Chapter 3
FOTO KELUARGA
Di dalam rumah tua itu sangat gelap dan berdebu. Kami terus mengikuti rani tapi tiba tiba rani berlari kami yang kaget pun berusaha mengejar tapi sayangnya karena tempatnya terlalu besar dan gelap rani kami kehilangan jejak rani.
“gila..cepet banget larinya udah kayak tuyul”aku berbicara sambil mengatur nafas karena kelelahan mengejar rani.
“terus...kita giman ni” lukman bertanya
Karena kami sudah terlalu cape setelah berlari kami memutuskan untuk kembali ke tenda sebelum guru guru menyadari kalau aku dan teman temanku pergi. Namun kami mendapat masalah karena kami berlari terlalu jauh hingga tidak bisa keluar dari rumah tua ini.
Kami sanggat kebingungan. Aku,vina,dan lukman mulai memasuki setiap ruangan dirumah tua itu berharap menemukan jalan keluar tapi kami malah memasuki sebuah kamar yang besar penuh dengan guci dan lukisan karena penasaran aku mencoba mencari tau asal usul rumah tua ini dari kamar ini . Dan saat aku mencari asal usul tempat ini vina menemukan sebuah foto yang terletak di bawah lemari tua dengan noda darah.“ehh...liat ni ada foto”
vina berteriak dan membuat aku dan lukman kaget.“apaan sih foto doang sampe teriak teriak”
lukman marah karena vina membuat kaget lukman.“udah cepet kamu ambil aja terus kita pergi dari tempat ini”
aku mulai panik karena hari sudah mulai pagi.
Kami berlari secepat mungkin taapi ternyata kami hanya berputar putar saja aku sudah mulai panik kalau kita belum kembali pasti guru guru akan khawatir.
“udaaah...cukup percuma kita lari ternyata Cuma muter muter doang”“enggak kita harus cari jalan keluar”
vina tetap memberi semangat walaupun dia juga takut jika tidak bisa kembali.
Tiba tiba kami mendengar seseorang berteriak. Dan ternyata itu rani“sudah aku bilang jangan ikut caampur urusan ku”
“sekarang kalian terjebak di rumah ini dan mungkin kalian tidak bisa keluar karena di rumah ini memiliki banyak sekali ruangan.” Rani berbicara dengan tegas.
“tunggu dulu bagai mana kamu bisa tau kalau rumah ini banyak sekali ruangannya”
aku balik bertanya kepada rani yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari temat kami berdiri.
“haaha...kalian gak perlu tau”
rani menjawab dengan wajah tertawa.“he.....wanita aneh kasih tau di mana jalan keluarnya”
vina berteriak sangat kencang.“jika kalian mau keluar shilakan cari sendiri jalannyai!!”
Rani mulai pergi menembus kegelapan tapi sebelum rani pergi rani melihat foto yang di pegang lukman.“Foto..itu dari mana kalian dapat”
Vina langsung mengambil foto itu dari lukman dan mengancam rani.jika rani tidak memberi tau jalan keluarnya vina akan merobek foto itu.“baiklah serahkan foto itu akan aku beri tau jalan keluarnya”
rani nampak ketakutan saat mendengar ancaman dari vina.
Setelah vina memberikan foto itu rani menunjukan jalan keluar dari rumah itu. Dan aku mengajak rani kembali walaupun dengan sedikit memaksa.setelah sampai di tenda kami berempat di hukum skorsing selama 1 minggu....
Dan selama 1 minggu itu aku,vina,dan lukman mulai berteman dengan rani.
Kita berjanjian untuk bertemu di sebuah cafe.aku meminta rani datang untuk berbicara tentang rumah tua yang ada di hutan.sebenarnya vina tidak mau ikut karena ada rani dengan sedikit paksaan vina mau datang. Dan setelah kami berkumpul semua aku mulai bertanya dengan rani tentang apa yang terjadi di rumah itu.“aku tidak mau menceritakaan tentang rumah itu”
rani tidak mau memberi tau apa yang terjadi di rumah itu.
Vina mendengar hal itu tiba tiba vina marah
“kenapa sih kamu gak mau ngasih tau apa yang terjadi di rumah itu”“owww.....jangan-jangan kamu ngelakuin pesugihan”
“tutup mulutmu vina kamu tidak tau apa apa!”
rani pun membalas dengan nada yang keras
Aku berusaha menenangkan mereka berdua yang sedang bertengkar namun gagal aku berusaha meminta bantuan ke lukma tapi dia Cuma diam dan memperhatikan rani padahal vina dan rani sedang bertengkar.aku sangat marah dan bertanya“woy...lu liatin apaan ada orang berantem lu diem aja”
“tunggu ada yang mati baru nolongin!”
Lukman Cuma bilang “iya” dan itu gak membantu.tak lama kemudian rani berbicara“ok..jika kalian mau tau apa yang terjadi di rumah itu kalian harus bantu aku”
Vina yang masih marah menolak membantu rani. Dengan sabar aku mebuat vina dan rani berbaikan dan itu membuahkan hasil vina dan rani pun berdamai dengan rasa berat hati vina mau membantu rani.“tapi....gimanna kita ke jawa barat lagi itu jauh” lukman bertanya
“tenang aku meminta temanku untuk membantu kita ke jawa barat”
rani menjawab dengan tenang.“kok teman kamu mau mengantar kita ke jawa barat”
“ayahnya seorang pemilik kebun teh di wilayah jawa barat jadi kita bisa menumpang”
Tak lama kemudian datanglah seseorang perempuan yang tiba tiba berteriak“Vinaaaa.....” perempuan itu memanggil vina. Sepertinya perempuan itu mengenal vina.
Mau tau kelanjutannya tunggu chapter 4 nya
Pengarang : AdamMiaw
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Of Rani
Teen FictionKami memiliki teman yang misterius dia pendiam dan menyimpan sebuah rahasia yang tidak pernah kami ketahui. siapa dia apa yang dia lakukan di sekolah kami itu lah yang menjadi tanda tanya besar bisakah aku dan kedua temanku mengungkap siapa Rani yan...