I'm here

7.9K 681 13
                                    

•Skayla POV

Gue ga habis pikir sama kelakuan Chanyeol yang dengan entengnya membolehkan MANTAN PACARNYA masuk ke kamernya. Hey, she's just your ex girlfriend right?

Dan percayalah kawan. Gue sama sekali ga menikmati study tour gue. Padahal daritadi selama gue jalan jalan di pantai ada kali 10 bule ganteng nyamperin tapi gue ga ladenin.

Penuh otak gue mikirin si Chanyeol. Daritadi si Kai sama Sehun ngintilin kemana pun gue sama Jeannie pergi. Risih ga sih? Tapi berasa jadi anak pejabat gue dikintilin dua orang dibelakang udah kaya bodyguard mereka.

"Heh kutil onta! Lo kenapa sih pake acara block semua akun suami lo?" tanya Kai yang sekarang ada di samping gue.

"Masih gadis gue. Belom punya suami" jawab gue enteng

Jeannie langsung narik tangan gue. "Lo udah nikah Kay?"

"Belom Jen. Aku available ko buat kamu" jawab si Kai.

Jeannie natep Kai datar. "Gue ngomong sama Skayla goblok"

Kai nyengir trus ngerogoh sakunya gegara ada panggilan masuk.

📞📞📞

Apaan?

Bini gue sama lo kan?

Heeh. Aman sama gue

Okay. Gue flight 5 menit lagi. Tunggu ya

Buset. Seriusan lo?

Iyalah. Jangan kasih tau dia ya. Surprise aja

Ya ya oke. Gue lagu jalan. Tutup ya?

Iya. Makasi tem

Udah dibantu masi ngatain

Tem. Temen sayang

Geli gue. Bay

📞📞📞

Gue daritadi dengerin percakapan antara Kai sama gatau siapa di telfonnya itu. Ko Chanyeol gaada nanya nanya ke Kai ya soal gue? Atau ga nelfon gue kek kan nomer gue ga ganti.

"Kay. Lo sekamer sama Jeannie?" Tanya Kai

"Ngga. Sendiri"

Kai ngangguk.

"Yaudahlah kuy balik ke hotel aja. Gue capek" ajak gue ke mereka dan sialnya gada yang mau balik.

Akhirnya gue balik sendirilah. Huahh kalo boleh jujur gue kangen Chanyeol.

___________

Malem ini semua orang lagi pada kumpul di deket pantai. Ga begitu jauh dari hotel karena hotel kita deket pantai. Jangan tanya gue dimana. Pastinya di kamer. Gue gamau keluar karena dingin meskipun gue make hoodie.

Gue alergi dingin. Dan itu ngebuat gue anti keluar malem ataupun kena udara dingin. Kena aer ujan aja demam gue besoknya. Gue pengen dipeluk Chanyeol. Biar anget:)

Line!

Gue membuka pesan line dan ternyata dari Jeannie yang nyuruh gue turun dan tentunya gue tolak. Gue gamau kedinginan karena gada penghangat badan gue. Yaitu Chanyeol.

Gue make celana jeans panjang dan hoodie abu gue yang couple an sama Chanyeol karena gue berniat buat jalan di sekitar pantai tapi gamau nyamper yang lain. Ga mood.

"Ahhh!! Kenapa lo ga ngabarin gue si?!!" Teriak gue yang udah ada di depan pantai dengan mata tertutup.

Gue ngerasa cukup dingin disini. Gue mau masuk tapi disini enak. Rasanya gue kaya ditemenin aja sama suara ombak yang mengenai kaki gue.

"Chanyeol. Disini dingin tau ga? Gue pengen dipeluk" Gila kan gue ngomong sendiri.

"Gue mau nanya sama lo dan gue mau denger penjelasan lo tapi gue ga siap. Ga siap kalo ternyata dia masih ada di hati lo" lagi lagi gue ngomong sendiri.

"Gue- dingin Chan disini. Gue butuh lo"

Gue nutup mata dengan kepala yang gue hadapkan ke langit malam yang penuh bintang ini. Gue gamau liat bintangnya karena terlalu indah buat gue liat sendiri.

Gue menarik nafas dan itu terasa sedikit perih. Ya karena udara disini terlalu dingin jadi idung gue sensitif kek gini. Tiha tiba gue ngerasa ada wanginya Chanyeol.

"Hahaha" gue tertawa hambar. "Bahkan sekarang gue mulai merasakan keberadaan lo Chanyeol"

Gue menundukkan kepala meneteskan air mata entah karena apa. "Gue. Gue mau nikah sama lo Chanyeol" kata gue terisak.

"Please stay with me Chanyeol.."

Gue menarik nafas sekali lagi. "I wish you were here.."

Grep!

"I'm here baby. And always be with you" suara bass itu memenuhi indra pendengaran gue. Ga salah denger kan?

Gue membuka mata kemudian mendongakkan kepala gue untuk melihat siapa yang tengah memeluk gue.

"Chan- Chanyeol?"

"Shutt.. Just hug me as you want"

Gue langsung meluk Chanyeol erat karena takut kalo gue lagi halu. "Lo Chanyeol kan?"

"Yes i am. Park Chanyeol, your future husband"

Gila kan. Gue masih SMA digombalinnya gini. Haaahh nambah ga yakin kalo bakalan langgeng sama dia secara ya dia tu dewasa gue ngga.

"I just want to tell you something"

"It's hurt?" Gue meyakinkan Chanyeol.

"No. Kenapa harus menyakitkan coba? Aku mau jelasin kalo. Sana emang mantan aku tapi-"

Pelukan yang tadinya erat gue renggangin. Gue udah tau.

"Just hug me as your wish Skayla. I'm here for you. Aku lanjutin dan jangan dilepas pelukannya disini dingin. Jadi, Sana emang mantan aku tapi- aku ga sadar kalo dia itu sepupu aku sendiri dia pun gatau. Kita pacaran waktu SMA dulu kelas 10. Aku baru tau dia sepupu saat aku baru seminggu pacaran. Aku ajak dia ke rumah dan Mama kayak seneng banget liat Sana. Aku mikir kayanya Mama suka sama Sana kan ya. ehh gataunya Sana itu anak tante aku alias adeknya Mama yang udah ga ketemu lagi sejak Mama nikah. Iya Sana itu pindahan dari Indo kesini. Aku coba buat ngilangin semua perasaan aku ke dia dan hilang karena pada dasarnya dia lebih bisa dianggap adek daripada pacar"

Gue ga denger semua penjelasan Chanyeol karena pelukan dia terlalu hangat yang membuat gue nyaman dan tertidur.

Chanyeol liat kebawah trus nyium pipi gue. Hangat. Setelahnya gue merasakan tubuh gue terangkat karena Chanyeol menggendong gue layaknya anak kecil. Yap dia menggendong gue di depan.

••••••••••
















Kalo ada typo maap karena abis nulis langsung di up. Enjoy~

husband ➖ pcy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang