19

7.6K 839 131
                                    

.
.
.

Duak

"Stop—sakit.. Hiks"

"Oh nangis? Cengeng"

"CEPET HAJAR LANJUT"

"Akh—Gue salah ap—"




"Oh masih belom sadar diri?"

Pukulan, tendangan, bahkan jambakan masih dilanjutkan


Padahal, yang dibully udah banyak luka sekarang




"—hentikan"

"Huh? Kenapa? Bukannya ini seru?"

"Kita beri dia kesempatan kedua"

"Bukannya itu terlalu baik?"

"Hm, kurang baik apa lagi sih gue ke dia?"

"Baiklah terserah lo aja"

Cewe itu mengangkat dagu cewe yang dia siksa,

"Sayangku, cintaku, mulai sekarang jangan berani deketin dia lagi ya—

—NGERTI?!"

Cewe itu senyum lalu menamparnya

"Goodbye"

Saat sekumpulan perempuan itu pergi, korban mereka langsung meringis kesakitan, badannya gabisa digerakkin lagi

Siapapun bantuin gue—



"Hey! Lo gapapa? Woy!"






----------------Kost'an Tujuhbelas

Sekarang hari sudah pagi, para perempuan di kostan sedang sarapan. Cuman satu orang yang belum ada di meja makan

Beberapa menit kemudian, ada suara yang menuruni tangga. Semua orang yang ada di meja makan refleks melihat siapa yang ada di tangga

"Dongjin!"

"Selamat pagi eonnie~"

"Kau tidak sarapan?"

"Ga usah, aku kenyang, ini mau langsung berangkat saja"

"Beneran? Pake apa?"

"Iya, jalan aja eonnie. Kayak biasa"

"Yaudah"

"An--"

"Dongjin kenapa banyak plester sama balutan kapas di badan? Trus kok tumben kamu pakai cushion?"

"Ah—Ini—Kemaren aku jatoh hehe, trus aku lagi bruntusan jadi aku tutupi hehe"

"Beneran?"

"Hng"

"Sebaiknya kamu naik motor aja sama Chan"

"Engga usah eonnie! Cuman jatoh kok! Gak parah!"

"Hhh—Baiklah hati-hati kalau begitu"

"Baik makasi eonnie"

Saat Dongjin keluar dari kostan, semuanya langsung menampilkan wajah khawatir

"Jeonghan eonnie, itu bukan luka biasa, jatoh masa sampe kayak gitu"

"Tau kok, Dongjin hanya gamau kita khawatir"

"Keknya itu luka karena dibully"

"Demi apa?"

"Percaya sama gue"

Kost'an Tujuhbelas [GS] (1/2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang