Jakarta, 25 Mei 2020.
Jika saja kamu tahu bahwa mengenalmu adalah hal paling spesial dalam hidupku, apakah kamu akan tetap meninggalkanku juga?
Jika saja kamu tahu bahwa semua perhatian yang kulakukan semuanya murni dari hatiku dan bukan hanya berpura-pura agar dia juga mencintaiku, apakah kamu tetap akan meninggalkanku?
Jika saja kamu tahu bahwa seberapa takutnya aku melihatmu kesakitan, apakah kamu akan tetap berpura-pura untuk baik-baik saja dan pada akhirnya akan meninggalkanku?
Jika saja kamu tahu bahwa hatiku nyatanya memilihmu dari pada dia, apakah kamu akan tetap meninggalkanku juga?
Rayn, aku mencintaimu. Benar-benar mencintaimu.
Maaf karena aku yang baru tersadar setelah kamu pergi.
Maaf karena telah membuatmu terluka.
Maaf karena telah membuat hatimu tersakiti.
Jika saja dulu aku mengungkapkan semuanya, mungkin aku tak merasa sangat menyesal seperti ini.
Kini yang kurasa hanyalah penyesalanku, juga rinduku yang semakin membelenggu kepadamu.
Rayn, aku ingin mengukir kisah tentang kita kembali pada lembar-lembar kertas kosong.
Meski semuanya hanya sebatas kenangan yang kau tinggalkan.
🌵🌵🌵
Ini adalah surat dariku untukmu yang telah pergi.
Tanpa kata yang terucap, juga tanpa lambaian salam.
Dari Reina Azzahra untuk Rayn Abbraham, seorang gadis yang dulu selalu menganggap kamu seperti kaktus tetapi memperlakukanmu seperti mawar yang hampir layu dan mati.
🌵🌵🌵
To be continued.
209w.
24 Mei 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKTUS [Kisah Kita] #WYSCWPD
Teen Fiction"Satu hal yang harus lo tahu Rei, kaktus itu nggak butuh perhatian yang berlebihan, jadi berhenti memperlakukan gue seolah-olah gue anak kecil kalau lo nggak mau gue mati. Biarin gue yang jaga dan lindungin lo."--Rayn Abbraham, 16 tahun. "Gue emang...