04

64 13 2
                                    

_ _ _

"Lo gak bilang makasih?" Tanya davin.

Alice menoleh, "buat?"

"Lo lupa lo makan tadi dibayar pake duit siapa?"

"Gue gak pernah minta"

"Iya tapi kan seenggaknya bilang makasih ke, udah gue traktir atau apa" ucap davin kesal melihat perempuan satu ini.

"Lah tuh lo tau" alice tersenyum lalu menutup pagar rumahnya.

"Ok, simpan aja terimakasih lo. Dan gue tunggu lo bilang itu" davin mengenakan helmnya daan langsung pergi.

Alice yang terus menatapnya kepergian davin hanya terkekeh pelan, "dasar bego"

Alice masuk kedalam rumahnya, dan langsung melihat adiknya anna yang tengah tersenyum aneh kepadanya.

"Apa?"

"Ahhh kaka kaaaaaa!" anna melompat kearahnya dan langsung memeluknya.

"Eh ya ampun lo kesurupan apa jo?" Tanya alice sambil berusa melepas pelukan anna.

Anna melepas pelukanya,

"Eh lo mimisan?" Tanya alice kaget.

"Iya pas tau kaka gue dibonceng ka davin devian, aaaa" ucapnya sambil terus menatap alice.

Alice mengangkat satu alisnya, "lo kenal tuh anak?"

"Ya pasti lah, dia kan pangeran gue, lo tau gak ka dia tuh selebgram yang paling manis yang pernah gue lihat, terus-"

"Oh kata gue" potong alice datar.

"Ka lo jujur sama gue, ada apa sama diaaaa" jerit luna.

Alice melipatkan tanganyaa, "emang kenapa hah?" Tanyanya sambil tersenyum jahil.

"Aaa dia kan pacar gueee"

Alice menjitak kepala Anna, "mana mau dia pacaran sama anak kelas 3 smp kaya lo"

"Yampun ka, takut aja dia emang suka yang mudaa mudaa"

"Lo ya bukanya belajar buat ujian malah mikir yang kaya gitu" ucapnya sambil pergi kekamarnya.

"Ahh iya oke, aku akan belajar caara dapetin dia" anna menjambak rambutnyaa sendiri sambil berlari entah kemana.

Alice menatapnya jijik" Adek gue gila"

Dan langsung berjalan ke kamar nya dengan berusaha mengartikan semua yang tadi adiknya katakan.

_ _ _

Alice memakai sepatunya dan hendak segera pergi menuju sekolahnya.

Baru saja akan menutup pagar,suaraa motor tepat berhenti dibelakangnya.

Iaa menoleh dan melihat davin yang tengah membuka helmnya dan mentapnya.

Alice melipatkan tanganya "mau apa?"

"Bareng gue"

"Apa lo bilang, jangaan gara gara lo udah tau rumah gue, lo bisa seenaknya kesini dan ngajak gue berangkat sama lo ya!"

"Maksud gue baik kan?" Ucap davin menaikan alisnya.

"Iya, dan lebih baik gue jalan sendiri" jawab alice sambil pergi meninggalkanya.

"Sialan"

_ _ _

Irenxe

Coba aja ngajak dede :')

. . .

Bakal jarang ketemu, maaf kalau cerita perdana ini tidak masuk akal, whehe.

Salam gula!

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang