CHAPTER 14

2.6K 88 30
                                    

Hayy, minna-san maaf ya karena jarang up.

Maaf juga karena sudah membuat kalian menunggu, author tau kok menunggu itu gak enak, apalagi nunggu doi peka:v

Dan maaf juga yang udah aku php in😥, yang tau taunya nunggu lama karena gak update-update, dan terima kasih yang sudah mau menunggu cerita Gaje ini.

Sekali lagi

Arigatou&Gomennasai minna-san

Cerita Selanjutnya-

Keesokan Harinya

Seperti biasanya Sakura dan Sasuke dkk mulai sekolah seperti biasanya.

Tapi kali ini lain halnya Sakura dkk harus satu mobil bersama Sasuke dkk yaitu berpasangan, yang pastinya

Sasuke - Sakura
Naruto - Hinata
Sai - Ino
Shikamaru - Temari

Setelah mencapai sekolah seperti biasa mereka akan mendapatkan teriakan yang sangat indah dari fans mereka -ralat- Sangat memekakan telinga.

Sakura pov

Oh kami-sama ini sekolah apa pasar yak? Rame amat suaranya indah banget lagi sampe pengen nyumpel tu mulut mereka.

Kulihat Karin dkk berjalan kearah kami dengan gaya so (k) kecantikannya dan jangan lupakan pakaian kurang bahannya. Ckckck

"Sasuke-kun" Panggil karin so(k) manjanya sambil bergelayut manja di lengan Sasuke diikuti dengan antek anteknya.

Sasuke yang diperlakukan seperti itu mulai jengah akan sikapnya.

"Karin, lepaskan" Sentak Sasuke yang langsung melepaskan tangan karin dari lengannya.

Setelah itu kulihat dia melirikku sinis yang kubalas dengan tatapan dingin ala Haruno Sakura, lalu menghampiriku dengan wajah angkuhnya.

'Dasar Setan merah' batinku

"Heh, Bitch jauhi Sasuke dkk berapa kali sudah kubilang untuk menjauhi mereka" Teriaknya membuatku mengusap telingaku yang berdengung mendengar teriakannya.

"Hmm, satu, dua, tiga hmm ntahlah" Jawabku dengn polosnya menghitung dengan jari. Dan lihat lah dia sekarang mukanya sudah memerah menahan amarah.

'Hahaha mamam tu' batinku

"Heh, emang lo siapa bisa ngatur ngatur kita" Kali ini Ino yang menjawab dengan emosinya.

Dia memang tidak bisa menahan emosinya huh~

Dan lihat sekarang karin mendekati Ino lalu tanpa aba aba langsung menjambak rambutnya Ino, dengan keras, dan terjadilah aksi jambak-jambakan. Semuanya menonton tidak ada yang berani melerainya.

Lalu Temari berbisik "Saki, kamu harus melerai mereka atau tidak bisa panjang urusannya"

'Hmm, benar juga kalau gini terus bisa panjang urusannya' pikirku.

Lalu tanpa aba aba aku langsung mengambil tangan karin yang menjambak rambut Ino, lalu menarik paksa hingga terlepas.

"Ino, lepaskan" Kataku dingin nan tegas.

"Tapi-"

Sebelum dia bicara aku sudah memotongnya, "Cepat" Bentakku lalu kulihat Ino langsung melepaskannya sambil mendengus keras.

'Piggy ku sayang maafkan daku ini yang sudah membentakmu' batinku dramatis.

"Lihat saja pembalasanku nanti Pinky" Ancam Karin lalu pergi diikuti antek anteknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"My Love" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang