Pikiranmu sedang ingin merayakan apa yang tak mungkin lagi bisa terulang. Jangan takut, hanya pikiranmu dan Tuhan yang tahu. Lagipula itu bukan sebuah kejahatan.
Bagaimanapun juga, seseorang yang pernah membuatmu bahagia itu masih hidup di sana di pikiran dan batinmu. Dengan cara apa pun kau mencoba menghilangkannya, membunuhnya, percuma saja! Justru seseorang itu yang akan membuatmu mengerti; selalu ada yang berharga dari masa lalu. Bukankah semua orang berhak bahagia dengan keputusannya? Meskipun pada akhirnya keputusan itu tidak jatuh kepadamu.
Nikmati saja, sambil terpejam, hingga kau pulas tertidur.
Dengan begitu, setidaknya kau telah memberi waktu pada hatimu agar perih luka yang pernah ia tanggung bisa reda begitu saja dengan cara yang sungguh sederhana; terpejam lalu merelakan. Seperti napas yang kau tarik dalam-dalam lalu kau hembuskan perlahan-lahan.Jangan dipaksa untuk segera sembuh. Sesekali, lukamu juga perlu diperlakukan layaknya sisa air hujan; biarkan ia mengering dengan sendirinya.
