" lo lagi-----. Ngapain lo kekantor gue" ucap Jimin sambil duduk di kursi kerjanya
" gue juga gk tau kenapa gue bisa kesini---kaki gue tiba-tiba jalan dengan sendirinya kearah kantor lo" jawabnya
" bullshit"
" atau jangan-jangan anak gue lagi kangen sama ayahnya" ucapnya sambil mengelus perutnya yang membesar
" mati aja lo sana! Lo lebih baik cepet pergi dari sini! Sebelum gue panggil satpam buat ngusir lo"
" jahat banget sih. Aku lagi pengen liat wajah kamu. Siapa tau wajah anak gue bisa mirip sama muka lo" jawabnya dan duduk dihadapan Jimin
" wajah gue mahal. Dan lagi kalo anak lo jelek ya dari keturunan lo. Biarpun lo liat muka gue sampe lo melahirkan pun gk bakalan mempan anak lo jadi ganteng."
Momo cemberut mendengar ucapan Jimin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" lo gk perlu masang wajah gitu. Karena gue gk bakalan luluh sama lo" Jimin tetap memusatkan arah pandangannya ke komputer
" Jimin kata-kata lo kejam banget. Gue sakit hati"
" makanya kalo gk mau sakit hati mending pulang sana!"
.
.
.
.
.
Rumah Moonbyul....
Mereka berdua sedang menonton berita di tv. Menayangkan berita tentang
"pelakor membunuh istri sah dari pria yang dia kencani"
Tit. Moonbyul mematikan tvnya.
" loh kenapa lo matiin Byul. Gue lagi nonton"
" ah gk seru. Gk usah liat berita kek gitu Seul. Bikin kesel aja tau gk"
" iyaaa sih"
" gini yaa gue bilangin ini zamannya para pelakor berkeliaran Seul. Lo walau lagi hamil jaga body. Ntar Jimin malah berpaling dari lo"
" apaan sih Byul kok lo bahas gituan"
" gue cuman kasih saran doang. Lo keliatan lebih berisi sekarang di bagian pipi lo" ucap Moonbyul menunjuk pipi Seulgi
" namanya juga lagi hamil"
" makanya olahraga. Jangan diem mulu di rumah"
" aduhhh gue mager Byul"
" apa sih susahnya olahraga? berenang kek! apa kek"
" masalahnya Jimin gk boleh gue ngapa-ngapain. Gimana dong"
