Jalan setapak (4)

1.1K 235 96
                                    

Naruto@Massashi Kishimoto
Jalan setapak, by : Broke bee
Chara : Naruto(fem), Sasuke, Kiba etc
Genre : Fantasy

.

enjoy~

Jalanan Konoha senja itu mulai sepi, namun masih ada waktu untuk beberapa orang menyelesaikan urusan mereka. Termasuk Naruto, dimana saat ini ia tengah membawa Sasuke ke sebuah minimarket terdekat. Jaraknya memang lumayan jauh dari kompleks dan hampir bersebelahan dengan hutan.

Menurut rumor yang beredar, makhluk besar itu masih senang menampakan diri di tempat-tempat yang berdekatan dengan hutan. Meski begitu, selama ini belum ada kabar tentang adanya korban jiwa. Mungkin si makhluk alpha memang hanya sekedar berjalan-jalan karena lelah bersembunyi di dalam gua.

.

Kala itu..

Naruto asik memilih beberapa sayuran di dalam box yang tersedia, ketika tiba-tiba saja Sasuke mengacungkan selembar kain CD (untuk laki-laki) berwarna dongker di depan wajahnya.

Membuat Naruto sedikit terpekik sambil memasang wajah jijik, "Apa sih, Sasuke?!" Gertaknya malu luar biasa, dengan cepat iapun merebut cd yang Sasuke sodorkan dan di masukkan ke dalam keranjang belanja.

Beruntung para pengunjung tidak ada yang merespon. Hanya ada pelayan toko yang melihat sambil terkikik geli. "..."

"Kau mau ini?"

Anggukan pelan menjadi jawaban. Dan Naruto mendesah keras sebelum meninggalkan sayurannya, "Ayo, kita pilih beberapa. Lagipula kau memang butuh cd. Ngomong-ngomong jangan begitu lagi, itu tidak sopan."

"..."

"Jawab, Sasu!"

"Hmm."

Seperti induk ayam, Naruto berjalan cepat di depan Sasuke. Seolah mencari jalan keluar dari labirin khusus bahan masakan dan bumbu dapur. Namun di tengah jalan, tanpa sengaja ia bertubrukan dengan seorang pemuda. Tubuhnya tinggi tegap, dan bahunya amat lebar seperti seorang binaragawan. Naruto tertegun, saat di rasa lelaki itu sedikit menggeram dan menajamkan tatapannya.

"Oh, maafkan saya, tuan." Refleks, si gadis pirang menundukkan tubuh sejenak. Memberi ucapan permintaan maaf dan kembali menatap pemuda di depannya.

Ia amat tampan, dengan rambut coklat tua yang dipotong shagy. Sayangnya tidak cukup memukau untuk membuat Naruto merasa takjub.
"Kau.." Ucapan dari suara bass sengaja dipotong, sepasang mata biru Naruto dapat menemukan raut kaget yang si pemuda perlihatkan. Sangat sebentar sebelum kembali netral.

"Ya, tuan? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Wangi..."

"Wangi?" Kerutan pada kedua alis Naruto semakin tajam, kala tiba-tiba saja, sebuah tapak tangan yang besar terangkat ke arahnya.

Ia nyaris menghindar, sebelum sebuah kejadian tak terduga terjadi. Dan yang membuatnya terbelalak lebar adalah, ketika Sasuke dengan cepat menggenggam pergelangan tangan si pemuda untuk ia banting ke atas permukaan lantai.

Seketika suasana menjadi ramai, banyak yang bertanya-tanya dan akhirnya mengerubungi mereka. Kasak-kusuk terdengar saling bersahutan, tapi tak sanggup menyadarkan Naruto dari rasa shocknya akibat mendapati taring-taring bagian atas yang tajam milik Sasuke menyembul ke luar bibir. Atau pada kuku-kuku yang semakin menajam dan gelap.

Seperti seorang yang panik pada umumnya, gadis dengan rambut pirang dikuncir satu itu segera menarik Sasuke. Membawa pria itu beberapa langkah jauhnya dari si korban yang mulai berdiri.

Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang