15

4.3K 359 10
                                    

Pagi ini jungkook sedang sibuk mengemas beberapa barang ke dalam mobil, dengan setelan jas yang rapi dan parfum yang wangi.

Sebenarnya ia telah siap untuk pergi ke kantor hari ini. Rencananya pulang dari kantor ia akan langsung melesat ke Daegu untuk bertemu istri dan anaknya makanya sejak pagi-pagi buta Jungkook sudah sibuk mengemasi baju dan perlengkapannya selama tinggal disana. Semoga saja ia dapat sambutan hangat ketika tiba nanti. Tinggal koper dan hadiah untuk putra kecilnya.




Clappp




Pintu bagasi mobil tertutup semuanya sudah siap ia benar-benar tidak sabar ingin segera bertemu taehyung dan anak semata wayangnya. Semalam ia tidak bisa tidur terasa kurang saat taehyung tak ada disampingnya, semalam ia hanya mampu memeluk bantal guling tak bernyawa. Sarapan ? ia hanya sarapan dua lembar roti panggang pagi tadi dan segelas susu. Ia benar-benar merasakan apa yang namanya kesepian.

Jam arlojinya menujukan pukul 08:00 saatnya ia berangkat kekantor ia mengeratkan dasinya dan sedikit membersihkan penampilannya lalu segera melesat masuk ke dalam mobil. Menyalakan mesin dan menginjak pedal gasnya, mobil itu melesat cepat meninggalkan rumah bergaya modern itu.













"eomma, tae-il mau pelgi jalan-jalan naik sepeda " pemitnya sambil menitih sepeda roda tiganya keluar.

"ne, jangan jauh-jauh ya? Tae-il tau jalan pulangkan? " tanya taehyung sambil memakaikan helm ke kepala bocah lucu itu.

"ne, hanya mau ke kebun appel milik kakek " jelasnya dengan mata yang imut.

"baiklah, nanti eomma akan menyusul ketika selasai pulang belanja, ne? Chupp " mengecup singkat bibir cabil putranya.

"ne, alaseo " menaiki sepeda roda tiganya dan mengayuhnya cepat meninggalkan rumah neneknya. Dengan eommanya yang masih setia melambaikan tangan kepadanya.

Tae-il hafal betul jalan pulang ke rumahnya dari kebun kakek, apa lagi kebun apelnya tak jauh dari rumah neneknya. Biasanya jam segini kakeknya sedang sibuk memanen buah apel hijau segar dari kebun.

Selama perjalanan menuju kebun kakeknya ia melintasi persawahan dan beberapa rumah yang ia tidak tau rumah siapa itu. Kaki kecilnya terus mengayuh sesekali menoleh kesamping dan tidak melihat jalan didepannya.






Buggggggg






Ia menabrak seseorang, ia tak sengaja menabrak seseorang dengan sepedanya.

"arkhhh............aigoo kakiku sakit " pekiknya kesakitan sambil memegangi kakinya.

"omo, oh.........ohw......tae-il menablak seseorang " bisiknya. Bocah itu menunduk bersalah.

"yakk, kenapa kau menabrakku? " menyamakan tinggi mereka.

"maaf ahjusshi tae-il ndak sengaja, mianhae " ujarnya dengan tatapan bersalah.

"aigoo, lain kali perhatikan jalanmu, ne ? " mengusak lembut kepala tae-il.

"ne, ahjusshi " jawabnya kemudian ahjusshi itu pergi meninggalkannya sambil membawa beberapa buku ditangannya.

"ohh.........ahjusshi!!! " pekik tae-il kemudian turun dari sepedanya dan berlari menghampiri ahjusshi itu.

"ne, waeyeo? " ujarnya kemudian berjongkok menyamakan tinggi mereka.

"apa ahjusshi seorang gulu? " tanyanya polos.

"ahh.........ne, kau benar aigoo............ pintarnya memangnya kenapa? " tanyanya balik sambil mencubit gemas pipi kiri tae-il.

"tae-il boleh ndak ikut ahjusshi ke sekolah " pintanya dengan kedipan mata yang lucu.

"ahh.........tapi kau belum memberitahu ibumu? Ahjusshi tak bisa membawamu pergi " jelasnya kemudian menepuk bahu kanan tae-il lembut lalu berdiri.

"kalau begitu tae-il pamit dulu sama eomma " ujarnya menatap lekat wajah ahjusshi itu.

"baiklah, kita pergi bersama " mengusap punggung bocah lucu itu lembut dan menggandeng tangannya menuju sepeda yang ditinggalkannya tadi.















Wahh kira-kira siapa yang ditemui tae-il ya?











Ada yang tau?







Like and comment dibawah ini






Penasaran ya?





Stay here

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang