1. Nge-date

566 7 0
                                    

Minggu pagi ini rencananya Audrey akan nge-date berdua dengan Dimas.

Dimas menunggu di sofa sembari berbincang - bincang dengan kedua orang tua Audrey.

Sementara Audrey sedang berganti baju di kamarnya.

Waktu menunjukkan pukul 10.00 . Selesai bersiap - siap, Audrey dan Dimas pamit dengan kedua orang tua Audrey.

Lalu, merekapun mulai menaiki mobil Dimas yang terparkir di depan.

Mereka berjalan dengan santai menuju toko buku yang lumayan jauh.

Sesampainya di toko buku, mereka langsung masuk ke dalam dan mencari buku jenis Teenlit.

"Sayang, gapapa kan aku beli buku dulu?" Tanya Audrey.

"Gapapa, kok. Lagian filmnya masih lama di mulai," jawab Dimas.

Memang seharusnya saat ini mereka membeli tiket masuk ke bioskop.

Namun, Audrey terlalu tergila - gila dengan buku. Hingga mereka pun pergi menuju toko buku terlebih dahulu.

"Kamu mau beli ini doang?" Tanya Dimas sembari menunjuk buku yang Audrey pegang.

"Iya."

Tiba - tiba ponsel Audrey berdering, ternyata ada telpon masuk dari Gina, teman sebangkunya sekaligus sahabat terbaiknya.

"Aduh, dim. Maaf, bisa bayarin ke kasir dulu ga? Gina nelpon, nih," ujar Audrey.

Dengan senyum manisnya, Dimas mengangguk lalu membawakan buku kekasihnya menuju kasir.

Audrey menerima panggilan dan menempelkan ponselnya ditelinga sembari duduk dikursi tunggu.

"Halo, gin," ucapnya di sebrang telpon.

"Halo, drey. Eh, inget gak hari ini lu mau anter gue beli baju."

Audrey diam sejenak, mencoba mengingat.

"Astagaaa... Gua lupa, gin! Ini gua lagi jalan sama Dimas. Trus gimana dong?" Audrey panik.

"Hmm ... Yaudah, gapapa deh. Nanti besok aja balik sekolah, ya. Jangan lupa!" Ucap Gina dengan tawa kecil.

"Hahaha, oke oke. Lu ingetin aja ntar besok."

"Oke, deh. Yaudah, lo jalan aja dulu sama Dimas. Gue takut ganggu, hehe."

"Yaudah, bye ..."

"Byeee ..." jawab Gina mengakhiri telpon.

Audrey memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Tak lama kemudian, seorang pria mencoba untuk duduk di sebelah Audrey dengan membawa minuman.

Ingin menyusul Dimas, Audrey berdiri menuju kasir.

Namun sikunya menyenggol minuman lelaki yang ada di sebelahnya.

Alhasil, minuman tersebut tumpah. Untungnya, Audrey tak basah karena cipratannya. Hanya saja, baju pria yang di sebelahnya basah semua.

Audrey terkejut dengan ulahnya. Ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Aduh, maaf mas. Saya gak sengaja. Maaf banget, maaf ... " ucap Audrey sangat syok.

Tiba - tiba Dimas datang sembari memegang buku yang Audrey ingin.

"Kenapa, drey?" tanya Dimas yang baru datang.

"Dim, aku tumpahin minum dia."

Seketika Dimas langsung melihat bajunya yang basah bekas minuman yang tumpah.

Pria itu langsung berdiri sembari menunduk ke bawah. "Saya gapapa, kok. Cuma basah doang," ujarnya.

"Tapi saya gak enak hati, mas. Saya beli minum baru mau?" tanya Audrey.

"Gak usah, mbak. Saya bisa beli minum sendiri. Toh, tumpahnya gak semua kok, masih ada sisa," ucapnya sembari menunjuk minumannya.

Dimas langsung memegang tangan Audrey. "Yaudah, saya minta maaf atas kejadian pacar saya tadi. Kalo gitu saya izin pergi, mas."

Pria itu hanya mengangguk. Masih menunduk dengan sosok misterius.

Mereka berduapun berjalan untuk menuju ke bioskop.

Audrey masih merasa bersalah dan masih menatap sosok pria tersebut dengan waktu lama.

DUKKK!!!

Tak sengaja, Audrey menabrak seorang lelaki yang lebih tinggi dan lebih besar darinya.

"Aduhhh ... Maaf, maaf. " ringis Audrey sembari memegang jidatnya.

"Mbak, kalo jalan liat - liat dong," protes lelaki tersebut dan langsung melanjutkan langkahnya.

Dimas hanya diam, lalu membantu memeriksa jidat Audrey.

"Gapapa, drey?" tanyanya.

"Gapapa, kok. Sakit dikit."

"Daritadi nyari masalah mulu kamu. Tadi tumpahin minum orang, sekarang nabrak orang. Aduh ... "

"Maaf, dim. Yaudah, yuk cepet ke bioskop!"

♥♥♥

Dating Audrey dan Dimas berjalan lancar. Hanya saja, mungkin ada sedikit masalah kecil yang terjadi.

Sore ini, Audrey di antar pulang oleh Dimas menuju rumahnya.

Senang hati Audrey memiliki kekasih perhatian seperti Dimas, yang selalu mengerti apa maunya dan apa maksudnya.

Namun, dibalik semua itu Dimas sangat menyebalkan.

Tapi tak apa, semenyebalkan apapun dia, setidaknya selalu membuat rindu setiap detiknya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
First episode semoga suka ya.😊

I love U

Salam,
Love. ♥











Antara Dirimu dan Dirinya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang