❄ PROLOG ❄

45 5 3
                                    

🌸 Happy Reading 🌸

Enjoy💞💞

Wanita itu melamun dikerumunan orang yang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Hari ini, begitu banyak masalah yang dilaluinya.
Terutama masalah Ia dengan Ibunya. Setiap hari pasti ada pertengkaran diantara mereka.
Walaupun karena hal-hal yang sepele, mereka berdua bisa bertengkar hebat.

Seringkali Ibunya berusaha untuk bersabar menghadapi anak kesayangannya itu. Lebih lagi, disaat wanita itu kecil, Ia terlalu dimanjakan dan jika berbuat salah, Ia tak pernah disanggah. Hal itu membuat tingkah laku nya saat dewasa ini menjadi seseorang yang suka memberontak dan suka marah-marah kepada orang tuanya sendiri.

Tiba-tiba...

"Woi! Ngelamun aja kamu Lya"

Seseorang mengejutkan Lyana dengan menepuk bahu Lyana begitu kuat hingga Ia terkejut.

"Eh,bapak loe satu! Kaget gue. Ngapain sih? Ngagetin gue aja!"

Sontak Lyana langsung marah. Lyana langsung menatap sinis temannya itu.

" Oh ya, Zan, loe ngapain disini?"

Lyana pun meredakan amarah nya. Fauzan adalah sahabat Lyana di masa SMA dulu. Namun, semenjak mereka sudah lulus sekolah, mereka sudah jarang bercerita masalah mereka masing-masing.

"Nggak ada, gue cuman lewat aja terus ngeliat loe duduk sendiri. Btw, bapak gue memang satu".
Fauzan langsung tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Lyana.

"Loe ngapain disini?" Fauzan memberikan Lyana sebotol minuman.

"Gue lagi mikirin pekerjaan nih. Gue bingung mau kerja apaan"
Muka Lyana langsung cemberut sambil mengacak-acak rambutnya.

"Pas banget! Gue ada kerjaan buat loe Lya. Ayo, ikut gue".

Fauzan langsung menarik tangan Lyana. Mereka pun pergi dengan sepeda motor milik Fauzan. 15 menit kemudian, mereka berdua sampai di sebuah tempat salon yang bangunannya cukup besar dan juga luas.

"Zan, ngapain coba kita kesini?
Bilang aja loe mau ngajak gue nyalon kan?"
Lyana menyikut lengan Fauzan sambil tertawa.

"Kepedean amat sih loe Lya. Udah ayo masuk".

Lagi-lagi Fauzan menarik tangan Lyana. Lyana melihat setiap sudut tempat salon itu. Dalam pikirannya, yah, tempat yang lumayan bagus.

Mereka berdua pun masuk. Tampak seorang wanita yang cantik dengan kulit putihnya serta rambutnya yang bergelombang itu.

"Eh, Fauzan, tumben kesini, ada perlu apa?" Dan ternyata wanita iyu adalah tante Fauzan, dia adalah pemilik salon tersebut.

"Ini tante, teman Fauzan, Wilyana Zulfahma, bisa dipanggil Lyana, lagi nyari pekerjaan nih. Disini ada lowongan nggak tante?"
Lyana langsung menatap marah Fauzan detik itu juga. Ia tidak mengira Fauzan membawanya ke tempat itu ternyata untuk mencari pekerjaan.

"Oh gitu. Kebetulan banget Zan.
Tante perlu satu orang karyawati lagi. Untung kamu datang" Maulia, tante Fauzan pun melihat ke arah Lyana sambil menepuk bahu nya pelan.

Lyana hanya bisa mengangguk pelan.

"Oke, kalau begitu, Lyana, kamu bisa bekerja di sini. Hari ini juga"
Maulia pun tersenyum bahagia karena sudah mendapatkan karyawati baru.

"Serius tan? Makasih tante... makasih bangeet"

Lyana langsung menjabat tangan Maulia sebagai tanda terima kasihnya. Akhirnya, Lyana kembali ceria karena sudah mempunyai pekerjaan tetap saat ini.

This Is About My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang