#PT 3

1.6K 151 11
                                    

Tak lama kemudian, Rowoon datang..

"Annyeong. Apa kau sudah siap?" Ucap Rowoon

"Em.. entah lah Woon.. aku rasa sebaiknya--" ucap Yerin terpotong

"Sudah lah tidak papa. Kau pakai baju begini juga udah cantik kok"

"Ta.. tapi Rowoon ssi--"

"Kajja"

Rowoon langsung menarik tangan Yerin dan membawa Yerin masuk ke dalam mobil nya. Dalam perjalanan Yerin tidak bisa tenang. Ia selalu kepikiran Sinb. Ia takut Sinb akan mikir yang macam macam.

"Sudah lah Yerin ssi. Jangan dipikirkan. Dia juga tidak akan tau."

"Hhh.."

.
.
.
.
.

Ternyata Rowoon membawa Yerin kesebuah mall. Rowoon sih pikirnya Yerin akan senang. Tapi justru Yerin jadi tambah gelisah. Bukan ini yang dia mau dia hanya mau diam di rumah menunggu Sinb pulang.

"Yerin, kau mau kemana? Toko baju? Toko bayi? Atau toko buku?" Tanya Rowoon

"Em.. aku gak mau kemana mana Rowoon"

"Ayo laah. Kau pasti mau. Ke toko baju aja yuk? Kau ku pilih kan baju"

Belum sempat Yerin menjawab, Rowoon langsung menggenggam tangan Yerin. Segera saja Yerin langsung melepasnya.

"Jangan sentuh"

"Hm? Ok"

Rowoon tau kalau Yerin sangat sayang sama Sinb. Tapi Rowoon tidak bisa menolak kata hatinya..

.
.
.

"Wah lihat ini Yer, baju ini sangat cocok untukmu. Terlihat cantik. Kau mau?"

"Tidak usah Woon"

"Aku anggap itu iya"

(Rowoon batu bat dah)

"Mbak, carikan yang seperti ini tapi motif ny lain" ucap Rowoon pada salah satu pegawai disituu

"Em.. sebentar ya"

Sementara mbak itu mengambilnya, mereka jalan ke kasir.

"Hanya ada yang ini"

"Ok gapapa saya ambil ini"

Setelah membeli baju, mereka lanjut mampir ke beberapa toko. Bukan mereka sih. Lebih tepatnya hanya Rowoon. Yerin yang dari tadi hanya dapat diam menerima paksaan Rowoon.

(Ukh Yer! Kl gua jadi lu, udh gua tolak dari awal!!)

.
.
.
.
.
.

Setelah dari mall tersebut, Rowoon mengajak Yerin ke sebuah restaurant. Rowoon mulai memesan makanan untuknya juga untuk Yerin.

"Yerin, kamu kenapa dari tadi cemberut aja?" Tanya Rowoon

"Aku kepikiran Sinb" jawab nya lesu

"Ayo lah.. kalau kamu sama aku, lupain aja Sinb. Nanti malam kau bisa ketemu lagi sama dia"

"Gak bisa. Aku sudah janji sama Sinb kalau aku gak akan kemana mana sampai dia pulang."

"Ya ampun. Yeriin.. (genggam tangan Yerin) ..kamu kan lagi sama aku. Kenapa ga bisa singkirin dulu si Sinb itu? Di saat kita lagi jadwal, kamu fine aja"

"Beda Woon. Satu lagi, tolong lepas"

"Engga. Sampai makanan kita datang"

.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang dari tadi mengikuti mereka. Sekarang orang itu duduk di meja agak jauh dari meja Yerin dan Rowoon.

"Sajang nim, target makin leluasa. Sebaiknya anda ke sini"

YAM!! 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang