6🐸(Lunch)

1.5K 241 60
                                    

Cast. : Kim Jaejoong, Jung Yunho, Kim Junsu and others

Warning : DLDR, BL, Typos, Remake, cerita pasaran, bahasa campur, kadang tidak baku. Alur lambat.

Ps : tidak ada niat menistakan tokoh. Murni hanya untuk keperluan cerita.

Rated. : T

Genre. : Romance/Hurt/drama

"Sure. Aku tidak keberatan. Tapi ini sudah menjadi kebiasaanku. Setiap aku mengantar seseorang pulang, Aku harus memastikan dia makan sesuatu dulu. Aku tidak mau dia kelaparan di jalan."

Yaahh! Belajarnya tidak jadi, tapi harus makan siang bersamanya? Sama saja bohong ini namanya. Tapi Jaejoong tidak menggubris. Sudah terlanjur malas. Yunho lalu membukakan pintu untuk Jaejoong.

"Kau bisa masuk sekarang." katanya kalem. Mau tak mau Jaejoong akhirnya masuk ke Jeep Wrangler Rubicon warna silver tersebut. Jaejoong duduk dan cemberut berat dengan tangan terlipat di depan dada.

"Mau aku pakaikan sabuk pengamannya?" tanya Yunho begitu dia sudah menstarter mobilnya. Jaejoong masih cemberut. Ketika Yunho bergerak mendekat, Jaejoong langsung bereaksi.

"Tidak usah. Aku bisa melakukannya sendiri!" sahut Jaejoong judes. Dia langsung memakai sabuk pengamannya, lalu meneruskan wajah cemberut dan juga tangan yang terlipat.

Yunho hanya memandang Jaejoong dengan tanpa kedip ketika mendapati muka super juteknya tersebut. Lalu, Jeep Yunho meninggalkan parkiran sekolah Jaejoong. Mobil berjalan pelan dan memasuki sebuah restoran di daerah Gangnam.

"Kenapa ke sini?" tanya Jaejoong sebelum turun. Tanpa menjawab apalagi menoleh, Yunho kemudian turun dan berjalan ke pintu Jaejoong . Lalu membukakan pintu untuk namja cantik itu.

"Makan." katanya pendek. Jaejoong tak mau turun. Dia masih diam saja.

"Besok poster itu sudah tidak tertempel lagi di Mading. Aku pastikan itu." namja cantik itu menoleh pada Yunho. Wajahnya menunjukan kebenaran dari kata-katanya tadi. Setelah mendengar itu, barulah Jaejoong mau turun.

Mereka berdua lalu berjalan masuk ke dalam restoran. Jaejoong tadinya mau tanya kenapa harus makan di sini. Soalnya kalau dilihat dari dekorasi dan juga mobil yang berjejer di depan sana, sepertinya hanya kalangan tertentu yang mau menghabiskan sekian belas ribu Won untuk menikmati makan siang
di sini.

Rupanya sudah ada pelayan yang menunggu kedatangan Yunho dan Jaejoong. Si pelayan tersebut lalu meminta keduanya mengikutinya untuk ditunjukan meja bagi mereka.

"Silakan, Tuan." kata si pelayan itu sambil mempersilakan Yunho dan Jaejoong duduk.

Yunho lalu berjalan ke tempat Jaejoong dan menarik kursi untuknya. Jaejoong agak kikuk juga diperlakukan seperti ini oleh Yunho.

"Silakan pilih makanannya, nanti bisa menghubungi saya kembali. Terima kasih." ucap si pelayan seraya menyerahkan dua buah buku menu pada Yunho dan Jaejoong. Selanjutnya, ia pergi dan meninggalkan Jaejoong dengan setumpuk pertanyaan.

"Heh, kenapa kita makan di tempat seperti ini?" tanya Jaejoong berbisik. Yunho tidak menggubris. Dia sibuk melihat buku menu.

Jaejoong lalu mengambil garpu yang ada di depannya dan menusuk pelan lengan Yunho hingga cowok itu menoleh ke arahnya.

"Ada apa, sih?" tanya Yunho. Masih dengan wajah datar. Jaejoong menghentak napasnya keras-keras.

"Kau harus menanggapiku jika aku berbicara. Kau sungguh tidak pernah belajar sopan santun, eoh?!"

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang