Diandra Patricia
"Kalau mereka nyanyi First kiss, lu bakalan dipilih gak?" tanyaku kepada Riona.
"Gak tau, kan Martinus yang milih."
"Ah lu, doain aja lah dipilih. kan kita VIP."
"Iya iya, bawel lu"
"Bawel lagi lu kalau ketemu sama Marcus."
"Namanya juga pacar gw"
"Mimpi!"Riona hanya diam sambil membaca bukunya, sedangkan aku seperti orang kesurupan. Tau lah gimana rasanya mau ketemu idola? ada hawa dingin panasnya dan juga gak sabaran. Aku sudah satu tahun menjadi MMer. Sedangkan Riona? dia baru saja, setelah aku menularkan virus Marcus Martinus padanya. Aku suka Martinus dan Riona suka Marcus.
"Dian!" Panggil Riona.
"Ada apa?"
"Udah sampai di Oslo, turun bego."
"what!? Kyaaaa!!" Teriakku kegirangan yang langsung turun dari mobil.
"Ah, mulai sudah." keluh Riona.
"Ona, yuk!! cepetan!" Aku menarik tangan Riona hingga dia mengikutiku menuju tempat konser yang sudah dipenuhi banyak orang.Konser dimulai, kami berada dibagian VIP. Puas banget liat Marcus dan Martinus menyanyi. Mereka menyanyikan lagu One flight away, girls, remind me, dan make you believe in love. Dan lagu terakhir yang mereka nyanyikan adalah First kiss. OMG! hati ini langsung dagdigdug. Martinus turun dari panggung untuk memilih cewek yang akan dinyanyikan lagu tersebut. Martinus mendekati kami berdua. jantungku serasa mau copot sekarang
"Hey, you! come on." Martinus menunjuk aku dan Riona.
"Me?"
"Yes, you and your friend." Martinus tersenyum padaku.
"Riona, woy! kita kepilih."
"Eh, iyakah?"
"Cepetan! mereka nunggu." Aku kembali menarik Riona lagi, kami naik kepanggung. Mimpi? enggak, Riona sudah cubit tanganku ketika aku menariknya dan terasa sakit. berarti nyata dong ya? Rezeki gak kemana-mana."Uhmm.." Kami berdua terdiam. Mereka memberikan kode untuk duduk dikursi yang sudah disediakan. Kami pun duduk.
"What is your name?" Tanya Martinus.
"My name is Diandra Patricia."
"And you?" Tanya Marcus kepada Riona.
"My name is Riona Desyca."
"Okey, let we sing for you." Ucap Martinus
"Yeah."Musik pun mulai terdengar ditelingaku. Ah, mimpi mungkin ini.
I was thinking about how you look
With the moon lighting up your eyes
You’re in my head and my heart and I know it's right
I got your hand in my hand and I’m digging this thing, digging this thing when you’re looking like bling
Never let go, Imma do what I know is rightMarcus memegang tangan Riona sambil bernyanyi, dia memberikan kode agar Riona berdiri dan ikut bernyanyi bersamanya. Martinus tersenyum padaku, bisa-bisa aku diabetes melihatnya. Manis? iya, pakai banget. Gak kebayangkan disenyumin idola? langsung klepek-klepek ini hati, kalau datang kerumah pasti bakalan mirip ayam mau disembelih ributnya. Martinus mengulurkan tangannya padaku agar aku memegangnya. Tanpa pikir panjang lagi, aku memegang tangannya dan berdiri disampingnya.
And if could feel your lips tonight
I think I wanna do this every night
You are my first kiss
Never knew it could feel like this
I think I'm in love
You are my first kiss
Never knew it could feel like this
I think I'm in love
You are my first, first, first kiss
Never knew it could feel, feel, feel like thisAku melihat wajah Riona blushing, hatinya senang banget pasti bisa ketemu Marcus. Kami berempat bernyanyi, tapi aku dan Riona tidak memakai microphone. Aku dan Martinus saling menatap satu sama lain. 'Can i hug you?' mulutku berbicara tanpa mengeluarkan suara, untung sama Martinus mengerti dan dia cuma mengangguk. Tanganku memeluk Martinus dari samping sambil kepalaku bersandar dibahunya.
I don't know if you know
When my friends may have said I’m a fool for you
And I'm feeling that fizz so hard like I always do
I know I'm saying, but I must say I’m digging this thing, digging this thing when you’re looking like bling
Never let go, imma do what I know is rightAnd if could feel your lips tonight
I think wanna do this every nightYou are my first kiss
Never knew it could feel like this
I think I'm in love
You are my first kiss
Never knew it could feel like this
I think I'm in love
You are my first, first, first kiss
Never knew it could feel, feel, feel like thisBaper? pasti. Ini moment berharga banget, aku tidak akan pernah melupakan ini. Hari keberuntunganku dan hari dimana untuk pertama kalinya aku bertama idolaku. Kami bernyanyi sampai lagu selesai, konsernya menyenangkan walaupun agak panas. Selesai konser, aku dan Riona pulang sambil ketawa-ketiwi gak jelas. Diwajah kami masih ada rona merah akibat dipanggung tadi.
#🍌🍍#
Maaf kalau ada typo atau lainnya :')
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than MMer
Fanfiction♡Silahkan follow jika anda mau♡ Aku dan Diandra adalah sahabat sejak kecil. Kami dipindahkan Tanteku ke Norwegia, padahal niatnya hanya untuk menonton konser Marcus dan Martinus di Oslo. Kami MMer, tapi Diandra lebih dulu menjadi fans daripada aku...