Sampai lah dikamar.
"Nat Nat" Panggil Reno panik
Nata memasang wajah bertanya
"Yan yan Yani Nat" Reno masih panik
________________________________"Tenang dulu ren, tarik nafas" Pintah Noval.
Reno hanya patuh
"Sekarang jelaskan dengan tenang" Seru Noval setelah melihat keadaan Reno yang mulai tenang.
"Yani Nat dia demam" Jelas Reno
Nata buru buru berlari kecil kearah tempat tidurnya yang tadi ia gunakan untuk yani. Yang diikuti Noval dan Reno
Nata menyentuk dahi yani dengan telapak tangan nya.
"Ambil es" Seru Nata
"Gk bisa Nat"
"Kan ini udah masuk jam patroli keamanan, ini sudah masuk jam tidur"
Melihat teman temannya yang tak bergerak itu membuat nata berdiri menggeleda isi lemari samping tempat tidur.
Nata mengeluarkan kain yang dia pegang merasa dingin. Ia tempelkan kedahi yani agar mencegah demamnya tak naik.
"Penakut" Seru nata melangkah mendekati pintu.
"Stop, biar gue yang ambil dikantin" Noval menghentikan langkah Nata.
Noval berjalan.
"Gue ikut"seru Yogi.
Mereka berdua keluar kamar untuk mengambil es secara mengendap endap dan pelan.
Dikamar tersisa Reno, yani, dan Nata.
Nata amat panik saat itu tetapi tetap tak merubah wajah datarnya.
" Nat mereka bakalan aman kan"tanya Reno
Nata hanya mengangkat bahu sebagai jawaban 'tak tau'
"Sebenarnya apa yang terjadi sama yani nat" Tanya Reno
"Gk papa" Jawab Nata
"Gue tadi lihat wajah Noval ditaman dengan lo, dia seperti terbebani" Seru Reno
"Dia gak papa " Jawab Nata menyembunyikan semuanya.
"Kalau lo banyak pikiran lo boleh jujur ke gue" Saran Reno
"Enggak perlu" Seru Nata
"Kenapa? Apa gue belum bisa jadi orang yang lo percaya" Tanya Reno
Nata tersenyum tipis.
"Karna buat apa gue cerita toh ujung ujungnya sama aja" Baru kali ini Reno mendengar Nata berbicara panjang."Terus sampai kapan lo mau mendem sendiri, kalau lo mendem masalah lo, masalah itu gk kelar kelar. Lagi pula kalau lo pendam semuanya yang susah itu diri lo sendiri Nat, lo akan dapet apa kalau lo mendem sendiri? " Tanya Reno.
Nata mendengus kasar. Masalah Nata sudah banyak mulai dari Olimpiade, mobilnya, Ferdi, adi juga, lala yang ngambek, yani yang sakit, sekarang bertambah lagi dengan Reno yang memaksanya untuk cerita.
"Masalahnya bakalan kelar dengan sendinya kok ren, lo bener masalah gue bakalan tambah rumit tapi gue yakin masalah itu akan kelar juga nantinya. Gue emang gk dapet apapun kalau gue menyembunyikannya tapi gue dapet ketenangan tersendiri dari itu. Lagipula kalau gue cerita gue tambah nyusahin orang lain, iyakan. Lo udah gue anggep sahabat ren walau lo pernah mukul gue, lo, Yogi, Noval, yani itu udah gue tempatkan tersendiri dihati gue, dan udah mendapat kepercayaan gue"jelas Nata panjang lebar hingga membuat Reno menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy VS Ice Girl
Roman pour Adolescentssama sama mendapatkan luka yang diakibatkan oleh Cinta, merubah semua kehidupan mereka. 2 insang yang sama sama terluka dipertemukan oleh takdir dengan sikap yang bertolak belakang. saling melengkapi serta membuat kisah yang berbeda diantara mereka...