PILL

6.7K 268 114
                                    

"Kau akan langsung pulang?"

Jongdae mengangguk sembari menyimpan alat tulis.
Lengkungan senyum terpoles diwajah menanggapi pertanyaan rekan satu divisinya menjelang waktu pulang kerja.

"Aku akan pulang sebentar lalu pergi lagi karena aku punya janji menemui teman ku"

"Bisakah kau membantu ku dulu?"

Irene, wanita cantik yang menjabat sebagi ketua divisi itu menatap harap.
Jongdae tidak keberatan sama sekali mengingat Irene banyak membantunya saat pertama kali magang di kantor.
Irene tidak hanya cantik, namun juga cerdas dan tegas.
Membuat Jongdae segan menolak permintaannya.

"Ada yang harus ku kerjakan?"

"Ya, bantu aku membawa tumpukan berkas ini ke loker penyimpanan"

"Baiklah..."

Bangkit dari duduknya, Jongdae membawa tumpukan kertas lebih banyak dibanding Irene meski wanita itu awalnya melarang.
Tapi Jongdae bersikeras, rasanya sangat tidak pantas jika Jongdae membiarkan seorang wanita kesulitan sementara ia adalah seorang pria.

.

Jongdae mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan diantara beberapa orang yang berlalu lalang. Berharap ia tidak terlalu lama membuat seseorang menunggu.

Baekhyun bilang ia berada di salah satu ruangan yang dipisahkan oleh sekat.

"Jongdae... Disini... "

Satu nada khas yang tertangkap indera pendengaran memicu sendi lehernya berpaling mengikuti arah suara.
Di salah satu sudut ruangan, Baekhyun melambaikan salah satu tangan kearahnya lengkap dengan senyum kelewat lebar.
Garis matanya melengkung indah menampilkan binar ramah.

Melempar senyum sekilas,Jongdae melanjutkan langkah menuju ruangan yang telah dihuni pria Byun itu.
Membiarkan pintu tetap terbuka setelah ia lewati.

"Apakah aku terlalu terlambat?"

Jongdae menempati bangku di hadapan Baekhyun.
Merapikan sedikit lengan kemejanya yang terlipat.

"Cukup tepat waktu. Sepertinya aku yang datang lebih awal, pekerjaan ku selesai lebih cepat dari yang ku duga"

Menaruh ponsel disisi tubuhnya, kini Baekhyun menjatuhkan fokusnya pada sosok Jongdae.

"Kenapa kau mengajakku bertemu di tempat makan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau mengajakku bertemu di tempat makan?"

Jongdae ingat jika Baekhyun tidak menyebutkan secara spesifik saat menghubunginya.
Hanya mengajak bertemu dan memberitahukan nama tempat.

"Apa yang salah? Ini seperti restoran biasa pada umumnya"

"Tidak... Hanya saja, aku menyesal sudah mempersiapkan ini"

Jongdae menunjuk satu kotak sedang yang ia taruh diatas meja bersebalahan dengan satu cup Americano.

"Ini untukku?"

DRUNKEN TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang