Sore ini, sepulang sekolah; tepat setelah lonceng sekolah berbunyi nyaring, Taehyung kembali ajak Jungkook untuk pulang bersama. Maaf, untuk diantarkan pulang maksudnya. Tempat tinggal mereka saling berlawan arah omong-omong.
"Dek, ayolaaah? Kakak yang anter balik lagi ya? Ya ya ya ya?" tawarnya antusias.
Jungkook menggeleng. "Kak, enggak. Aku balik sama Kak Yoon aja hari ini. Kakak langsung pulang aja?? Kalo antar aku tiap hari nanti Kakak telat pulang melulu. Ya? Maaf ya? Hari ini gak usah anter aku. Lagian aku gak mau nyusahin terus-terusan," jelas Jungkook.
Mendengar jawaban barusan buat Taehyung geleng cepat. "Dek, ih, gak nyusahiiiin. Kamu balik sama Kakak aja, ya? Ayolah? Ya?"
Jungkook tetap menggelengkan kepalanya. Bukannya ia benar-benar tak mau, dia hanya tak ingin menyusahkan yang lebih tua. Didukung dengan kenyataan bahwa mereka baru saja dekat.
"Maaf, Kak, enggak buat hari ini. Udah ya? Kakak balik ya?" bujuk Jungkook yang akhirnya membuahkan anggukan lesu dari yang dibujuk.
Jungkook tersenyum. Ternyata seniornya lumayan manja, ya?
Jungkook pun berjalan guna menunggu Yoonginya di gerbang sekolah. Namun sekian lama menunggu yang ditunggu tak kunjung datang. Maka dari itu jarinya ia gerakkan untuk menghubungi Kakaknya. Beruntung, tersambung.
"Kak? Dimana? Kok gak pick up aku di gerbang? Daritadi aku tunggu Kakak, tau?"
"Hah? Nungguin? Kakak kira kamu balik sama Taehyung, Dek!"
"LOH IH?! Jadi Kakak sekarang dimana?"
"Lagi diluar mau kerja kelompok!"
"Kak, ih, jangan bercanda dong!"
"Siapa yang bercanda coba? Udah, kamu balik naik ojek online aja. Pake uang kamu dulu entar Kakak yang gantikan. Gimana?"
"Ih, iya deh. Kakak ih, ngeselin banget!"
"Sorry dong, kan Kakak gak tau. Udah ya? Kakak mau lanjut dulu,"
"Ya ya ya,"
Tiit. Sambungan terputus dan Jungkook kesal sekali saat ini kalau mau tahu.
Maka kembali, jarinya kembali bergerak lincah diatas permukaan ponsel. Tujuannya tentu untuk memesan ojek online agar ia bisa kembali ke rumah. Sepertinya kesialan mengikuti si Jeon dua hari berturut-turut ini. Bagaimana tidak? Bahkan ia tak kunjung mendapatkan driver yang dapat membawanya pulang.
"Hoi, Ndut!"
Dengar panggilan barusan buat Jungkook tolehkan kepala guna cari sumber suara, sebab Jungkook tak rasa asing dengan suara ini. Dan ya, benar saja—
"Loh? Kak Taehyung? Kok belum balik daritadi?" tanya Jungkook sedikit terkaget. Karena sepengetahuannya, Taehyung setujui bujukan Jungkook soal 'Kak Taehyung sana pulang'.
Taehyung yang dengar pertanyaan dan lihat ekspresi Jungkook terkekeh pelan. "Kagetnya biasa aja dong, Dek? Itu lho, bola matamu kayak mau lepas."
Buru-buru Jungkook pejamkan matanya erat-erat dan kembali buat Taehyung terkekeh.
"Gak usah merem-merem gitu, matamu gak jadi lepas kok. Sini naik, mau balik jam berapa kamu, Dek?"
Jungkook jalan tetap dengan mata yang terpejam, ditambah kedua tangan yang menutupi matanya. "Kak, kasih aku instruksi dong. Aku gak bisa lihat apa-apa. Takut mataku keluar," katanya.
Dengar tuturan Jungkook barusan buat Taehyung turun dari motornya. Ia tarik pelan kedua tangan Jungkook yang menutupi dua netra indahnya. "Coba, buka matanya," suruh Taehyung lembut. Jungkook menurut. Namun setelah membuka matanya, Jungkook malah cepat-cepat pejamkan mata kembali.
"Loh? Dek? Kok merem lagi?" bingung Taehyung.
"Kakak, deket banget, kegantengan. Aku gak tahan," cicit Jungkook pelan-pelan.
Bagaimana tidak? Taehyung benar-benar tepat berada di hadapan Jungkook saat ini. Jarak mereka tidak lebih dari tiga puluh sentimeter omong-omong. Tampaknya, yang lebih muda telak memerah dan kondisi hati Taehyung berantakan hanya dengan melihatnya.
Taehyung tertawa. Beralih mengusak pelan surai lembut milik pemuda di hadapannya ini.
"Ayo buka dulu matanya," bujuk Taehyung tapi buahkan gelengan cepat dari Jungkook.
Kembali Jungkook bercicit, "Gak mau, Kakak ganteng banget, tau? Aku jadi minder,"
Sepertinya si Jeon ini mesin penghantar tawa, ya? Buktinya, Taehyung kembali keluarkan tawanya.
"Kamu juga ganteng, tau? Kamu rakus. Ganteng, cantik, manis, gemes, semua diembat. Maunya apa? Bikin Kakak makin suka?"
Jungkook terdiam sebentar. "Kak Taehyung, mulutnya kemanisan," katanya pelan.
Kekehan Taehyung kembali terdengar.
"Ayo, Manis, buka matanya?"
"Janji dulu,"
"Janji apa lagi?"
"Janji gak ganteng-ganteng!"
"Iya, janji."
"Janji apa?"
"Janji gak ganteng-ganteng di depan Dek Jung,"
Selepas Taehyung selesaikan kalimatnya, Jungkook perlahan kembali membuka matanya dan Taehyung sudah kembali dudukkan diri pada motor kesayangannya.
"Goodboy. Sekarang ayo naik, prince?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR KIM : tk DISCONTINUE
Fanfictionhere, catch my heart then. VERY SLOW UPDATE. REVISI, ©2020 clickformochi casts ©bts bahasa lokal!