3. PDKT

71 3 0
                                    

Sekarang hari Senin tanggal 5 Juli 2015,hari pertama pelajaran akan dimulai.

Dan tadi pagi aku dijemput untuk berangkat bareng sama kak Randy. Banyak anak-anak sekolah mengira kalau aku sudah pacaran. Sampai satpam sekolah pun mengira begitu.
Saat kak Randy memarkirkan motornya,tiba-tiba Pak Satpam datang menghampiri kita berdua

"Cieee neng,hebat euy bisa dapetin si Randy. Jarang-jarang loh ada cewe yang bisa deket sama si Randy. Beruntung pisan (sekali) si eneng mah." ucap Pak satpam.
"Ah si Bapak mah bisa aja. Mungkin merekanya kali yang kurang mahir buat naklukin hati saya. Haha" jawab kak Randy.
Disitu aku cuma bisa tersenyum tersipu malu.

"Dar,nanti istirahat aku tunggu kamu di kantin belakang ya." ucap kak Randy.
"Emang nya mau ngapain kak,mau nlaktir? tanyaku sambil ketawa
"Siaduh geer pisan" jawab kak Randy sambil tertawa.
"Yauda atuh kak,aku duluan masuk ke kelas ya." ucapku.
"Ok,see you ya." jawab kak Randy

Dua pelajaran pun telah berlalu. Bel istirahat pun berbunyi. Aku meminta Salma untuk menemaniku ke kantin,untung saja aku sekelas dengannya.

"Naha dianter sama si Salma?" tanya kak Randy heran.
"Kata Dara minta dianterin cenah kak,malu katanya" jawab Salma mengejek.
"Suuuttt Salma ih,era (malu) ai kamu." Sahut ku.
"Kenapa harus malu,di baju ini kan?" tanya kak Randy tertawa.
"Oh iya kak, ada apa nyuruh aku buat ke kantin? tanyaku heran ke kak Randy.
"Katanya tadi minta di tlaktir,sok sana pilih mau pesen apa" jawab kak Randy dengan nada serius.
"Eh kak tadi mah bilang gitu teh bercanda" ucapku.
"Kamu mah bercanda wae,kapan seriusnya Dar?" tanya Salma tertawa.
"Uda ga apa-apa,sok pilih mau apa? ucap kak Randy.

Akhirnya aku cuma memesan es jeruk saja.

"Eh iya Dar,nanti pulang sekolah bareng lagi ya. Aku tunggu di parkiran" ucap kak Randy.
"Ok siap kak" jawab ku.
"See you ya" ucap kak Randy sambil mengacak-ngacak rambutku di depan Salma.

"Cieee Dara baper euy" celeneh Salma mengejek ku.
"Baper apa ai kamu ih?" tanyaku.
"Alaaahhh,jangan pura-pura boong gitulah. Tuh pipi kamu merah,tadi oge (juga) kamu teh kaya yang salah tingkah tau. Haha" jawab Salma tertawa.
"Aahh kamu mah capruk,ngomong teh kamana wae (ngomong kemana aja). Hayu ah cepet ke kelas,bisi keburu bel masuk" ajakku ke Salma.

Jam pelajaran ketiga dan ke empat pun selesai. Bel pulang pun sudah berbunyi.

Di parkiran motor kak Randy duduk di motor ninja nya,sepertinya sih lagi nunggu aku haha. (Bukannya geer,tapi tadi pagi kan kak Randy minta untuk aku pulang bersamanya.)

"Lama ya nunggunya?" tanyaku dengan nada tidak enak hati.
"Ga juga sih,baru nunggu lima menitan kok." jawab kak Randy
"Aduh,maaf ya kak uda nunggu" ucapku.
"Uda ga apa-apa. Yauda hayu pulang" jawab kak Randy.

Kak Randy langsung menancap gas dengan kecepatan yang lumayam tinggi.
Dengan spontan aku langsung memeluknya dari belakang.

"Meluknya kurang kenceng Dar." ucap kak Randy dengan nada sedikit tertawa.
"Ih kak,pelan-pelan atuh. Takut jatoh" ucapku
"Tenang aja weh aku mah udah pro,kan aku mamang Rosi" jawab kak Randy tertawa.
"Btw Dar,nanti sore kosong ga? tanya kak Randy.
"Iya kosong. Emang na kunaon kitu kak? (Emangnya kenapa gitu kak). jawabku.
"Anterin aku mau ga? Urang ka toko buku yu,aku teh neangan komik Naruto vol 70 jeung vol 71, teu benang wae euy (kita ke toko buku yu,aku tuh lagi nyari komik Naruta vol 70 sama vol 71,ga dapet mulu)". ajak kak Randy
"Muhun kak hayu,ngan insha allah nya teu janji (iya kak hayu,tapi insha allah ya ga janji)." jawabku

Si Pecandu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang