Zen membuka matanya. Terasa sangat berat. Tubuhnya gemetar hebat. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Ia begitu kelaparan hingga tubuhnya mulai memberontak.
Suara ketukan keras terdengar dari depan pintu. Dengan susah payah Zen membuka pintu.
"Elsa?" Seketika tubuh Zen limbung dan ambruk.
"Tu..tuan!" Elsa kaget. Ia bergegas meletakkan nampan makannya di meja kamar Zen lalu menolongnya.
Tubuh Zen begitu berat membuat Elsa kesulitan mengangkatnya. Dengan susah payah ia merebahkan Zen di atas ranjang. Nafas Zen terengah engah. Suhu tubuhnya panas.
"Tuan! Anda mendengar saya? Tuan!" Elsa terus memanggil Zen. Ia takut sesuatu terjadi dan bermaksud pergi meminta bantuan.
Tiba-tiba Zen menahan tangan Elsa. "Jangan panggil siapapun, Elsa." Pintanya.
Elsa, yang dalam keadaan panik, merasa itu adalah sebuah permintaan konyol. Ia harus memberitahu Anne soal keadaan Zen. "Jangan panggil siapapun termasuk Anne," Zen membuka matanya dan menatap Elsa penuh harap. Mata merah berairnya membuat Elsa justru semakin panik.
"Tapi Tuan-"
"Jangan bawa Anne kesini, kau tidak boleh. Anne bisa dihukum.." ujarnya disela nafas terputusnya.
"Lalu saya harus bagaimana, Tuan?!" Elsa semakin bingung.
"Tinggalkan aku saja disini," jawab Zen.
"Dan membiarkan Tuan menderita disini?! Tidak mungkin! Tuan sakit karena belum makan dari empat hari lalu, bukan?!"
Zen tidak menjawab. Memang itu yang terjadi.
"Sudah tinggalkan aku saja, Elsa. Kembalilah ke Anne. Dia membutuhkanmu,"
"Tapi Tuan-"
"Pergi, Elsa.."
"Makanan Tuan-"
"Aku bisa memakannya sendiri, jangan membantah dan pergi sekarang juga," perintahnya.
Elsa diam tidak berkutik. Anne pasti sedih jika ia membiarkan Zen menderita seperti ini. Tapi melihat Zen menolak keberadaannya, ia juga tidak bisa menentang. Dengan berat hati, Elsa keluar. Baru saja ia menutup pintu, terdengar suara begitu kerasnya.
Prang! Tanpa pikir panjang, Elsa langsung membuka pintu. Zen sudah tergeletak di lantai bersebelahan dengan nampan berisi makanan dan minumannya. Semua berserakan di lantai.
"Tuan!" Elsa segera menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVE STORY : DANCING IN THE DARK
RomanceElsa adalah salah satu pelayan favorit Putri Anne. Ia pikir kehidupan seorang putra dan putri raja selalu dipenuhi oleh kemewahan. Tapi pemikirannya terbantah tatkala Putri Anne memindahkannya ke istana milik adiknya yang berada di bagian paling bel...