Part 10

12K 578 3
                                    

Zac mengambil microphone dan berbicara...

Selamat siang bapak-bapak, ibu-ibu dan semua tamu yang hadir.

Siang...

Terima kasih sudah hadir di acara pernikahan kami berdua. Saya dan istri saya minta maaf karena harus segera pergi ke dalam kamar pengantin. Istri saya sedang sakit, mohon pengertiannya dan selamat menikmati acara resepsi pernikahan ini. Selamat siang semuanya...

Siang...

Hup...Zac langsung menggendong tubuh Melisa. Melisa sangat malu dan hanya membenamkan wajahnya di dada Zac. Zac tersenyum melihat wajah cantik Melisa dengan pipi yang merona Merah. Zac tidak memperdulikan tatapan semua orang. Zac langsung membawa Melisa masuk ke dalam kamar pengantin.

Sesampainya di dalam kamar pengantin, Zac dengan sangat hati-hati membaringkan tubuh Melisa di atas kasur yang penuh dengan kelopak bunga Mawar Merah yang sangat indah dan harum mewangi.

Zac pun berbaring di samping Melisa sambil menatap wajah cantik Melisa dan membelai-belai wajah Melisa dengan lembut. Zac pun berkata...

I Love You, pengantinku yang cantik...

Melisa hanya diam sambil tersipu malu. Zac pun kembali berkata...

Sayang, kok nggak balas kata cinta dari mas Zac? Malu ya? Ya udah, nggak apa-apa kalau kamu malu ngungkapin semua perasaan kamu sama mas Zac. Lagi pula mas Zac tahu kok, kamu itu cinta sama mas Zac sejak pertama kali kita bertemu di gereja.

Apa?
Kok mas Zac tahu?
Mas Zac tahu dari mana?

Dari buku agenda kamu yang jatuh di dalam mobil waktu kamu pingsan Minggu lalu?

What?
Ih...ih...mas Zac kok baca buku agenda Lisa sih, itu kan privacy mas...

Maaf sayang, nggak boleh marah loh sama suami sendiri.

Iya deh.
Lisa nggak marah, cuma sebel aja.

Zac pun mulai perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajah Melisa. Zac mulai mencium kening, kedua mata, hidung, kedua pipi dan bibir Melisa dengan lembut dan mesra. Melisa tersenyum malu-malu dengan pipi yang semakin bertambah Merah merona. Tiba-tiba Melisa berkata...

Mas...
Maaf ya malam nanti dan malam-malam berikutnya Lisa tidak bisa menjalankan kewajiban Lisa sebagai seorang istri? Lisa nggak bisa ML sama mas Zac.

Nggak apa-apa sayang, mas ngerti kok. Kamu kan sedang sakit dan sedang hamil anak-anaknya mas Zac.

Ucap Zac dengan lembut. Tiba-tiba Melisa tersenyum dan berkata...

I Love You More, suamiku...

Zac sangat senang sekali mendengar kata cinta yang keluar dari bibir Merah Melisa. Zac pun kembali mencium bibir Melisa dengan lembut. Melisa pun kembali berkata...

Mas, waktu mas dulu melakukan hubungan sex sama Lisa apa mas melakukannya dengan kasar? Apa karena waktu itu mas Zac sedang mabuk?

Nggak sayang, mas Zac nggak main kasar kok. Mas Zac juga nggak mabuk.

Pasti mas Zac bo'ong...
Ucap Melisa cemberut. Zac pun kembali berkata...

Kamu kok ngomong gitu sih sayang. Sumpah demi tuhan, mas nggak bo'ong kok.

Tapi kenapa banyak banget kissmark di dada dan di leher Lisa? Kemaluan Lisa waktu itu sakit banget, perih.

Ucap Melisa malu-malu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya sendiri.


Beautiful Bridesmaid (1-24 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang