#06

239 10 5
                                    

"Cinta mungkin akan memberikan luka. Tapi luka akan membuatmu lebih Dewasa." -Mark.

🐧🐧🐧

"Mau naik?" Tanya Mark sambil tersenyum.

Mina terkejut, perasannya menjadi campur aduk diantara senang, sedih, bingung, dan bahagia.

"Yya! Kenapa melamun? Mau naik atau tidak?" Tawar Mark sekali lagi.

Mina langsung menggelengkan kepalanya. Lamunannya buyar. Mark yang tadi malamnya seperti Mark yang dia kenal sekarang berubah lagi jadi seperti 'Orang Lain'.

'Mungkin dia jaga image. Tapi kenapa?? Alasanya apa?? Ah... pasti karena Sana. Tapi aku jadi teringat dengan perkataan Sana saat kita bertemu. Jadi apa alasannya??' Batin Mina bertanya - tanya.

"Hei, apa yang kau pikirkan?" Tanya Mark.

"Tidak apa." Jawab Mina yang sudah sadar dari lamunannya.

"Cepatlah. Ketua Rumah Sakitmu sudah menelepon tadi pagi. Dia menyuruhku untuk mengantarmu." Jelas Mark.

"Untuk apa?" Tanya Mina.

"Aku belum tahu. Tapi cepatlah!" Jawab Mark sambil membuka pintunya.

Mina hanya bisa memasuki pintu itu dengan keadaan bingung. Entah bingung kenapa Ketuanya menyuruh Mark untuk menjemputnya atau bingung karena alasan apa yang ada di pikiran Mark sekarang.

Markpun menyalakan mesinnya dan menuju kearah Rumah Sakit tempat bekerja Mina.

🐧🐧🐧

"Apa?! Ke Amerika Serikat?! Bekerja sama dengan para Tentara Militer?! Selama 5 Bulan?!"

Mina sudah berada di Kantor Ketuanya 21 menit yang lalu. Dan sekarang dia di kejutkan dengan perkataan Ketuanya. Dan Mark langsung pergi ketika mendapatkan telepon dari Pemimpinnya.

"Hmm. Karena kau sudah menjadi Dokter resmi, kami memutuskan untuk kau pergi ke Eropa untuk menjadi Tim Medis bagi para tentara Militer." Jelas Ketua Park.

Mina tampak tak setuju dengan keberangkatannya ke Amerika Serikat.

"Ayolah. Memangnya apa salahnya pergi kesana? Kau bisa menganggapnya sebagai 'Liburan' oh dan tim medisnya sudah saya lengkap." Ucap Ketua Park enteng.

"Ketua Park, kenapa harus saya?" Tanya Mina.

"Kamu sudah banyak kemajuan saat pertama kali kerja di sini. Itulah alasannya." Jawab Ketua Park.

"Lidah anda bisa jadi Api juga yah?" Tanya Mina kesal.

"Terserah. Tapi kamu harus siap-siap untuk besok." Ucap Ketua Park.

"Jika saya tidak menyetujuinya?" Tanya Mina.

"Maka anda akan saya pecat." Jawab Ketua Park enteng.

"APA?! Kau benar-benar IBLIS!" Bentak Mina.

"Tidak. Aku ini Malaikat Maut." Ucap Ketua Park.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang