14

202 8 0
                                    

Bawa balik mobil gue dengan keadaan tiada lecet sedikitpun, kalau lecet siap siap aja lo" Dalam kertas itu bertuliskan seperti itu

"Dasar kutub es kejam, orangnya gk Ada masih tetep kejam" Ferdi jengkel. Walau hanya melewati Surat kecil itu entah kenapa ferdi jengkel.

"Gue buat balapan aja dulu deh sabtu besok lagipula si kutub gk akan tau" Gumam ferdi diperjalanan.

Dia tak membawa mobil itu ke apartmen cempaka Ia malah membawanya pulang kerumahnya untuk dibuat balapan besok malam dihari sabtu.

________________________________

Dihari sabtu pagi yang biasanya dipakai untuk anak anak muda untuk bergulat dengan bantal Dan guling. Aktivitas itu tak berguna untuk Nata karna saat ini dia melakukan pengenalan Dan penentuan Kamar dimana yang Harus Ia tempati dikarantina olimpiade.

Saat ini Nata tengah keliling gudung berlantai 6 itu bersama yang lain dia dipandu Dan diarahkan. Hingga waktu menunjukkan pukul 12 ia baru diperbolehlan istirahat sejenak pukul 1 kembali melanjutkan acara yang lain.

Nata duduk dibangku pojok restoran karantina Ia hanya memesan cupcake sederhana.

Bukan karna Nata tak punya uang,  Biaya makan ditanggung oleh  penyelenggara.

Nata menikmati pesanannya dengan tenang tanpa gangguan.

"Woy" Seseorang memukul pelan punggung Nata untuk menyapa.

Nata mendongakkan kepalanya.

"Gue boleh duduk" Tanya pemuda itu yang tak lain ialah Reno.

"Hm" Singkat Nata.

"Kita jadi satu kelompok olimpiade NIH" Jujur Reno.

Nata mengerutkan keningnya.

"Nanti lo liat aja pengumuman dimading nanti malem" Jawab Reno.

Nata hanya diam kembali keaktivitasnya.

"Btw kita belum sempat kenalan, kenalin gue Reno arfiyanto Michael" Reno menjulurkan tangannya berkenalan.

"Nata, Reynata putri" Sambut uluran tangan Nata.

"Temen temen lo" Tanya Nata.

"Mereka gk lolos seleksi, yang lolos hanya gue, diki, sama rifan" Jujur Reno
"Mereka juga gk jadi temen semateri Dan sekamar gue jadi gue cari temen baru lah"  Reno mulai pdkt pertemanannya tapi entah berkembang atau enggak rasa itu.

Yang dijawab O saja oleh Nata.

Sekarang tur kembali dilakukan. Perjalanan tur ini Reno selalu menempel pada Nata. 

Hingga malam datang.
Nata melihat pengumuman yang Ada dimading diurutan terbelakang.

Dia mencari namanya untuk mencari Kamar serta ruangan dia melakukan pelatihan atau pembinaan.

"Kamar mawar lantai 3 dimanah sih" Nata bingung mencari kamarnya setelah selesai mengecek mading. Ruangan pelatihannya juga ruang mawar lantai 5,dimading juga terpampang bahwa teman 1 pelatihan
Juga sama dengan teman 1 Kamar.

"Ini dia kamarnya" Setelah Nata keliling ruangan itu. Dan menemukan kamarnya

Tadi memang Ada tur tapi Nata tak pernah merespon.

Cklek

Nata membuka pintu.

Disana ternyata ruangannya setiap kasur dibatasi oleh gorden bernotif  seperti nama kamarnya. 1 ruangan berisi 5 kasur

"Hai Nata kita teman sekamar" Sapa Reno teman sekamar Nata.

Teman sekamar gue 3 cowok 2 cewek buset dah ni penyelenggara udah soak kalik yak laki perempuan belum muhrim disatukan dalam 1 Kamar ah masa bodo yang penting bisa tidur.
Nata kaget.

Playboy VS Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang