Jalan kosong kelabu terasa terlalu telanjang. Ku buka jendela kemurungan. Hujan jatuh di kedua telapak tanganku. Mengisi bersama keaepian yang tumpah ke dalam hatiku.
Malam ini aku merindukanmu untuk beberapa alasan. Air mata yang mengalir, mengenangmu di hatiku. Kenangan turun saat hujan, menyebarkan rasa sakit. Melihatmu kebasahan yang jelas di saat itu, basah dengan kenangan. Ku memikirkanmu saat kau di tengah hujan.
Bahkan, musim cerah yang panjang bersama salju memudar dalam album foto. Kenangan malam ini tumbuh lebih dalam. Janji tak bisa melupakan peluk hangatmu.
Kau sinar cahayaku dalam dunia hitam dan putih.
Hujan datang padaku dan bersinar dalam jiwaku.Bisikan tenang dibawah payung menyebar di sudut hatiku, aku bisa mendengarmu. Air hujan yang menghibur.
Jika mereka bertanya tentang hatiku, kenangan yang memudar dalam hujan adalah dirimu.