Aku menyukai tuturmu.
Bagaimana nada suaramu ketika berbicara, bagaimana irama tawamu, atau bagaimana dua bola matamu itu memandangku.Aku menyukai caramu.
Bagaimana kamu tersenyum, menggenggam tanganku, mencubit pipiku, membelai rambutku, caramu membuatku tertawa, marah atau khawatir.Aku menyukaimu secukupnya saja.
Cukup membuatmu tertawa sekali sehari, membuatmu rindu sekali sehari, membuatmu marah sekali sehari, atau membuatmu khawatir sekali sehari.Aku cukup melebihkanmu dalam doa, biar hanya Tuhan yang tahu betapa kurangmu pun adalah hadiah untukku.
Bagiku, mengenalmu adalah kesempatan berharga.
Memiliki rasa untukmu merupakan suatu anugerah dari Sang Maha pencipta.
Berada di dekatmu menjadi salah satu alasanku untuk berbahagia.Meski pada akhirnya keadaan tetap tidak mengizinkan kita bersama, kamu adalah segala sesuatu yang hampir tidak akan pernah aku sesali sama sekali selama aku masih ada.
