Seorang wanita muda yang sangat cantik menggunakan gaun Putih dan high heel berlari-lari menuju sebuah gereja. Tiba-tiba wanita tersebut menabrak seseorang pria yang menggunakan Tuxedo Hitam. Saat wanita tersebut hampir terjatuh, pria tadi langsung menarik tangan wanita tadi dan memeluk belakang punggung wanita tadi.
Tubuh wanita tadi berada sangat dekat dengan pria tadi. Wanita tadi mengangkat wajahnya dan sangat kaget saat menyadari wajahnya dengan wajah pria yang di tabraknya tadi sangat dekat hanya beberapa sentimeter.
Wanita tadi sangat terpesona saat melihat wajah tampan, senyum manis dan kedua bola mata pria tadi yang sangat indah. Pria tadi pun berkata...
Kamu nggak apa-apa kan cantik? Lain kali hati-hati ya cantik, jangan lari-lari lagi, nanti kamu jatuh.
Wanita tadi speecless mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut pria tadi dengan sangat lembut. Degup jantung wanita tadi bergemuruh dan berdetak dengan sangat cepat. Pria tadi pun segera melepaskan tangannya dari tangan dan belakang punggung wanita tadi. Pria tadi pun segera pergi masuk ke dalam gereja.
Wanita tadi hanya diam terpaku tetap berdiri tanpa bergerak sedikit pun terus menerus menatap belakang punggung pria tersebut sambil tersenyum bahagia dan memegang dada kirinya. Wanita tadi pun berbicara sendiri di dalam hati...
Ya tuhan pria tadi tampan sekali. Kenapa dari tadi jantungku berdetak dengan sangat cepat? Apa aku sedang jatuh cinta? Apakah ini yang di namakan cinta pada pandangan pertama? Tuhan, apa kau mengirim pria tersebut untuk menjadi jodohku? Mungkinkah dia bisa menjadi milikku, tuhan?
Tiba-tiba seseorang yang keluar dari pintu gereja memanggil wanita tersebut.
Melisa...
Ayo buruan, sebentar lagi acaranya mau di mulai...Iya, iya...
Wanita yang bernama Melisa tadi pun lagi-lagi berlari-lari mendekat ke arah temannya. Teman Melisa pun berkata...
Ya tuhan Melisa, kamu ngapain dari tadi bengong aja dan senyum-senyum sendiri sih? Terus, kenapa kamu datangnya terlambat sih? Kita itu di bayar untuk jadi bridesmaid di acara pernikahan orang.
Maaf Ta aku datang terlambat, tadi aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku bergadang buat skripsi. Ya udah deh, kita masuk aja yuk nanti acaranya keburu di mulai. Kalau kita terlambat nggak enak sama yang punya acara, lagi pula aku nggak mau makan gaji buta.
Melisa dan temannya pun masuk dan berkumpul dengan bridesmaid-bridesmaid yang lain. Salah satu teman-teman Bridesmaid Melisa menunjuk ke arah seorang pria dan berkata...
Itu tu, calon pengantin prianya ganteng banget pasti calon pengantin wanitanya beruntung banget.
Melisa dan teman-teman bridesmaid yang lain melihat sang mempelai pria. Melisa sangat kaget sekali saat mengetahui sang mempelai pria adalah pria yang di tabraknya tadi di depan gereja. Pria yang telah membuat jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Pria yang telah membuatnya senyum-senyum sendiri. Pria yang telah membuatnya merasakan indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Melisa pun berbicara sendiri di dalam hatinya...
Ya tuhan, ternyata dia bukan milikku, ternyata dia milik wanita lain.
Tiba-tiba Melisa menahan rasa sakit dan meneteskan air mata. Melisa pun jatuh pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Bridesmaid (1-24 End).
RomanceMelisa seorang beautiful bridesmaid bertemu dengan seorang pria tampan di depan sebuah gereja. Saat di sebuah resepsi pernikahan di hotel, Melisa pingsan di depan sebuah lift hotel dan di perkosa oleh orang yang tidak di kenal.