3] Sore

34 6 0
                                    


...

"Hai Tania apa kabar ? Sudah lama aku tidak melihatmu sebelum aku ikut olimpiade IPA di Bengkulu minggu lalu" Gilang menyapaku dan menepuk pundak ku seraya mengelus pucuk rambut ku kasar

"aku baik kenapa Lang ? kangen ya sama aku, gimana kemaren sekolah kita menang tidak ?" tanyaku basa basi dan mengelak tangannya dari pundak ku

"aku kalah aku gak bisa selesai in soalnya, oh ya Tania kamu liat Rehan enggak ?" Tanyanya polos

aku belum menjawab pertanyaan nya dan bel berdering pertanda masuk "ah bel nya sudah berdering aku duluan ya Gilang" seru ku padanya dan berlari menjauh

aku pulang sekolah berdua dengan Intan teman sebangku ku dikelas, kami sedang menunggu angkutan umum yang akan membawa kami pulang sore hari ini

"oh ya Tania aku mau tanya ke kamu tugas Ibu Tiwi besok itu tentang apa ya, kamu catat rumus nya gak ? tadi itu aku mau catat malah di hapus duluan sama dia, nanti kalau sampai rumah foto ya kirim ke aku !"

dan aku hanya mengangguk sebagai tanggapan iya padanya , ada seorang yang sedang mengendarai motor dan berhenti di depanku

''TIIN ........ TIIN .......''

"mau ikut denganku tidak ? jalan pulang kita kan searah " tawar Rehan padaku untuk pulang bersama

"boleh deh asal jangan kebut kebutan ya aku gak suka ?" jawabku ketus, walau Rehan suka ( SINTING) tapi kegilaan nya yang buat aku rindu akan gelak tawa dari bibirnya

"Intan kamu sendirian gak papa kan, aku ajak Tania pulang sama aku" kata Rehan kepada Intan

"gak papa kok lagi pula disni lagi ramai kendaraan kok, yasudah hati hati ya !" Seru intan melambaikan tangan kepadaku dan Rehan

Aku hanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahku, aku tidak tahu mengapa Rehan mengajakku untuk pulang bersama. Akhir akhir ini ia sangat peduli padaku, bagai orang yang habis di sambar petir

"Oh ya Tania kamu punya rencana apa nanti setelah pulang" Rehan membuka topik obrolan

"Aku gak punya rencana apa apa tuh, emang kenapa ?" Tanya ku heran

Sebenarnya aku pun ingin pergi ke festival lampion malam ini sama Rehan, bukan sama ibu. Karna sebenarnya aku tahu bahwa Rehan tidak suka tempat keramaian seperti festival malam ini yang biasanya sangat ramai seperti tahun sebelumnya.

"Kamu sudah tahu belum hari ini ada festival lampion di balai kota, bukannya kamu sudah tahu ya ?" Pekik nya

"Aku malam ini tidak pergi Han, ada urusan sama ibu nanti di rumah"

Rehan tidak berkata apa apa lagi, hari ini langit sedang gembira dengan menunjukkan warna ke merah merah menanti matahari pulang dan berganti dengan cerahnya bulan, segarnya angin sore dan awan awan tipis yang menghiasi langit, suara riuk piuk nya kendaraan Jakarta sudah menjadi suara khas kota ini. Aku membuka ikatan rambut, membiarkan rambut panjang ku terhempas angin sore

Sudah lelah mengitari Jakarta, aku sudah sampai depan rumah dan turun dari motor Rehan "makasih ya atas tumpangan nya hari ini, gak mau masuk dulu ?" Tanya ku tersenyum padanya

"Ah tidak perlu, lagian juga ini sudah sore aku pulang ya, bye" teriaknya dari motor dan melesat pergi kencang begitu saja dari ku

"Dasar cowok Sinting" batin ku menguak dan tersenyum lebar padanya

...

Lean On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang