Chapter 12

3K 215 24
                                    

Typo bertebaran , ✌makasih buat vote nya


Normal Pov

Berbeda dengan Uclair saat ini yang sedang mendengarkan rentetan masalalu nya.

Clarey tengah terdiam memikirkan kata kata Aura sebelumnya di chat, ia hanya heran seberapa buruk dirinya hingga dibuat taruhan oleh adik kandung seorang malvoy , hell dia sudah muak dengan hal yang berhubungan dengan Malvoy si Brengsek itu.

Dunia memang sempit kenapa harus Malvoy yang mengusik kehidupan clarey, Clarey sudah melupakan ingatan buruk itu selama beberapa bulan ini tapi nihil.

Clarey Pov

In Coridor

Temanku semakin banyak tak hanya Aura , mungkin bukan teman tapi sahabat (?). Walaupun aku tau temanku juga hanya seorang yang dibully dikelas tapi sahabat bukan dilihat dari seberapa bagus fisiknya maupun talentanya menurutku.

Hari ini aku ingin meminta penjelasan Aura tentang kemarin , aku masih bingung siapa yang mencoba menuruti taruhan Eric itu. Mengapa Aura bisa mengetahui nya ? gampang saja dia kan adik dari Riel.

Tak ada yang tak mengenal Riel salah satu most wanted di kampus, dan aku mendengar desus dari Aura bahwa hari ini ada murid baru yang masuk kampus.

Aku hanya heran kenapa bisa banyak orang yang bersemangat dengan hal ini, dan sepertinya aku mendengar jawabanya bahwa murid itu lelaki dan pemilik kampus ini , Well aku tidak akan mengusik yang berbau tentang orang orang populer seperti itu.

Lebih baik aku melanjutkan langkah ku menuju kelas

" Clarey !!.. "

seseorang memanggilku dan mengalungkan tanganya ke bahuku, otomatis aku menjerit kaget

" YyAaakk "

" Maaf , Maaf "

dan ya ku temukan Aura dengan cengiran nya seolah mengejekku

" Bisakah tidak mengagetkan ku beberapa menit saja ? " sungguh aku kesal

" Kan aku sudah minta maaf , oh ya mau dengar berita tentang taruhan itu " ucap nya sambil menarikku ke kantin sebelum menerima jawabanku

Kantin..

" Sebelum kita membicarakan desus ini lebih baik aku membeli milkshake terlebih dahulu "

Aura pun memanggil pelayan kantin , jangan heran kampus kami memang berbeda dan ribet hanya untuk makan.

" Terserah kamu , Aura "

aku tak minat dengan milkshake , yang kusukai hanya jus alpukat dan makanan bergizi tidak junkfood seperti Aura. Kesehatan itu Terpenting Oke

" Ayolah pesan sesuatu atau aku tidak akan menceritakannya padamu " ucap nya dengan bibir yang di pout kan.

Astaga apalagi ini lihat lah para pemuda dibelakang melihat aura dengan tatapan eugh.. Lapar (?)

" Hey kau sudah besar jangan kekanak -kanakan , ya ya pesan kan aku salad saja "

" PESANAN MEJA 4 TAMBAHKAN SALAD YA " teriakannya setara dengan suara pemberitahuan se kampus

Queen Luna : Altavia Four Star ( 📛 discontinued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang