Diandra Patricia
Di rumah tante Anya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
"TODAY IS THE BEST DAY EVER!!"
"AKHIRNYA AKU DI PELUK SUAMIKUUU!"
"AKU GAK MAU MANDI!"
"NTAR HILANG BEKASNYA!"
"Gila lu sampai gak mau mandi, Bau tau aku yang kasian." Timpal Riona
"Ahh, lu mah gak ngerti sih, yang ngerti cuman makan, tidur, makan, tidur, makan, tidur."
"Apa sih luuuu bego, dah." Sumpah serapah Riona pun tiba tiba keluar.Aku teriak-teriak tidak jelas di rumah sampai-sampai tetangga sebelah datang gara-gara kaget karena teriakannku, Riona cuman cekikikan pas tetangga datang ke rumah.
"Kenapa sih kalian pada ribut ribut begini." Tante pun bergabung.
"Hari ini best day kami tante, pas di konser itu OMG...."
"Kenapa Dian?"
"AKU SAMA ONA DIPILIH JADI FRIST KISS GIRL!"
"Ah lu, ngegas mulu."
"Oh gitu, emang jadi frist kiss girl itu gimana sih? Di cium artisnya?"
"Bukan tante, tapi moga aja deh, hahaha. Jadi frist kiss girl itu maksudnya kita duduk di tengah tengah panggung, sambil dinyanyiin lagu frist kiss, tapi frist kiss girl itu dipilih sama artisnya, gitu tante." Balas Riona.
"Wahh pantesannn, Diandra kayak gini."
"Iyalah, hahaha. eh, tante! pas di panggung aku pegang tangan tinus, aw! Abis itu aku peluk peluk dia, dikasih senyuman ekstra manis, nyanyi barengan, aduhhhh pokoknya paket lengkap."
"Marcus sweet banget." Kata Riona
"Ternyata lu bisa kena asmara juga ya Ona."
"Lu juga kampret."
"Oh iya tante, pas di tengah tengah lagu Riona kentut."
"Hah? yang bener Ona?"
"GAK! tante dia boong, lu mah kamvret banget sih Dian."
"Hahaha." Aku tertawa"Udah, sekarang kalian mandi aja dulu."
"Gak mau tante."
"Lah kenapa?"
"Ntar bekas parfumenya tinus di bajuku hilang."
"Kamu ini ada ada aja."
"Hehe, okelah. Aku mandi tapi bajunya gak bakal pernah ku cuci."
"Dasar lu bocah." tiba tiba aja tu makhluk nongol lagi.--
Pagi jam 08:00 , di sekolah
Suasana di kelas 10 yang sedang ramai saat ini, Aku dan Riona sedang berbincang bincang dengan teman-temanku yang sedang membahas konser M&M kemarin, ternyata selain mereka banyak juga yang MMer di kelasku. hingga guruku tiba.
"Good morning everyone."
"Morning!."--------------
Istirahat pun tiba
-Di kantin"I love this food."
"Me too."
"So delicious."
"Yes."Mata Riona saat ini sedang melihat lihat orang yang ada di kantin ini, tiba tiba Riona kaget, dia langsung menarik narik lenganku.
"Apa?" Tanyaku.
"Annuuu.... annnuuu.... tuhhhhh...."
"Anu apaan?" Cerocos mulutku.
"Anuuuuuuu aaaaaaa.... anuuu" Riona berbicara dalam nada gugup.
"Apaan sih anu anu lu bisa ngomong kan?" Tanyaku dengan ketus.
"Itu M&M kannnnn?"
"HAH MANA?"
"Itu." kata Riona sambil menujuk dengan lengan yang sangat pendek supaya gak ketahuan orang lain.
"OMG! OMG! OMG! Temenin aku ke wc dong aku mau teriak, gak buat teriak juga sih, tapi buat ngomong tentang ini."
"Ayuk."
"Guys i'm so sorry i want go to the toilet right now." Aku meminta izin kepada teman-temanku.
"Me too." Balas Riona."Jadi kita satu sekolah sama idol kita?"
"Kayaknya iyaa,Ona. Buat apa juga kalo mereka kesini kalo bukan sekolah."
"Serasa mimpi jadi kenyataan, apa yang harus kita lakukan?"Aku menghembuskan nafas dengan pelan.
"Kita harus bersikap seperti biasa saja, jangan jadi crazy mmer karena mereka gak suka."
"Ide bagus, ayo kita keluar dan lanjutkan makan kita, Din."Ketika kita makan, sebenarnya perasaan kita bukan seperti yang terlihat tenang sekali, sebenarnya perasaan kita sekarang seperti orang yang sedang kesurupan.
----
Pulang sekolah.
Aku sedang merekam hari pertama sekolah mereka saat pulang sekolah, sangat banyak siswa siswi yang sedang berlarian.
BUK!!
Tiba tiba saja Aku ditabrak oleh seorang siswa yang sangat tinggi dan ber-rambut pirang.
"Awww..."
"Eh Dian." hanya Riona yang mengeluar sebuah kalimat sementara teman-temanku sedang memetung.
"Are you okay?" Kata si laki-laki itu.
"Oh no! My camera" Aku masih belum melihat wajah laki laki itu karena masih melihat ke kamera milikku."I'm sorry." Ucap laki-laki itu berupaya meminta maaf.
Kemudian Dian memalingkan kepalanya dan matanya tiba tiba melebar karena melihat laki laki itu.
"Y....y.....o....u? , Martinus?"
"You know me?, wait let me help you" Aku langsung tertegun menatapnya.
"Are we have met before? I remember you, but where?"
"Really?" Aku sengaja tidak tau kapan pernah bertemu sebelumnya, supaya martinus tidak tau bahwa aku mmer."D..don't worry i'll buy you a new camera, once again forgive me, please forgive me."
"Yes, thank you." balasku.
"BTW, whats your name?"
"My name is Diandra."Marcus muncul dan membawa pulang Martinus dengan alasan mereka sedang sibuk.
Di rumah
"Aduh untung si bebeb yang ngerusak, kalo bukan udah aku tampol tu orang."
"Iyasih, tapi gimana mau gantinya kalo dia langsung pergi."Handphone milikku berdering menandakan sebuah pesan masuk.
"ASTAGA!!"
------------------------------------------------------
Terima kasih untuk para pembaca. Maaf kalau updatenya lama :)
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than MMer
Fanfiction♡Silahkan follow jika anda mau♡ Aku dan Diandra adalah sahabat sejak kecil. Kami dipindahkan Tanteku ke Norwegia, padahal niatnya hanya untuk menonton konser Marcus dan Martinus di Oslo. Kami MMer, tapi Diandra lebih dulu menjadi fans daripada aku...