#Jangan Kalah#

9 1 2
                                    

Hari bertambah hari keduanya menjadi semakin dekat, Kyungsoo yang awalnya tertutup juga dingin kini mulai terbiasa dengan lingkungan sekitar termasuk kantin, tempat yang sangat dia tak suka karena keramaiannya. Begitupun dengan Chanyeol yang semakin sering berada di sisinya untuk menjaganya.

"Itu bagus tadi, kau melakukannya" Ujar Chanyeol ceria

"Apa?"

"Kau berani masuk kantin"

"Aku kan memang tidak takut pada kantin, hanya malas karena ramai" Ujar Kyungsoo kesal

"Hanya itu? Kau tidak mau ke sana karena ramai? Pantas saja kau selalu memilih untuk duduk di pinggir danau"

"Aku tidak selalu melakukannya, kadang aku juga di perpustakaan,"
"Iya, itu tempat terbaik bagiku untuk mengganggumu" Chanyeol tertawa puas

"Yak, kau Park Chanyeol" Seseorang berdiri tepat di hadapan keduanya

"Ki, Kim Junmyeon" Chanyeol terbata ekspresi wajahnya berubah 180° dari sebelumnya

"Kau,...... berhentilah mencalonkan diri sebagai ketua tim basket, atau aku yang akan menghancurkanmu" Ujar orang itu dengan tatapan dingin.

Iya Kyungsoo mengenal orang itu, orang yang selalu mengganggunya bahkan merebut temannya, Hyun Ji.

"Yak, apa kau takut?" Kyungsoo membuka suaranya

"Kyungie~yaa,..." Ujar Chanyeol lirih seolah berkata 'jangan lakukan itu'

"Wah wah,..... Do Kyungsoo....." Pria itu menyunggingkan bibirnya

"Apa maksudmu berkata seperti tadi? Aku? takut padanya? Kau seorang pecundang, berani berkata itu kepadaku? Kau tidak tau siapa aku di sini ha?!" Ujar Pria yang tingginya melebihi Kyungsoo dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya

"Eh,.... ma, maafkan temanku, di, dia hanya bercanda, lupakan soal itu, aku akan membatalkan,"

"Tidak perlu," Kyungsoo memotong perkataan Chanyeol

"Kau tidak perlu membatalkannya"

"Kita tanding basket satu lawan satu sepulang sekolah, jika kau menang, aku akan menyuruh Chanyeol berhenti mencalonkan diri, tapi jika aku yang menang, kau harus berhenti mengganggunya" Kyungsoo melangkah mendekat ke arah Junmyeon

"Baiklah, aku terima" Ujar Junmyeon dengan santai

"Hei semuanya! Dengarkan aku!...... Si pecundang, maksudku Do Kyungsoo akan bertanding basket denganku sepulang sekolah, kalian harus lihat siapa yang pantas untuk menjadi leader basket tahun ini!....." Teriak Kim Junmyeon dengan lantang hingga seluruh orang berkerumun di sekitar mereka

"Terima kekalahanmu, lagi..." Bisik orang itu berlalu. Dyo sama sekali tidak pernah punya hasrat untuk berurusan dengan orang lain, tapi baginya kejadian ini sangat berkaitan dengannya.

"Yak Kyungsoo~yaa!  Apa kau gila huh? Ka, kau,...kau sudah gila yah mau melawannya?! Ayo cepat minta maaf padanya!..." Chanyeol panik

"Kau yang gila! Sudah tau ini keinginanmu sejak lama, kenapa malah menyia-nyiakan kesempatan yang bagus karena takut padanya?!" Balas Kyungsoo

"Ta, tapi....."

"Aku bisa melakukannya" Jawab Kyungsoo enteng sambil meninggalkan Chanyeol yang justru sedang khawatir akan dirinya

-
-
-

Bel sekolah berbunyi, keduanya telah siap berada di lapangan lengkap dengan pakaian olahraga mereka.

"Masih ada waktu bagimu untuk mundur, apa kau yakin masih mau melawanku?" Ujar Junmyeon dengan angkuh

"Kyungie~yaa..... jangan lakukan ini....." Chanyeol berusaha menarik Kyungsoo keluar lapangan

"Kau mau membuatku malu huh? Aku sudah membuat keputusan ini," Jawab Kyungsoo

"Hyeong, kau yakin akan melawannya?" Ujar seorang pria muda dari samping Junmyeon

"Apa kau menghawatirkannya?" Ujar Junmyeon padanya

"Ani,..... aku tau kemampuan kalian berdua, jangan sampai kalah" Jawab pria muda bermarga oh itu dengan senyum

"Seorang Kim Junmyeon tidak akan kalah dari orang itu" Sahut Jongin menepuk pundak Junmyeon

"Iya baiklah, semoga kau tak apa" Jawab Sehun

"Kau mau kemana?" Tahan Jongin

"Biarkan saja, dia memang tidak pernah mau menyaksikan pertandinganku" jawab Junmyeon

"Ah,.... aku tidak ingin melihat keributan saja, bersenang-senanglah" Sehun keluar meninggalkan lapangan

"Ahhhhh...... Ottokhaeyoo,....." Chanyeol menggaruk tengkuknya

"Chanyeolie, dengarkan aku" Kyungsoo menarik Chanyeol mendekat

"Jika terjadi apa-apa padaku, tolong pulanglah dan jangan ingat kejadian ini" Bisiknya

"Ne, eh mwo?! Kau ini bicara apa?! Sudah ayo kita pulang saja, aku tak masalah, aku bisa mencalonkan diri sebagai ketua yang lain" Chanyeol menarik-narik lengan Kyungsoo

"Aish, bagaimana ini Chanyeolie...... Habislah riwayatku, tolong beritahu eomma dan appa kalau selama ini aku bahagia" Mata Kyungsoo berkaca

"Ahhhhh..... kan sudah kusuruh untuk minta maaf, sudah biar aku saja yang minta maaf,..." Chanyeol melangkahkan kakinya

"Eh,..... hajimayoo," Tahan Kyungsoo

"Hajima?! Kau benar-benar gila," sahut Chanyeol

"Hei kalian, dua pecundang!,..." Teriak Junmyeon

"Kalian ingin tetap di sana? Kapan akan mulai? Apa sekarang Do Kyungsoo takut?" Dia tergelak

"Kau mundurlah" Kyungsoo melangkahkan kakinya

"Kyungsoo~yaa,....."

Pertandingan berlangsung seru, para mahasiswa berkeliling mengelilingi pinggir lapangan,

'cheer up Kyungsoo~yaa!' 'Hwaiting oppa!...... ' 'Saranghae kyungsoo oppa!.....'

"Ramai juga ternyata pendukungnya"  Batin Chanyeol

Chanyeol menyaksikan pertandingan yang berlangsung di depan matanya, Kyungsoo yang nampak santai menghadapi Junmyeon sesekali tersenyum padanya

"Aihs, bagaimana bisa aku tidak tau kalau dia juga jago bermain basket"  Rutuknya

"Kyungsoo~yaa,.... ku mohon jangan kalah"

-
-
-

"Kau di sini?" Ujar seorang gadis yang berada tepat di belakang Sehun

"Iya, seperti biasa" Jawabnya

"Kau tidak pernah mau melihat secara dekat tapi melihat dari atas gedung"

"Aku malas saja, akhirnya akan sama" Jawabnya santai

"Dia, kakakmu kan?"

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang