CTG ( 02 )

92 7 0
                                    


Hari ini SMA Nusantara, dihebohkan dengan berita pergantian ketua Osis. Yang memang diadakan satu tahun sekali tepat saat kenaikan kelas terjadi. Para siswa dan siswi sudah banyak yang mencalonkan diri sebagai calon ketua Osis baru. Namun hanya dari kelas XI saja yang boleh ikut mendaftar, karena kelas XII sudah harus fokus pada Ujian Nasional. Dan kelas X harus belajar mengenal terlebih dahulu, karena terbilang masih baru.

Salah satu syarat pendaftarannya adalah, siswa atau siswi yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik. Karena seorang pemimpin harus benar-benar memiliki talenta, bukan hanya sebuah kepopuleran semata.

"Ai.! Gue udah daftarin lo sebagai calon ketua Osis."

Aili yang tengah duduk dikursi taman sembari membaca buku pelajaran itu menoleh keasal suara. Ia sedikit terkejut mendengarnya, pasalnya ia sama sekali tidak berniat mencalonkan dirinya.

"Gue kan udah bilang, gue enggak minat May." Balas Aili menatap May sedikit kesal.

"Please Ai.! Lo mau ya, ini juga usulan dari bu Eka loh."

Aili menghembuskan nafas nya kasar, jika sudah menyangkut nama guru kesayangannya itu Aili tidak mungkin bisa menolak.

"Tapi gue baru dua hari May disini, gue juga belum ngerti banget kegiatan apa aja yang biasa nya diadakan disekolah."

"Tenang aja Ai.! Lo bisa minta bantu sama si Alfa, dia juga daftar calon ketua Osis loh. Dia pasti bisa bantu lo.!"

Aili sedikit risih mendengar nama Alfa, selama dua hari ini Alfa selalu saja menggodanya. Mengikuti kemanapun Aili pergi, sungguh siswa konyol yang sangat menyebalkan. Fikir Aili.

"Serah deh May.!"

"Hallo adek Aili.! Kok kesini enggak ngajak abang Alfa sih.?"

Baru juga dibicarakan, tidak lama si biang kerok muncul juga dihadapan Aili yang langsung membuat Aili kesal. Apalagi tanpa diminta, Alfa langsung duduk disamping Aili begitu saja.

"Aduhh.! Lo ganggu gue mulu sih Al." Kesal Aili menatap Alfa tajam, sedangkan yang ditatap memamerkan cengiran tak berdosanya.

"Ya gimana ya Ai, gue suka sih." Balas Alfa, yang membuat Aili mengernyit heran.

"Suka.?"

"Iya, gue suka sama lo.!"

Ucapan Alfa mampu membuat jantung Aili berdetak hebat, pipi nya terasa memanas. Tapi Aili tidak ingin larut terlalu dalam, bisa saja ucapan Alfa hanya sebuah candaan atau hanya untuk menggodanya saja. Namun Aili tidak tahu jika yang Alfa ucapkan itu benar adanya.

Alfarezy Mahesa.! Siswa yang begitu terkenal akan kekonyolannya, juga kecerdasan nya yang memang tidak bisa diragukan lagi. Banyak siswi yang memujanya, hingga terang-terangan mengatakan jika menyukai Alfa. Namun tanggapan Alfa hanya senyuman biasa.

Selama ini Alfa tidak pernah dekat dengan gadis manapun, hanya May lah yang sering menjadi korban kekonyolannya. Karena memang Alfa, May, dan Wahyu sudah berteman sejak mereka masih SMP. Banyak kakak kelas yang menyukai Alfa, atau diam-diam mengirimi Alfa coklat hingga bunga. Tapi semua itu tidak berpengaruh sama sekali, hadiah-hadiah tersebut Alfa bagikan kepada teman sekelas nya.

Tapi sejak pertama kali bertemu Aili, gadis cantik bermata coklat itu Alfa merasakan sesuatu yang berbeda. Seperti ingin selalu berada didekat Aili, membuat gadis itu tersenyum, dan tidak ingin melihat Aili terluka sedikitpun. Perasaan apakah itu.? Entah lah Alfa belum tahu, yang jelas ia begitu mengagumi gadis mungil tersebut. Dan hal yang paling Alfa sukai, ketika melihat Aili begitu kesal karena ulah kekonyolannya.

"Enggak usah alay deh Al.!" Sentak May yang sejak tadi hanya diam menyaksikan kedua teman nya itu.

"Ehh ada eneng Maymunah.!" Ucap Alfa tersenyum sangat manis. "Eneng ngapain disini.? Eneng kekelas aja gih, noh abang Wahyu nungguin dari tadi." Usir Alfa secara halus, namun mampu membuat May kesal tingkat dewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Tapi Gengsi ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang