2 orang remaja yang hobby bermain musik dan bernyanyi di padukan, dan dibuat selalu bersama. Dan cinta pun tumbuh diantara mereka, saling tahu perasaan masing-masing. Tapi tak ada yang mampu jujur mengutarakan perasaan nya, saling bungkam.
Musik ada...
"Musik adalah sebagian dari ungkapan rasa emosi ku" - Wulandari Calesthane-
#WULAN POV# "Moms... Princess come back" teriak ku dari luar yang sudah menjadi kebiasaan ku setiap pulang sekolah "Gausah teriak juga mami dengar lan!" jawab mami dengan nada kesal
"Hehehe maaf deng moms" ucap ku sambil tertawa "Yaudah sana ganti baju, terus siap-siap karena kita akan pergi ke peresmian Hotel teman nya papi mu" ucap mama memberitahu ku
"Lho abang & adek gimana moms? Kan mereka masih pada sibuk masing-masing?" jawab ku "Mereka lagi otw pulang, tadi mami paksa" jawab mami "Oke princess langsunh ke kamar ya, bye moms" aku langsung ke kamar, tapi tidak lupa mencium pipi mami terlebih dulu
Hhhfft.. aku membuang nafas dengan kasar karena pusing, sepenting apa sih teman nya papi itu sampai aku harus ikut. Amat sangat mengganggu waktu istirahat ku saja hfft..
Sebenernya aku sudah mulai malas memakai baju-baju yang feminim sekali, tapi ini demi mengikuti dan menyesuaikan acara. Aku pun memilih dress mana yang cocok untuk ku, tapi sambil memikirkan wajah tampan Kevin yang tadi menolong ku di halte. Hm ternyata si makhluk es astral kalau lagi ribut gitu jadi makin nambah aura kegantengan & ke gentelan nya hehe.. Ahhh aku apa sih, kenapa jadi senang gini.. No! No! Pokonya aku ga boleh mikirin dia, apalagi sampe suka sama makhluk itu, NEHI NEHI deh haha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir nya aku memutuskan untuk memakai dress warna pink peach, sepatu high heels yang 5cm, rambut yang baru beberapa hari ku cat aku ikat cepol ke atas, make up yg natural tapi terlihat perfect hehe.
Saat aku berdiri di cermin, ternyata aku yang feminim dulu belum berubah haha.. Aku ketawa sendiri melihat kecantikan diri ku sendiri, tapi melihat dress yang ku pakai saat ini jadi mengingatkan ku pada sahabat yang sudah lama tak jumpa. Aku rindu kamu Dina, sahabat ter sayang ku sampai kapan pun.
Dress ini dari Dina sebagai kado ulang tahun ku, dan setetes air mata pun akhir nya turun mengingat betapa dekat dan saling sayang nya kami dulu.
Tok... Tok... Tok... Suara ketukan pintu yang menyadarkan ku
"Lan udah siap?" ohh ternyata itu momy
Aku pun langsung keluar dari kamar. Entah sejak kapan ke 2 saudara laki-laki ku sudah pulang, sekarang mereka telah rapih menunggu ku. Dan kami pun segera berangkat ke peresmian Hotel teman papi yang tadi momy bilang, dengan bang Lintang yang mengendarai mobil.
Hanya membutuhkan waktu 1 jam dalam perjalanan, dan kami sudah sampai. Saat keluar ku satu per satu ingin turun dari mobil, sorotan kamera langsung tertuju ke kami. Mungkin kalian heran kenapa hehe, karena papi adalah salah satu pengusaha terkenal dan aku adalah model baru.
Dengan cuek namun terkesan anggun aku masuk ke dalam hotel tersebut. Namun sialnua aku di tinggal oleh keluarga ku, saat sedang keliling mencari keberadaan keluarga ku, aku bertabrakan dengan seseorang
