-Baca sambil memutar Lagu yang ada diatas-
.
.
.-Flashback-
Srrassh...
Hujan turun begitu lebat membasahi seluruh daerah. Orang - orang mulai memasuki rumah mereka. Berbagai kendaraan sudah mulai tidak terlihat.
"Hahh..."
Seorang gadis berparas Cantik Sementara duduk di Halte Bus menunggu datangnya kekasihnya.
Diapun menatap kearah Handponennya. Tatapannya menjadi kecewa.
"Hahh... kenapa dia tidak menjawab teleponku? Apakah dia tengah sibuk?" Tanya Gadis itu pada dirinya sendiri
Myoui Mina. Gadis yang sedang menungu 'kekasihnya' sejak 2 jam yang lalu.
Zraaasshh!!
"Aissshh! Hujannya semakin lebat saja! Aku tidak sempat bawa payung!" Keluh Mina sambil mendengus kesal.
Minapun melihat jam tangannya sekilas. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10:53.
Karena sudah sejam lebih menuggu, Mina memutuskan untuk pulang.
Tapi suatu sumber suara membuat Mina mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Oppa..."
Karena penasaran, Minapun mencari sumber suara itu. Dan mendapati sepasang Pria dan Gadis yang tengah berduaan.
Deg~
'Ma - Mark?' Batin Mina tak percaya.
"Waeyo Sana-ssi?" Tanya pria yang tak lain adalah kekasihnya seorang Mina.
"Aku ingin kau menyatakan sesuatu padaku." Ucap Gadis yang bernama Sana.
"Apa itu?" Tanya Mark penasaran.
"Apakah kau mencintaiku lebih dari apapun?" Tanya Sana dengan nada serius.
...
"Tentu saja aku mencintaimu, bahkan cintaku padamu lebih besar daripada cintaku pada diriku sendiri." Jawab Mark sambil tersenyum.
Deg~
Mina dibuat terkejut oleh perkataan Mark, perlahan tapi pasti air matanya meleleh.
"Benarkah? Aku tidak percaya." Ucap Sana sambil cemberut.
"Jadi aku harus buktikan dengan apa?" Tanya Mark.
Sanapun mendekat kearah Mark, dan mengatakan sesuatu padanya.
"Ciumlah aku..." ucap Sana.
Deg~
Untuk yang ketiga kalinya Mina dibuat terkejut oleh Mark dan Sana.
"Ap - apakah harus?" Tanya Mark terbatah - batah.
"Berarti kau tidak mencintaiku! Kau pasti masih mencintai 'Yeoja Sok Suci' itukan?!" Tanya Sana sambil menekankan kata Yeoja Sok Suci.
...
"Aku tidak mencintainya..." jawab Mark dan mendekatkan wajahnya kewajah Sana dan...
Cup~
Mark mendaratkan Bibirnya kebibir Sana.
Mina menjatuhkan tas yang ia bawa.
Hatinya sakit, sangatlah sakit. Mengetahui kenyataan yang seharusnya tidak menjadi nyata. Ia ingin lari dari kenyataan itu, tapi rasanya kenyataan itu menariknya dan menyadarkannya jika yang terjadi itu benar - benar nyata.Mark dan Sana terkejut dan langsung melepas tautan bibir mereka, Mark langsung melotot kearah Mina berdiri.
Tes~ tes~ tes~
Air mata Mina langsung bercucuran ke pipinya. Ia langsung mengambil tasnya dan pergi menuju Halte Bus.
Zraaaassh!!!
Hujanpun merasakan apa yang dirasakan oleh Mina.
"Mina!"
Mina bukannya berhenti, tapi malah berlari cukup kencang.
Siapa lagi pria itu selain Mark?
"Mina!! Berhenti!!" Panggilan Mark tidak dihiraukan oleh Mina, ia hanya bisa berlari menjauh seakan ia adalah Buronan yang di kejar - kejar oleh Polisi.
Tapi kekuatan seorang manusia juga bisa berkurang dengan cepat. Dan nasib Minapun sekarang seperti itu.
"Mi - Mina!!" Dan Markpun mendapati Mina, memeluk Mina dengan erat.
Bruk!
Mina menolak pelukan dari Mark. Dulunya jika Mark memeluknya saat menangis ia akan menjadi tenang. Tapi sekarang sebaliknya.
"Hiks!! Kenapa?!" Tanya Mina.
...
"Kenapa, hah?! Kenapa kau tidak bilang dari awal jika kau tidak mencintaiku?!" Tanya Mina sekali lagi.
"A - aku bisa jelas--" kalimat - kalimat Mark tidak lengkap, karena...
Plak!!
Sebuah tamparan langsung melekat di pipi Mark.
"Hiks!! Jangan menemuiku lagi!! Dan ingat!! Kita PUTUS!! PU.TUS!!" Teriak Mina sambil menangis.
Mina meninggalkan Mark yang tengah membeku ditempatnya.
'Kenapa?! Kenapa?! Kenapa ini semua terjadi?!' Batin Mina sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
Fanfiction"Cinta tak pernah bisa dibagi, karena kamu tak akan bisa berlaku adil memberi. Dan ketika cinta dibagi, pasti ada yang tersakiti." -M.M