BAB 1

153 5 0
                                    

Hy Guys!!!! Sebelum-sebelumnya pernah buat cerita tapi gak selesai! jadi yang ini langsung di update full sampai selesai! Enjoy!!! 

Mengepul. Asap itu mengepul membuat hidungnya terhibur dengan aroma kopi yang ada di depannya. Tangannya mengusap gelas putih panjang itu.

            “ selamat pagi, gadis kopi..” sapa suara baritone yang tidak lain adalah teman kerjanya.

            “ selamat pagi tuan sok ramah” kata gadis itu tak lupa disampirkannya senyumnya yang irit.

            “ duh..duh. senyumnya makin seiprit aja. Kasih yang lebih dong sesekali. “ pria itu memperbaiki mantel wolnya yang masih tersampir di tubuh kekarnya.

            “ apasih, Jas!” katanya dengan geram.

            “ aku hanya bercanda. Bagaimana tidurmu?”

            Begitulah pria itu. Dia selalu perhatian dengan si gadis kopi itu. Dia berusaha memberikan segenap perhatian yang dia bisa. Berusaha melindungi gadis itu di saat apapun dan kapan pun. Karena mereka adalah partner kerja.

            “ seperti biasa. Bagaimana tunangan mu?”tanya si gadis kopi.

            “ dia baik. selalu. Hari ini kita akan menyelediki kasus human trackfiking. Kau siap? Ah! Pasti siap setelah kopi mu hari ini temanya kopi import dari sang kekasih” dia meninggalkan senyum di akhir ledekannya.

            “ aku memesannya dari Bos. Bukan kekasihku. Dia sedang sibuk sekarang. Sudah dua bulan kami tidak berhubungan. Ku rasa dia sedang selingkuh”kata si gadis kopi dengan enteng.

            “ jangan berpikir yang buruk. Berpikirlah positif thingking. Ayo! Kita segera ke mobil. Kemas saja kopimu. Minumnya di mobil” pria itu bergerak meninggalkan ruangan peristirahatan mereka. Si gadis kopi dengan lihai memindahkan kopinya ke kemasan berbentuk gelas juga Cuma berbahan plastic buatan. Sementara itu, si pria mengambil mantel si gadis kopi dan membawanya ke mobil

_

Memang sudah biasa seperti ini. Jalanan Kota Batam akan lenggang pukul Sembilan ke atas. Dengan cepat mobil Toyota Jeep putih itu membelah jalanan. Selama perjalanan mereka terus diam. Tak ada yang berusaha memecah keheningan yang semakin menyelimuti sekitar. Hingga Jason membuka percakapanan.

“ kenapa akhir-akhir ini kau lebih banyak diam?” tanya Jas.

            “ hm..?”

            “ tuh kan melamun. Apa kau sedang banyak masalah? Kau risau karena tunanganmu tidak menghubungimu ya?” dia mengakhiri kalimat itu dengan cengiran.

            “ mau tau saja.” Si gadis kopi itu selalu berkata seperti itu.

            “ ayolah,Brin. Cerita saja padaku. Kita sudah kenal sejak SMA. Ya, meskipun baru kali ini kia dekat. Tapi setidaknya kan , kau-“

            “ tidak ada apa-apa,Jas. I’m fine..”kata Brinka kemudian menghela nafasnya. Dia memijat pelipis kirinya dan sesekali memejamkan matanya menikmati pijatannya sendiri.

            “ hahhhh, padahal aku berharap bisa menampung beban mu juga.” Perkataan itu membuat Brinka menilik Jas sekilas.

            Mereka sampai di TKP. Kemarin malam aparat berhasil menangkap salah satu pelaku, human trackfiking. Setelah Tim penyelidik berhasil menelusuri dengan cara menyamar, segera mereka menyusun rencana dalam hitungan beberapa jam lalu menyerbu tempat kejadian. Tertangkap seorang wanita china berusia 30 –an dan dua orang pria yang merupakan penjaga tempat itu. Di sebuah Ruko kecil lantai dua, para perempuan yang akan di jual di sembunyikan di ruang gelap. Disana mereka akan di bekap selama beberapa hari tanpa di berikan makan dan minum. Setelah itu mereka akan di keluarkan jika mereka memang sudah tidak sadarkan diri. Perempuan-perempuan malang itu akan diberikan suntik hormone untuk menambah gairah mereka hingga akhirnya mereka meronta meminta untuk di bebaskan dari gairah panas yang semakin menyakiti mereka. Sejenak mereka akan dibiarkan meminta, memohon kepada Nyonya mereka, hingga akhirnya pada malam hari mereka akan bertindak laku seperti binatang.

My Coffee GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang