part 9

1.4K 82 81
                                    

[Budayakan vote sebelum membaca :)]

Sorry banget guys kalo ceritanya makin gak jelas :")
.
.
.
.
Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, kini Lesley menjadi lebih diam dari sebelumnya, dia masih memikirkan Gossen yang begitu tega memainkan hatinya. Bahkan sahabat nya pun bingung mengapa Lesley tiba tiba berubah. Lesley masih belum siap untuk cerita kepada sahabatnya itu.

"Kenapa bahagia itu hanya sesaat sih? Baru juga aku ngerasain yang namanya bahagia, eh sekarang malah begini" gumamku pelan

Gapapa sen aku nunggu kamu sampai kapanpun, aku gamau nyerah. Biar kamu percaya kalo yang setia itu ada -lesley

Hari ini sekolah sedang libur, Lesley hanya mengabiskan waktu nya dirumah lebih tepatnya di kamarnya.

Karena sangat bosan, Lesley pun mengecek handphone nya

50 missed call from gossen

"Buat apa ngespam telfon kaya gini? Peduli apa dia sama aku? Hm"

Lesley hanya mengabaikan spam telfon ataupun spam chat dari Gossen. Dia memilih untuk bermain instagram.

Tak sengaja Lesley melihat postingan Gossen yang baru ia upload sekitar 2 jam yang lalu

Disana terdapat foto Gossen dengan seorang cewek berambut hitam yang di kuncir kuda. Ya siapa lagi kalau bukan Hanabi.

Difoto itu Gossen memberikan caption "I will be your man"

Sabar Les, orang sabar disayang tuhan :)

Lesley pun semakin panas ketika membaca ribuan komentar di postingan itu. Tak terasa air matanya mendarat di pipi mulus milik Lesley.

Hiks..

Gapapa sen kamu lakuin itu ke aku, kalau memang itu bisa membuatmu bahagia, silahkan. Aku turut bahagia sen :) thanks udah pernah hadir di hidupku walau cuman sesaat :) i love u.

*****

Esoknya, Lesley pun bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Ia terlihat tidak bersemangat. Matanya bengkak, hidung merah, dan muka yang sangat pucat.

Aku gaboleh terlihat lemah cuman karena Gossen.

"Kak, kakak sakit?" Tiba tiba Harley datang di hadapan Lesley

"Eh ngga kok" Ucapku bohong

"Kak kalau kakak sakit gausah maksain buat sekolah ntar kalau kakak pingsan gimana?" Lalu aku hanya tertawa geli melihat tingkah Harley yang begitu perhatian kepada kakaknya itu

"Gapapa dek, kakak cuman sedikit pusing saja, kamu tenang aja"

Setelah itu Harley hanya diam dan melihat penampilan kakaknya yang begitu tidak biasa. Ingin sekali Harley melaporkan kepada Ibu nya tetapi ia takut kena omelan Lesley.

"Huhh yaudah deh, hati hati ya kak kalau kenapa kenapa langsung kabarin aku!" Ucap Harley dengan nada khawatir

"Siap bosq"

******

Sesampainya di sekolah, Lesley pun segera berjalan menuju kelasnya. Untung saja hari ini Lesley memakai masker agar tidak di introgasi oleh para sahabatnya.

"Lesley! Eh tumben make masker kau kenapa?" Tanya Miya

"Cerita Les!!" Sambung Layla yang di ikuti oleh anggukan Odette dan juga Kagura

"I'm fine"

"Lesley kamu ga pinter buat bohong, aku tau kamu lagi ada apa apa, cerita lah biar kita bisa bantu" Ucap Miya lagi

Akhirnya Lesley pun mengalah, dia menceritakan semuanya kepada ke 4 sahabat nya itu.

"Astaga Les, kok dia tega gitu sih?" Layla pun semakin prihatin kepada Lesley

"Huh dasar Hanabi pelakor!" Kini Kagura pun berbicara

"Jangan sampai Hanabitch ngerusak hubunganku dengan Lancelot!!" Odette pun ikut geram

"Sekarang aku gatau harus gimana, apa aku putusin aja?" Lesley hanya bisa pasrah

"Jangan Les! Pertahanin dulu, aku yakin Gossen pasti di pelet sama tu pelakor" Ucap Miya

"Hhh oke aku pertahanin"

Lalu setelah itu aku kembali ke tempat duduk ku, disana sudah ada Gossen, tetapi dia terlihat tidak baik hari ini.

"Lesley" Sapa Gossen lirih

"Hm?"

"Pulang sekolah aku mau bilang sesuatu sama kamu, ntar kamu pulang bareng aku" Ucap Gossen tetapi setelah itu Gossen pun pergi meninggalkan Lesley

Kenapa sih dia? Ya ampun.

******

Kini sudah tiba jam pulang. Namun Gossen tak kunjung datang juga, Dia menyuruhku menunggu nya di halte sekolah, sudah hampir 30 menit aku menunggu Gossen, tetapi dia masih belum juga terlihat batang hidungnya.

Lama amat astaga, kalau tau begini mending aku pulang sendiri aja, buang buang waktu

Lalu beberapa menit kemudian, Gossen pun datang.

"Sorry udah nunggu lama"

"Iya gapapa"

"Yuk naik"

Setelah aku menaiki motor Gossen, dia pun segera membawa ku ke Cafe dekat sekolah, Cafe itu juga termasuk Cafe favoritku.

Setelah kami memasuki Cafe itu, kami segera mencari tempat duduk yang nyaman, setelah itu Gossen memesan minuman untuknya dan juga untukku.

"Mau ngomong apa tadi?" Tanya ku to the point

"Emm jadi gini Les"

"Sorry soal kemarin kemarin itu, aku disini pengen ngomong kalau sebenarnya aku dan Hanabi ini sudah dijodohkan, tapi jujur Les, aku sayang sama kamu aku gamau dijodohin dengan dia, tapi ini demi orangtua ku Les" Ucap Gossen dengan nada kecewa nya

Tak terasa air mataku keluar lagi, sakit memang. Tetapi ya mau bagaimana lagi? Toh Gossen aja udah dijodohin dengan Hanabi. Mungkin gadis itu lebih baik.

Sakit sen, aku ga nyangka bakal kaya gini jadinya.

"Ok thanks sen udah pernah hadir dihidupku walau hanya sesaat, tapi satu hal yang perlu kamu tau, aku sayang kamu. Aku pamit" Lesley pun segera bangkit lalu berlari keluar Cafe. Jujur saja ia sudah tidak kuat dengan ucapan Gossen barusan.

Hatinya bagaikan tersayat ribuan pisau, ia hanya menangis sepanjang jalan menuju rumahnya.

LesSen is over? :)

.
.
.
.
.
Huaaa sorry ceritanya makin anehhh.. aku bener bener kehabisan ide, dan kalian tau? Aku bikin cerita ini dari kemarin dan baru kelar sekarang. Mikirnya susah :") butuh perjuangan :") tp ttp aja hasilnya jelek😭😭😭

Tapi makasih buat kalian yang selalu support cerita ini☺💗

Jangan lupa vote+komen yap. Thanks💗💗

LesSen (Lesley Gossen Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang