Vernon × Eunwoo

2.2K 35 5
                                    

Drab, drab, drab...

"Hansol, lihat ini!"

Seketika namanya disebut, lelaki blasteran itu menoleh pada si pelaku. Ya, gadis yang tengah men-drible bola jingga itulah yang memanggil. Dia minta perhatian dari si pemilik nama saat ia akan menjebol ring basket dengan cara yang lucu. Benar saja, dia melempar bola itu dengan lemparan yang tidak lazim.

Awalnya lelaki itu menertawai kelucuannya, namun semua berubah menjadi decak kagum, sorakan, dan tepuk tangan. Tentu saja, bola itu berhasil masuk ke dalam ring basket.

"Terima kasih, terima kasih..." gadis itu mengucapkannya beberapa kali sambil membungkuk, berakting seolah-olah publik mengaguminya.

"Eunwoo, kau luar biasa..." lelaki itu selesai bertepuk tangan.

Eunwoo, gadis tadi, berhenti melucu dan tersenyum bangga. Dengan langkah riang, dia bergabung bersama lelaki yang duduk di tengah-tengah lapangan basket di sore itu.

"Bagaimana? Aku memang genius, kan?" ucap Eunwoo narsis sendiri.

Melihat tatapan manis itu, Hansol tiba-tiba merenung. Senyumannya lenyap. Tatapannya seakan menerawang. Tak ayal, Eunwoo kecewa melihatnya.

"Yah, kenapa kau bersedih lagi?"

"Bukan, aku cuma berpikir." Buru-buru Hansol menimpali, "Setiap aku bersedih, aku selalu mencarimu agar aku kembali merasa senang. Kau selalu menghiburku, sampai aku tertawa dan melupakan masalahku. Tapi aku tidak pernah melakukan hal yang sama sepertimu. Aku tidak pernah menghiburmu, Eunwoo..."

Sekarang, Hansol yang melankolis dan serius, pikir Eunwoo. Dia tau kalau Hansol memang orang yang susah ditebak. Bahkan mungkin kepribadiannya banyak.

"Jangan berpikir seperti itu." Eunwoo enggan melenyapkan senyumannya, "Akunya saja yang selalu menghindarimu saat aku punya masalah."

Tatapan Hansol mendelik gadis yang sedang bercerita di sampingnya.

"Aku memilih untuk menyelesaikannya sendiri. Tapi ketika aku sedang ada masalah dan di saat yang bersamaan orang-orang berada di dekatku, aku lebih memilih untuk menjadi lucu dan ceria. Justru itu caraku menghilangkan stress." Jelasnya dengan tatapan menerawang. Lalu dia kembali menatap Hansol.

Yang ditatap kembali tersenyum, meski tipis. "Jadi selama ini kau menganggapku apa? Kau tidak pernah menceritakan masalahmu padaku?" ucap Hansol lembut.

"Aah~ aniyo~.."

Pada gadis manis itu, Hansol menyeka helaian rambut yang menutupi wajahnya saat angin berhembus. Rasa sayang itu semakin tumbuh dan tumbuh saja. Dan gadis ini selalu membuatnya gemas.

Hidungnya bergerak maju seperti hendak menghirup aroma face wash yang gadis itu gunakan tadi pagi. Lalu dahinya menyusul saling menempel dengan milik gadisnya. Tak lama hidung mereka saling bersentuhan, di saat itulah mereka saling tersenyum.

Cup, sebuah ciuman mendarat di bibir Eunwoo. Seolah ingin bermain-main, Hansol mendapat ciuman balasan. Dan semuanya berakhir dengan banyak ciuman-ciuman kecil yang membuat keduanya saling gemas satu sama lain. Mungkin itulah yang membuat mereka tak bisa berhenti berciuman.

"Ah, Choi Hansol..." rengekan Eunwoo disusul Hansol yang terkikik adalah akhir dari semua rangkaian ciuman canda mereka.

"Lain kali kau harus bercerita apa pun masalahmu padaku. Tidak adil, kan, kalau cuma aku yang cerita? Aku ini bukan orang lain, kan, buatmu?" ujar Hansol, "Aku juga akan menghiburmu, seperti yang selama ini kau lakukan. Aku akan bersedih terus kalau kau menyimpan masalahmu sendiri."

Mereka saling menatap intens, sementara jarak wajah mereka hanya sebatas beberapa senti.

"Promise?" Hansol menggacungkan kelingkingnya.

Cup, namun yang ia dapat justru kecupan kilas nan hangat di bibirnya. Sekarang Hansol terkejut.

"Aku tidak suka melihatmu bersedih. Titik." Jawab Eunwoo penuh arti.

Ya, Hansol tahu artinya : promise.

***

"How do I Kiss You : Vernon × Eunwoo"

end

***



This supposed to be posted on 14th of June but that day was malem takbiran so untuk menghormati hari itu saya tunda epep ini untuk terbit..

Kenapa mesti di tanggal 14 Juni?

Karena itu Kiss Day di Korea.

Sekian.

Terima kasih sudah baca epep ini^^

Sampai jumpa di bagian selanjutnya

Btw...

THANK U FOR MAKING "PAPER PLANE" 200 VIEWS!! 😄😄😄🎉🎉🎉

THANK U FOR MAKING "PAPER PLANE" 200 VIEWS!! 😄😄😄🎉🎉🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'll be back with awesome fanfictions for ya 😘😘😘

Author

Near

How do I Kiss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang