Jangan kamu tanya yakin atau tidak nya aku,bagaimana mungkin aku bertahan sampai sejauh ini sedangkan sudah dari dulu aku mengetahui bahwa kamu menjalin hubungan dengan ku hanya karena dia,bahwa aku hanya sekedar pelarian mu,bahwa aku bukan apa apa bagi mu,jangan kamu tanya rasa sayangku,karena kalau aku tidak sayang bagaimana mungkin aku bisa bertahan sampai sejauh ini dengan rasa sakit yang selalu kamu berikan itu?
yang jika melihat wajahmu saja otak ini berfikir bahwa sampai detik ini aku kau anggap apa?
yang jika melihat senyumnu saja hati ini berdenyut iri kepadanya,yang mungkin sampai detik ini pun tidak bisa ku gantikan posisi nya di hatimu.jangan kamu tanya mengapa aku bertahan,karena aku sendiri pun tak tau kenapa aku masih terus bertahan dengan rasa sakit ini,masih terus bertahan dengan pernyataan dan pertanyaan bahwa disini
"hanya aku sendiri yang berjuang?"
yang mungkin jika ku ceritakan ini kepada seluruh wanita yang ada di dunia atau kepada wanita yang tidak pernah jatuh cinta sekali pun,mereka akan tetap mengatakan aku wanita bodoh.Kututup buku diary berwarna biru langit itu dengan perlahan,lalu beranjak aku dari kursi yang kududuki menuju tempat tidur,biarlah itu menjadi pertanyaan yang tidak akan pernah dijawab oleh pemiliknya,dan biarkan lah ini menjadi pernyataan untuk ku sendiri

YOU ARE READING
Sajak Tentang Kita
Teen FictionAku cuman takut kenyamanan yg lain datang,kenyamanan yang berbeda dari yang kau tawarkan,kenyamanan yang mungkin akan menggantikan tawaranmu,entah dari seseorang yang baru,ataupun dari masa lalu