Barbie, sebuah boneka yang menyerupai manusia dan biasanya sangat cantik.
Tapi bagaimana jika seorang manusia yang menyerupai Barbie?
Bukan, bukan fisiknya dari ujung rambut hingga ujung kaki yang membuatnya seolah menjadi Barbie.
Tapi seorang pria...
Hari yang paling ditunggu pasangan ini akhirnya tiba. Dengan gaun putih berekor panjang yang membalut tubuh Annelise, perempuan itu mengucapkan janji suci sehidup sematinya bersama Bisma.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat pastur menyatakan mereka sudah sah menjadi suami istri, Bisma maupun Annelise mengembangkan senyumnya. Bisma meremas lembut jemari Annelise dalam genggamannya lalu mengecupnya dengan penuh perasaan. Meluapkan rasa bahagianya yang tak bisa ia ucapkan langsung pada wanita yang beberapa detik lalu telah sah menjadi istrinya. "terimakasih" gumam Bisma setelah melepaskan kecupannya pada punggung tangan Annelise.
Annelise mendekat, mengalungkan lengannya di leher Bisma lalu mereka mulai berciuman. Suara tepuk tangan membuat keduanya kembali tersenyum. Bisma memeluk tubuh Annelise dengan erat "terimakasih baby" ucapnya sekali lagi. "aku bahagia" balas Annelise yang tak bisa melunturkan senyumnya. * * * Dari kejauhan, Bisma menatap Annelise yang sedang mengobrol dengan beberapa sahabatnya. Mereka juga berkali-kali mengabadikan moment bahagia itu dan sering tertawa. Mereka tampak heboh dengan topik obrolan yang mungkin takkan pernah habis.
Bisma sendiri masih menemui rekan-rekan bisnisnya yang dapat hadir di pesta pernikahannya yang bisa dibilang undangannya sangat mendadak itu bagi para pembisnis dunia yang super sibuk. Ingin sekali ia membawa Annelise menyelesaikan pesta ini agar istrinya itu bisa segera beristirahat. Bagaimanapun besok pagi mereka sudah harus terbang ke Paris untuk bulan madu. Padahal Bisma sudah bilang pada Annelise untuk menunda keberangkatan mereka setidaknya sehari agar mereka bisa beristirahat dulu. Tapi Annelise sangat keras kepala ingin segera menginjakkan kakinya di Paris.
Bisma meletakkan gelas winenya lalu berpamitan pada tamunya dan menghampiri Annelise yang diam-diam tadi sedikit membungkuk untuk mengusap betisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"baby" Bisma meraih pinggang Annelise dari belakang. Annelise menoleh kemudian tersenyum "maafkan aku yang tak bisa menemanimu mengobrol lama dengan rekan bisnismu. aku sangat merindukan mereka" Annelise menatap teman-temannya. Ada Vanya, Vanesa, Monica, Alice, Selena. Juga Jessy, adik Greyson. Annelise tak mengundang 1 pun temannya. Hanya Bisma yang mengundang teman dekat Annelise bahkan sebelum Annelise tahu tanggal pernikahannya. Sedangkan Jessy, Annelise meminta pada Monica agar mengajak adik Greyson agar tak ada kesalahpahaman lagi di antara hubungannya dengan Greyson yang sempat dekat beberapa waktu lalu.
