14🐸(Kunci Hidup)

1.2K 232 59
                                    

Vote dulu baru baca yes?

Cast. : Kim Jaejoong, Jung Yunho, Kim Junsu, Kim Heechul, Kim Changmin, Kwon Boa and others

Warning : DLDR, BL, Typos, cerita pasaran, bahasa campur, kadang tidak baku. Alur lambat, no edit.

Genre. : Romance/Hurt/drama

Happy reading

Malamnya, Jaejoong sudah semakin tak tahan. Dia lalu memutuskan untuk pergi ke rumah Yunho. Tentunya, dengan menanyakan alamat Yunho terlebih dahulu pada Junsu. Jaejoong memang pernah ke rumah namja itu, tapi kompleks
perumahan Yunho kan rumahnya rata-rata besar dan mewah. Ia jadi sulit untuk mencarinya. Yang dia ingat dari rumah Yunho hanya pintu gebyoknya saja. Namun setelah dikonfirmasi pada Junsu, ternyata hanya Yunho yang memiliki pintu gebyok di sepanjang blok rumahnya.

"Untuk apa kau mau ke rumah Yunho? Menyodorkan diri sendiri untuk dimangsa, eoh?" Junsu terkikik nyaring dan menyebalkan.

"Aku merasa sedikit bersalah. Kemarin Yunho bertingkah aneh saat berada di rumahku. aku takut dia kesambet atau bagaimana." Terdengar tawa Junsu lagi mendengar alasan Jaejoong.

"Kemarin Jimin ke sana. Katanya Yunho sedang bermain game. Kenapa kau cemas sekali eoh? Sudah naksir, ne?" tebak Junsu asal.

Jaejoong langsung menggeleng kuat-kuat. Meskipun dia tahu gelengan kepalanya itu tidak akan dilihat Junsu.

"Enak saja kau. aku hanya merasa tidak enak saja, kenapa kau malah menghubungkannya dengan naksir, eoh? Sudahlah, aku berangkat dulu. Takut kemalaman. Annyeong!"

"Annyeong!" balas Junsu. Kemudian panggilan terputus. Jaejoong pun bergegas ke rumah Yunho dengan menggunakan taksi. Meski tadinya mau ditemani Heechul, tapi di TV sedang ada sinetron favoritnya, jadi tidak enak saja kalau mengganggu kesenangan orang lain hanya untuk memenuhi keinginannya.
.
.
.

Untungnya, bapak supir taksinya pintar. Jadi meskipun alamat yang diberikan Junsu agak membingungkan sedikit, berapa kali belokan ketika menemukan pohon Apel, tapi akhirnya Jaejoong sampai juga di depan rumah Yunho. Junsu juga sebetulnya gila. Pohon apel di perumahan Yunho bukan hanya satu, Tapi untungnya Jaejoong masih ingat dengan pintu gebyok berhias dua gadis menuang air di depan rumahnya Yunho.

Setelah membayar uang taksi, Jaejoong pun turun. Lalu ia bertanya pada satpam yang ditemuinya,

"Permisi Ahjussi, malam... Jung Yunho ada di rumah?" tanyanya pada Pak Satpam yang langsung datang mendekat.

"Oh, Tuan muda Yunho? Ada. Anda siapa?" Jaejoong tersenyum lega. Benar, kan! tidak nyasar.

"Saya temannya, Ahjussi. Bisa saya bertemu dengan Yunho?"

"Oh, bisa. Namanya siapa nona?" tanya pak satpam dengan ramah.

"Kim Jaejoong imnida. Dan saya namja Ahjussi." Jaejoong merengut kesal. Pak Satpam itu mengangguk kikuk, lalu mengangkat telepon dan tak lama gerbangnya dibukakan.

"Tuan muda ada di dalam, Haksaeng. Mari saya antar."

"Kamsahamnida, Ahjussi." ucap Jaejoong sopan.

Pak Satpam yang di bajunya tertulis nama Lee Sugeun mengantarkan Jaejoong hingga membukakan pintu gebyok yang sempat dikaguminya.

"Silakan, tunggu saja di dalam Jaejoong ssi. Tuan muda nanti juga turun."

"Ne, terimakasih, Ahjussi."

Jaejoong pun masuk dan kembali merasakan aura mewah yang pernah dirasakannya dulu ketika datang ke
sini. Lalu, Jaejoong duduk di sofa yang juga sempat membuatnya terlena. Ketika sedang menunggu itulah, seorang wanita parubaya mendekatinya.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang