Nightmare

875 81 3
                                    

Jam menunjukan pukul 22.00 . Suasana kantor sudah mulai sepi, aku harus lembur karna lusa akan ada proyek besar yang benar-benar harus dapatkan.

Drrt... Drrt..

Handphone ku bergetar menandakan ada pesan masuk.

Baby Soo
Hyung .. kau lembur ?
Semoga cepat selesai, dan hati2..

Jangan terlalu lama hyung...
Kau butuh istirahat..

Hyung_soo

Iyah cerewet...
Kau sudah tidur.. ?
Jangan tidur larut,
Kau bsok sekolah...

Baby soo
Ishh...
Dasar Jerapah !
Cerewet...

Hyung_soo
Yak.. dasar kau pororo..

Hyung_soo
Kyungsoo..

Hyung_soo
Soo..
Kau sudah tidur eoh ??

Hyung_soo
Baiklah..
Good night pororo..
Tidur yang nyenyak..

Chanyeol pov

Aku sungguh lega karna menerima pesan dari kyungsoo, itu artinya dia sudah baikan tadi.
Kuputuskan untuk segera pulang sebelum hari semakin larut.

" Tunggulah saeng hyuung datang..." monologku sambil merapikan berkas-berkas kantor.

Aku segera beranjak menuju parkiran. Kulihat suasana sudah sepi, namun pak satpam mesih setia berjaga di depan gerbang.

Ahh mungkin aku akan mampir untuk membeli pancake kesukaan kyungsoo..

Aku memberhentikan mobilku untuk membeli makanan kesukaan kyungsoo, setelah kurasa 5 menit aku kembali mengemudikan mobilku untuk pulang kerumah.








***

Sekitar jam 23.37 aku sampai di rumah. Kulihat rumah sudah sunyi, hanya,satpam yg selalu sedia di depan untuk membuka pintu.

Kaki ku terus melangkah ke dalam rumah.  Ah... tentu saja, kenapa aku harus membeli pancake ini pastinya baby soo sudah tidur sekarang, Monologku.

Ku putuskan untuk membersihkan tubuhku terlebih dahulu sebelum masuk kekamar untuk tidur.  Ah.. disana ada bibi Jung yang mesih setia menungguku rupanya.. dia adalah salah 1  maid yang lumayang dekat dengan ku dan Kyungsoo. Mengingat eomma sudah tidak ada lagi, maka bibi jung lah yang senantiasa mencoba untuk levih mempergatikan kami.
Dan aku sangat beruntung, setidaknya bebanku sedikit berkurang.

"Bibi... apa Kyungsoo sudah tidur "

Bibi jung memberikanju handuk untuk mengeringkan rambutku, terlihat guratan lelah di wajahnya namun dia mesih bisa tersenyum.

"Kau  jangan terlalu sering pulang larut, itu tak baik untuk kesehatanmu.. kau juga butuh istirahat"

Katanya sambil mengomel ..

"Itu memang sangat merepotkan bi.. "

"Lalu kenapa kau suka pada,hal yang merepotkan "

"Ini adalah tugasku..  ahh sepertinya aku akan lihat Kyungsoo dulu "

" Kau bahkan lebih keras kepala dari adikmu itu.. " ucap bibi Jung, namun tak kuhiraukan , aku berjalan menuju kamar Kyubgsoo.








Ku buka pintunya perlahan.. kulihat ia tidur dalam keadaan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya..

Dasar pororo.. kau selalu bisa membuatku gemas.
Aku  mulai membuka perlahan selimutnya dan mengelus surai lembutnya.

Tapi sesuatu yang berbeda kurasakan ...
Ya..

Ini..

Tidak... tidakk mungkin

Ku lihat telapak tanganku yang penuh dengan rambut Kyungsoo yang rontok..

Tanganku begitu bergetar..
Tidak mungkin..

Kulihay wajahnya juga pucat.. bahkan saat kusentuh  badanya terasa begitu panas..

"Kyung... Kyungsoo..

Hei.. bangunlah sayang..

Soo jangan bercanda.. Hyung akan marah..

Kyuuung... kyungsoo sadarlah"

Airmata ku sudah mengalir deras, kupeluk dirinya sangat erat..

Dan apa lagi ini..


DARAH...

"Kyungsoo .. bangun lah.. hei jangan buat hyung cemas soo..

bertahanlah soo.. "

Dengan tergopoh aku berlari untuk membawanya kerumah sakit..

Aku mengemudikan mobilku dengan kecepatan tinggi.. hanya Kyubgsoo dan benar-benar hanya dia...

Aku mohon bertahan soo..

Sampai di rumah sakit dokter langsung membawanya kedalam ICU.

Aku menangis sesnggukan di kursi tunggu tak peduli dengan merka yang menatapku seakan heran.

30 menit aku menunggu..
Akhirnya dokter keluar,

" Chan....

Dokter menghela nafas setelahnya mengatakan

Kyungsoo koma"

Kaki ku melemas, rasanya jantungku benar-benar akan keluar dari tempatny..

"Andwee... Kriss kau bohonh kan...

Tidakkk ini tidak mungkin

Tidaaaaaaaaaakkkk"







Aku terbangun dari tidurku setelah aku siap mandi, bahkan rambutku mesih dalam keadaan basah.

Aku bersyukur,because it just a nightmare







l'm Sorry BrotherWhere stories live. Discover now