2.3K 259 63
                                    

Author POV

Jihyun bangun sepagi mungkin buat nyiapin sarapan. Tapi dia ga liat suaminya disebelahnya, karena setau dia kemaren Jihoon tidur di sebelahnya.

Dia keluar kamar dan sama sekali ga menemukan jihoon di ruang tamu, bahkan di kamar Jiwon pun ga ada.

Lalu dia sama sekali ga ambil pusing dengan itu. Dia langsung menuju ke dapur buat nyiapin sarapan buat dia dan anak semata wayangnya.

Pas dia mau ngambil bahan masakan di kulkas disitu juga ada note dari Jihoon buat Jihyun.

Adek, mas kerumah sakit bentar. Anaknya temen mas sakit. Jadi mas langsung kesana. Maaf ga bilang sama kamu mas ga tega bangunin adek.

"Oh emang anak temennya yang mana ya ? Asaan semua temen mas Jihoon gua kenal semua"

Monolog Jihyun pada dirinya sendiri.

"MAMAAAAAAAA" teriak Jiwon lalu meluk Jihyun.

"Wih jagoannya mama udah bangun ya ? Eh tumben kamu manggil mama ?" Kata Jihyun terus nyubit pipi gembul anaknya itu.

"Kalo mamih kaya anak kecil sok gaul ma. Jadi manggilnya papa mama aja yah sekarang" kata Jiwon dengan aksen bocahnya

"Sesuka kamu deh bang. Eh mau mama masakin apa eoh ?"

"Apa aja yang penting masakan mama, papah mana ma ?"

"Hmmm nasi goreng aja ya ? Oh papa ke rumah sakit. Anak temennya papa sakit"

"Isi telor ceplok ma diatasnya. Oh hm papa lebih penting anak temennya ya dari pada sarapan sama abang"

"Siap, enggak lah sayang. Papa lebih sayang sama abang dong. Kalo gini berarti papa ngasi tugas ke abang buat ngejagain mama"

Kata Jihyun menjelaskan ke anak semata wayangnya.

__________

Jihoon lagi duduk di ruang tunggu sama Nancy. Iya anak temennya Jihoon yang lagi sakit itu anaknya Nancy.

Entah dia kesetanan atau apa. Nancy nelpon dia jam 2 pagi dan dia langsung jemput si Nancy di rumahnya buat nganterin anaknya ke Rumah Sakit.

Flashback on

Drrrrt~ Drrrt

Dering ponsel itu membangunkan pria dewasa yang berusia 28 tahun yang tengah memeluk istrinya.

"Siapa sih anjir pagi-pagi" kata Lelaki itu lalu mengambil ponselnya dengan gusar.

"Ha-halo pak Zahra badannya panas. Terus rewel. Tolongin saya anter ke Rumah Sakit"

kata seseorang di seberang sana yang langsung membuat Jihoon melek.

Ya lelaki itu tentu saja Park Jihoon.

"O oke saya sekarang kesana" ucapnya lalu langsung mematikan ponselnya.

"Adek maafin mas ya" dia mencium kening istrinya lalu pergi keluar.

Dia juga membuat note untuk istrinya yang dia pikir itu bisa membuat agar istrinya tidak Khawatir

Flasback off

"Pak Zahra ga bakal kenapa-napa kan pak ?" Nancy meremas tangan Jihoon yang lagi dia pegang.

"Dia gabakal kenapa-napa" kata Jihoon nenangin Nancy

"Udah 4 jam mereka di dalem pak" kata Nancy yang membuat Jihoon makin frustasi.

Karena Jihyun ga pernah sepanik ini kalo Jiwon sakit. Dia pasti bakal nanganin Jiwon dengan tenang.

"Dia ga bakal kenapa-napa Nancy. Kamu nih bawel banget ya" kata Jihoon yang mungkin tensinya udah naik.

Nancy langsung diem. Dia ga ngomong lagi, tapi dia nangis. Jihoon ngerasa bersalah sama Nancy. Dan dia meluk Nancy.

Ga lama setelah itu. Dokter pun keluar. Loh dokter anaknya beda. Dokter anak di Rumah Sakit tempat Jihyun Kerja itu Dokter Jaehyun.

Tapi ini yang keluar Dokter Minhyun. Hmmm mungkin biar istrinya Jihoon gatau kalo dia meluk meluk wanita lain.

"Kak minhyun. Gimana ?" Tanya Jihoon ke Minhyun.

"Dia *Appendicitis. Jadi harus di operasi se segera mungkin Hoon. Tapi dia anak kamu ? Kok beda kelamin ? Anak kamu kan cowo"

*Appendicitis = radang usus buntu

"Oh iya istri kamu juga, kok beda ?" Tanya minhyun lagi.

"Dia temen. Terus yang di dalem itu anaknya kak" jawab Jihoon santai. Karena kenyataannya emang begitu.

"Owalah, ini hoon kamu kasi tau dia. Anaknya harus di operasi. Kalo di tunda-tunda takutnya pecah. Dia masih kecil soalnya"

kata minhyun ke Jihoon. Lalu dia masuk lagi ke dalem.

"Nen, ini Zahra perlu di operasi. Kamu tanda tangan ya surat persetujuannya" kata Jihoon ke Nancy

"Parah banget ya pak sampe harus di operasi ?" Nancy nangis.

Jihoon sama sekali gabisa sama sekali liat cewe nangis. Karena naluri dia buat nenangin dan meluk pasti keluar.

"Dia gabakal kenapa-napa" kata Jihoon dan meluk Nancy.

Drrrt~ Drrrt

Jihoon ngangkat panggilan di ponselnya tanpa ngelihat namanya.

"Mas, di rumah sakit mana?"

TBC

Kiw

Lagunya wanana bagus eo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagunya wanana bagus eo. Aku suka. Udah pada denger kan ?

[02] Husband ; Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang