Deep #25

1K 111 75
                                    

Susah njir dekatin jinyoung. Gue juga rasa cara yang kedua bakal gagal juga. But, gue gabakal nyerah di tengah jalan. Gue tipe orang yang apa yang gue suka bakal gue dapat.

What is desired must be obtained

Meski mata gue masi netes darah gue gak peduli, gue tetap kejar jinyoung yang keluar kelas.

"Jinyoung." Teriakan gue yang gak di peduliin sama jinyoung

Tapi gue malah di hadang sama cici.

"Mau kemana lo? Mata lo berdarah njir."

"Bodo. "

"Ish, ikut gue ke uks. " Cici nahan pergelangan tangan gue.

"Gak, jinyoung marah sama gue ci. " lirih gue

"Ck, tapi obatin dulu mata lo. "

"Nan-. "

Tiba tiba guanlin datang kayak kesakitan gitu datangin cici.

"Ci obatin aku dong ke uks."

"Ish, kamu kenapa lagi guan."

"Ya sakitlah, gara gara si bantet."

"Jihoon?."

"Iya lah, kan yang bantet disini cuman dia. "Dengus guanlin

"Jahat guan ih. "

"Hehe. "Cengir guanlin sambil ngelus kepala cici

Berasa obat nyamuk gue mah.

#SomiObatNyamuk2018

"Yaudah, gue duluan guan ci. "

"Yaudah iya, Jangan lupa di obatin. "

"Cih, Pacar lebih penting ketimbang teman. " Ucap gue pelan tapi masih di dengar cici

"Anjir lo ya, Lo tadi gue tawarin malah gamau. " Ucap cici sambil ketok kepala gue asal

"Hehehe, sori gue duluan. "

***

Mungkin darah di mata gue udah kering karena Gak ada lagi yang netes.

Gue mutusin untuk pergi ke toilet sebentar buat cuci mata, ngehapus darah kering yang ada dimata gue.

"Ck, kalo bileh jujur mata gue perih banget ini. " Monolog gue sama cermin di depan gue.

Setelah gue rasa bersih darah di mata gue meski masih perih dikit, gue keluar dari toilet.

Gue kaget banget ternyata di depan gue ada jinyoung sambil liatin gue.

"Jinyoung?."

Tiba-tiba jinyoung narik tangan gue.

Gak tau dah mau di bawa kemana. Gue cuma fokus tangan gue di tarik sama jinyoung lebih tepat nya di genggam.

Uks

Ternyata jinyoung bawa gue ke uks.

Tapi siapa yang sakit?

"Siapa yang sakit jin?."

Gue liat Jinyoung noleh ke gue terus natap gue datar sambil dudukin gue ke kasur uks. Gue liat di tangan nya ada kotak P3K.

"Ck, Jawab pertanyaan gue sih."

Jinyoung nunduk bungkukin badan nya sejajar dengan tubuh gue dan dekatin wajah nya ke wajah gue sampai hidung kami berdua bergesekan.

Gue masih hidup gak nih - Somi

Gue refleks pejamin mata gue pas napas jinyoung menerpa wajah gue.

"Mata lo jangan di buka."

"Mati dong gue." Ucap gue sambil meremin mata.

"Diam."

Gue rasain dingin di mata gue dan perih di sekitar mata gue mulai menghilang.

Kayak nya sih mata gue di perban soalnya kayak ada yang melilit di kepala gue.

Setelah gue rasa gak ada pergerakan lagi, gue buka mata gue perlahan. Ternyata wajah mungil nya masih ada di depan wajah gue.

 Ternyata wajah mungil nya masih ada di depan wajah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ganteng - Somi

"Maaf."

Gue senyum natap jinyoung.

"Gue bakal maafin kalo lo mau bantuin gue sesuatu."

Jinyoung keliatan kayak mikir sesuatu sambil natap gue.

"Hm."

"Gue harus bantuin lo buat komik dan lo gak boleh dingin sama gue, kalo sama yang lain sih gue gak peduli."

Jinyoung kayak kaget dengan perkataan gue. Terus dia gelengin kepalanya.

"Ish ayolah, Lo gak merasa bersalah gitu sama gue." Gue buat muka sesedih mungkin di depan jinyoung.


Gue dengar jinyoung menghela napas kasar dan seperti biasa dia natap gue datar.

"Iya."

"Senyum dong, Jelek muka lo kalo datar."

"Ck."

Untuk pertama kalinya selain di mimpi gue, gue liat jinyoung senyum.

Untuk pertama kalinya selain di mimpi gue, gue liat jinyoung senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Deep -  Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang