_ _ _
"Pergi lo bangsat, gue dilihat aneh gara gara lo terus dideket gue"
David hanya tersenyum pura pura tak mendengernya.
Eh itu liat deh!
Cewenya jual mahal
Itu lagi ada apa si?
Kayanya gue kenal yang lagi naik motor deh
Motornya keren ii
Mereka pacaran?
Itu anak muda gak tau jalan kali ya!
Alice berhenti mendadak ditempatnya.
Davin yang terus mengikuti dengan motornya juga ikut berhenti.
Alice menoleh dan menatap davin kesal, lalu mendekatinya dan langsung naaik dimotornya.
"Ayo jalan!"
"Dengan senang hati"
Alice memutaar bola matanya malas.
Davin melajukanya, dan beberapa menit kemudian mereka telah sampai parkiran tempat davin menyimpan motornya.
Alice hendak berbalik kekelasnya, tapi sebuah tangan menghentikanya.
"Lo siapa?"
Alice menoleh dan mendapati gadis berambut coklat dengan wajah yang teramat cantik tengah menatapnya.
"Apa?"
"Lo pacarnya davin?" Tanya perempuan tadi.
Davin yang baru membuka helmnya langsung mendekati merekaa.
"Iya itu pacar gue"
Alice melotot sempurna,
"apa lo bilang?"
"Maksud lo?"
Tanya 2 wanita didepanya serentak.
Davin tersenyum miring menatap alice, lalu beralih ke perempuan disampingnya, angel.
"Lo gak denger tadi gue bilang apa?"
Davin menarik tangan alice, dan pergi meninggalkan angel santai.
Davin melepas tanganya saat mereka sudah berada didepan kelasnya.
"Lo jangan tanya siapa cewe tadi"
Alice menatapnya kesal,
"dan lo jangan tanya kenapa gue nampar lo sekarang"
Plakk
Alice tersenyum miring dan langsung pergi dari hadapanya.
_ _ _
Irenxe
Udah ke berapa kali itu? Wk
-
Maaf baru bisa post detik ini
💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love
Teen Fiction. "Eh sorry!" "Hah apa? Lo bilang sorry segampang itu saat minuman gue tumpah kena baju kesayangan gue ini" "Paan sih lo, tu baju juga gak mahal mahal amat kan" "Apa? Gak mahal, lo gak tau ini baju merek apa. Hello, ponsel lo aja bisa gue beli pake...
