Awal Kekhawatiran

874 84 1
                                    

Pusing. Itulah yang sejak tadi  dirasakan, terik matahari yang membakar kulit semakin membuat hawa panas begitu terasa.  Aktifitas itu mesih terus berlangsung  riuh membuat kuping benar-benar terasa panas, perlahan kaki ini menuntunku untuk duduk di bawah pohon rindang.

Kulihat seorang namja yang juga duduk di sana dan menggunakan seragam mos ? aku rasa dia sama sepertiku, tapi aku tak pernah melihatnya atau mungkin aku tidak pernah memperhatikanya.  Ah entahlah aku tak peduli karna yang terpenting sekarang adalah aku bisa duduk dan berteduh.  

" Huffffhhhhh " aku menghela nafas pertanda lega , kunikmati angin semilir yang menerpa wajahku bahkan aku sampai memejamkan mataku.  namun tiba-tiba kurasakan dingin dipipiku.

"Apa ?"

lelaki ini hanya tersenyum sembari menempelkan air mineral dingin di pipiku.

"Kau lelah. ?"

Aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Sejujurnya aku bukanlah org yang bisa berkomunikasi dengan baik. Masa laluku yang membuatku menjadi seperti ini.

"Tapi... "

Dia menggantungkan kalimatnya membuatku menaikan sebelah alisku..

"Kau, pucat"

Aku tersenyum hangat padanya..
Huffffh mungkin ini efek lelah. Aku membiarkan suasan hening dan menikmati semilir angin.




****

"Kau kenapa soo ?" cemas Chanyeol sambil memeriksa kening Kyungsoo

Kyungsoo menyenderkan kepalanya ke kursi mobil dan berusaha tersenyum. Walaupun wajah pucatnya tak bisa ia tutupi, rasa pusing yang menyerang juga mesih tersisa walaupun tadi ia sudah bisa mengatasinya.

"Ckk.. jangan berlebihan hyung.. ini hari pertamaku sekolah dan wajar saja aku kelelahan karna aku harus mengikuti mos.." balas kyungsoo seakan semua rasa sakit yang menyerangnya hilang seketika.

"Huuuuh.. kalau begitu besok kau tidak usah datang Mos soo, kau bisa datang saat belajar efektif "

"Hyung..Apa kau marah jika aku membantah.. ?"

Chanyeol mengernyit, ia tahu kalau kyungsoo keras kepala .. oh tidak ini sebenarnya hal yang wajar, kalaupun Chanyeol berada dalam keadaan Kyungsoo pasti dia akan berkata hal yang sama..

Namun jika ini bersangkut paut dengan kesehatanya maka, tidak seharusnya ada kata wajar. Apapun itu dia harus lebih keras kepala dari Kyungsoo

Chanyeol pov

"Hyung harap kau bisa sedikit saja melunakan kepala mu yang keras itu
Ucapku "

seraya menjalankan mobil, kulihat perlahan matanya mulai tertutup, raut wajahnya juga terlihat pucat . Ah... dia pasti sangat kelelahan.

Sesampai di rumah,aku menggendong dan membaringkanya di kasur.  Kiselimuti separuh badanya, wajahnya memang pucat bahkan dia tak bergeming saat aku menggendongnya. Begitu lelahnya dia ?

Kupandangi wajah nya yang terlelap damai dan aku mulaimengelus surai lembutnya.

"Tuhan jangan biarkan malaikatku ini merasakan  sakit dan juga sedih, biarkan aku saja Tuhan.. biarkan aku saja....aku tak kuat melihatnya merasakan itu bahkan khawatur saja rasanya sesesak ini"

Ku kecup lembut keningnya.

"Hyung pergi ne ..."




l'm Sorry BrotherWhere stories live. Discover now