RESENSI KEDUA: FORGIVE MY FINS

188 4 0
                                    

Nama: Reviza My Heart
Nama pena: revizaa24

Judul novel: Forgive My Fins, Lautan Cinta Putri Duyung
Pengarang: Tera Lynn Childs
Penerbit: Metamind, Creative imprint of Tiga Serangkai
Tahun terbit: 2011
Tebal: 322 halaman

       Novel ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Lily Sanderson yang ‘spesial’. Lily merupakan gadis remaja cantik yang berbeda dari manusia pada umumnya. Ya, ia adalah seorang putri duyung. Lebih tepatnya, ia setengah manusia setengah putri duyung. Gadis yang sangat suka berendam di air garam ini menyukai seorang manusia bernama Brody Bennets. Brody adalah seorang atlet renang. Lily menyukainya karena ia juga menyukai air, dan Lily menganggap bahwa mereka berdua baik-baik saja untuk hidup di air.

        Identitas Lily ini sangatlah rahasia. Ia bukan putri duyung biasa, melainkan ia adalah seorang pewaris takhta kerajaan Thalassinia. Awalnya, Lily hidup di lautan bersama Sang Raja--ayahnya dan putri duyung yang lain. Namun, semenjak ia mengetahui bahwa ibunya adalah manusia, ia memutuskan untuk hidup di darat dan tinggal bersama adik ibunya. Lily memutuskan bersekolah di Seaview High School. Usaha Lily untuk mendapatkan cinta Brody tak berjalan semulus yang ia harapkan. Ia mengalami begitu banyak masalah, salah satu yang memberatkannya adalah dengan Quince Fletcher.

       Quince adalah seorang yang sangat sering menjahili Lily. Dan sialnya lagi, rumah Quince berada tepat di seberang rumah Lily. Di sekolahnya, Lily bukanlah seorang yang disukai banyak orang, justru ia lebih ‘sering dibully’. Quince membuat rencananya untuk mendapatkan cinta Brody menjadi hancur berantakan. Seorang putri duyung tak bisa menjalani hubungan yang biasa dengan manusia. Sekali ia ‘terikat’, maka ia akan terikat selamanya. Suatu kejadian membuat Lily tanpa sengaja ‘terikat’ dengan Quince. Perasaan Lily saat itu tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Ia marah, kesal, kecewa, dan tak tau lagi apa yang ia rasakan saat itu. Ikatan itu membuat Quince secara perlahan memiliki ‘insang’ di tubuhnya. Karena ‘ikatan’ yang tak diinginkan ini, Lily membawa Quince ke lautan untuk melakukan ritual pelepasan ikatan.

      Terkadang Quince membuat Lily nyaman. Ia tak harus berpura-pura lagi di depan Quince. Perasaan inilah yang akhirnya membuat Lily merasa ragu dan bimbang untuk melepas ikatan mereka. Setelah beberapa waktu yang mereka lalui, Lily memutuskan untuk ‘melepas’ ikatan mereka. Lily mencintainya. Ia mencintai Quince Fletcher. Namun, Lily meyadari perasaannya ini setelah ia melepas ikatannya dengan Quince. Cinta membuat seseorang harus berkorban. Disinilah Lily, ia mengorbankan cintanya karena ia tak ingin Quince memikul beban yang berat di lautan bersamanya. Dunia Quince adalah daratan, karena itulah Lily ingin melihat Quince bahagia hidup di daratan.
Quince Fletcher juga mencintai Lily. Perasaan nyaman dan tenang membuat Quince perlahan menyukai Lily. Awalnya, ia tak memperlihatkan perasaannya pada Lily. Namun, lama-kelamaan ia akhirnya mengakui bahwa ia menyukai gadis itu. Tapi sayang, gadis itu telah memutuskan untuk melepas ‘ikatan’ mereka.

      Kerajaan Thalassinia membutuhkan sosok yang dapat menggantikan Raja mereka nantinya. Dan sosok yang dipersiapkan itu adalah Lily. Beban yang dipikul Lily di lautan membuatnya harus berdiri di samping ayahnya dan memperhatikan bagaimana ayahnya menyelesaikan masalah yang terjadi di lautan. Sang Raja tau, bahwa putri tersayangnya ‘sedikit’ merasa tertekan tinggal di lautan. Ia tau bahwa putrinya ingin menjalani kehidupan seperti ibunya di daratan, bukan lautan. Karena itulah, Sang Raja mengizinkan Lily untuk tinggal di daratan kembali dengan syarat Lily harus meluangkan waktunya untuk berkunjung ke lautan. Tentu saja, Lily menyetujuinya.

      Sebenarnya, Lily merindukan Quince. Jantungnya yang dulu berdebar karena Brody, kini selalu berdebar ketika ia bersama Quince. Tujuannya tinggal di daratan --selain untuk menjalani kehidupan seperti ibunya-- adalah untuk melihat Quince. Perasaan rindu yang membuncah membuat mereka saling tersenyum saat berjumpa lagi.

Kelebihan
Novel fantasy ini membuat pembaca bisa membayangkan kejadian sebenarnya secara nyata. Forgive My Fins menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga cocok dibaca oleh remaja maupun dewasa.

Kekurangan
Kurang jelasnya alur cerita membuat pembaca sedikit bingung dengan cerita yang disajikan. Beberapa perkataan tokoh ada yang kurang jelas maksud sebenarnya.

REKOMENDASI RESENSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang