Part 2

32 5 3
                                    

'Dasar cowok nyebelinn, ditolongin buknnya terima kasih malah ngehina' aku terus mengumapatnya di dalam hati dan tak sadar 'brugh'
"

Aw "aku menabrak seseorang

"Maaf kak aku gak sengaja"tuturku

"Iya gpp kok, eh Lisha bukan ya? "

"Ya ampun kak Erza, ya ampun kak apa kabar?  Udah lama banget kita gak ketemu"

"Alhamdulillah sehat sha, kamu pindah sekolah? "

"Hehe iya habisnya gak betah sekolah di Bandung"

"Eh BTW kamu mau kemana? "

"Mau ke kelas tapi nyasar"

"Emangnya kamu masuk kelas apa? "

"Kelas 11 Sastra 3"

"Yaudah aku anter yu! "

"Beneran kak?? "

"Hmm"

"Ya ampun syukur deh ada yang nolongin dari tadi aku muter-muter sekolah ini tapi gak nemu juga, maklum baru hari pernama jadi agak linglung gitu,, he"

"Ya udah yu,,,  dari dulu satu hal yang nggak pernah berubah dari kamu"

"Appa?? "

"Kamu selalu ngucapin kata 'Ya ampun' dan dari dulu tiap aku ngedenger orang lain ngucapin kata itu aku jadi keinget kamu"

"Hmm masa sih"

"Hm, udah sampe nih, ya udah masuk gih aku balik kelas dulu ya,  bye"

Saat aku masuk ke kelas Nada dan Devian menatapku khawatir

"Lisha kamu dari mana aja?  Kamu ngilang udah lebih dari sejam tahu gak! "

"Hehe iya maaf udah buat kamu khawatir dan nunggu lama di kantin, tadi aku kesasar"

"Iya gpp,  tapi yang khawatir banget tuh Devian, dia belain muter-muter sekolahan buat nyari kamu"

"Masa sih? " ucapku tak percaya karena mengingat kejadian tadi, aku meliriknya sekilas dan dia menatapku seolah ia ingin mengatakan sesuatu.

"Hhm, eh BTW gimana kamu bisa sampai? "

"Oh tadi aku itu dianter ka Ezra"

"Ka Ezra exs ketua pramuka?"

"Em nggak tahu! "

"Yang punya lesung pipikan? "

"Iya yang itu"

"Kok bisa sih kamu kenal dia? " tanyanya sangat antusias

"Ya, dulu kami tetangga tapi dia pinda ke Jakarta, kamu ko antusias banget suka ya sama kak Ezra? "Godaku

"Enggak apaan sih"elaknya

"Ngaku aja"

"Nggak sha, udah ah aku mau keruang guru mau ambil tugas  Pak Dito" dia berlalu meninggalkanku.

Aku berjalan ke arah Devian dan duduk di bangkuku

"Maaf"
"Makasih" ucap kami barengan

"Maaf sha atas prilaku ku tadi, dan makasih atas bantuanmu"

"Makasih kembali karna udah nyariin aku"

"Hmm" gumannya, 'ternyata dia baik juga' batinku

Hanya kata-kata itu yang terucap antara kami dan selanjutnya hening tak ada yang berbicara hingga jam pulang tiba.

Masa Merah JambuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang