
"Assalamualaikum".
"Iya wa'alaikumsalam, kamu siapa?".tanya ibu Anaila
"Perkenalkan tante,saya Arga teman sekolah Anaila ,mau ngembalikan buku".kata Arga
"Anailaa ada temen kamu". Kata ibu Anaila
" iya bu,siapa?". Anila kaget melihat Arga. Pinter banget dramanya kata Anaila dalam hati .
"Sini nak Arga silahkan masuk dulu".perintah ibu Anaila
"Iya tante".
Didalam Arga berpura pura kaget melihat Arbani.
"Lhoh ini kenapa tante".tanya Arga
" adik Anaila jadi korban tabrak lari,mau dibawa kerumah sakit gak ada kendaraan,abah nya ditelfonin nggak bisa.
"Ohh yaudah biar Arga aja yang nganter kerumah sakit". Kata Arga
"Beneran nak arga?apa nggaj ngrepotin?".tanya ibu Anaila
" nggak papa tante,kebetulan saya juga bawa mobil,ayo tante".  Kata arga.
Anaila dan ibunya ikut mengantar Arbani kerumah sakit,sedangkan Amel menjaga rumah.

~dirumah sakit
Abah Anaila sudah menyusul kerumah sakit.
" nak Arga terimakasih ya ".kata Abah anaila
"Iya om".kata Arga sopan
Anaila hanya melihat Arga cuek.
" ohh ya buk,nak Arga ini anaknya pemilik bengkel tempat abah bekerja loh buk".kata Abah Anaila.
"Wahh kebetulan ya bah".kata ibu Anaila
Setelah proses pengobatan Arbani selesai ,Arga mengantar keluarga Anaila pulang.
Dirumah anaila disuruh abahnya mengantar Arga sampai depan rumah. Sebelum arah memasuki mobil ia berkata" inget lo udah jadi pacar gue".kata Arga
"Hemm,udah sana buruan pulang".
"Iya ". Arga segera masuk ke mobilnya. Ia merasa senang karena mudah sekali mendapatkan Anaila.
************************************
Alhamdulillah part 8 selesai
Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote  ya heheheh

Salam manis author😘
Ini yang mau follow instagram saya heheh,yang mau ya,yang mau
@intanadia._





 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArganailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang