Chapter 2

1.7K 205 14
                                    

Kicauan burung di pagi hari dan juga sinar matahari yang masuk melalui celah jendela berhasil membuat seorang gadis mengeliat dalam tidurnya. Ia terbangun kemudian mengucek matanya, setelahnya ia melirik jam beker yang bertengger di nakasnya, pukul 5 pagi.

Netranya kini terfokus pada sebuah benda di samping jam bekernya, sebuah figura dengan foto wanita cantik yang sedang tersenyum bahagia. Tangannya terulur mengambil figura tersebut, diusapnya figura tersebut dengan lembut.

"Selamat pagi eomma" sapanya pada foto wanita tersebur. Menyapa eommanya dipagi hari dan mengucapkan selamat malam kepada eommanya sudah menjadi kebisaannya semenjak 15 tahun yang lalu.

🌺🌺🌺

"Selamat pagi appa, selamat pagi oppa" Sejeong menyapa kakak dan ayahnya ketika tiba di ruang makan.

"Selamat pagi Sejeong-ah" hanya Junmyeon yang menjawab sedangkan appanya hanya menjawa dengan dehemen. Sejeong mencoba tersenyum, ia segera duduk dan menyatantap makanan yang sudah disediakan pelayan.

"Apa Sehun akan menjemputmu?" tanya Junmyeon.

"Tidak oppa, Sehun sedang sibuk"

"Um baiklah biar kuantar nanti"

Sejeong mengangguk. Suasana tiba tiba hening, hanya suara detingan sendok dan piring yang terdegar.

"Apa hubunganmu dan Sehun masih tetap sama?" tanya sang appa yang memecahkan keheningan.

"Ak-aku ma-masih berusaha, appa" jawab Sejeong terbata, ia cukup terkejut karena appanya tiba-tiba bertanya padanya, dan hal sepele seperti itu cukup membuat hati Sejeong senang.

🌺🌺🌺

Semenjak tiba di kantor dan masuk ke dalam ruangannya Sejeong sudah disuguhi setumpuk berkas dari Oh Sehun. Sebenarnya Sehun itu punya hati atau tidak sih? kenapa langsung memberikan banyak berkas yang harus diselesaikan selama satu hari, bahkan jika ia pikir tugas ini bisa diselesaikan dalam waktu dua hari.

Jika ia lihat, ini bukan karena ia karyawan disini, karena menurut pengelihatannya karyawan disini tidak sesibuk dirinya. Memang benar dugaannya, jika Sehun berniat membuatnya sengasara, sungguh tidak punya hati.

Tlilit..tlilit(backsound gagal:v)

Suara telpon kantor mengalihkan perhatiaannya, tangannya bergerak mengambil gagang telepon.

"Yeoboseo..Oh Company disini..ada yang bisa saya bantu?"

"....."

"Mwo? tap--"

"......"

"Baiklah..baiklah"

🌺🌺🌺

Disinilah Sejeong sekarang, di dapur perusahaan. Ia baru saja mendapat perintah dari Sehun untuk membuatkan kopi. Netranya tiba-tiba menangkap sosok Krystal yang sedang membuat sesuatu. Ia berjalan menghampiri Krystal.

"Krystal-ssi?"

"Eoh Sejeong? eh kan sudah kubilang panggil aku Krystal saja"

"Ah ne mianhae..kau sedang membuat apa?"

"Kopi untuk wakil CEO"

"Eoh? maaf sebelumnya, bukankah kau dibagian resepsionis? kenapa kau bisa diminta membutkan kopi untuk wakil CEO?"

Krystal tampak tersenyum, ia menuduk malu.

      Bad Boss [Sehun×Sejeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang