MY JERK HUSBAND

Bab 4

Author prov

Sekarang Eve,Jessica,dan Victoria sedang makan di salah satu restaurant di pusat perbelanjaan yang mereka kunjungi.
Setelah selesai makan mereka akan pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, itu adalah batas mereka keluar setelah pulang dari sekolah. Sebenarnya mereka masih ingin melanjutkan jalan-jalan mereka tapi orang tua Eve tidak lah  seperti orang tua Jessica dan Victoria yang akan memberikan ijin pulang lama. Orang tua Eve sangatlah protective terutama papa Eve yang sangat menyayangi putri satu-satu nya itu.

" oh my god, girls aku lupa harus membeli pesanan mommy "

"Aunty Lele memesan apa Jes?"

" mommy memesan benang rajut"

"Sebaiknya kita segera membelinya sebelum terlalu sore"
Mereka segera pergi ke salah satu toko yang menjual benang rajut.

"Eve sebaiknya kau yang memilih benang nya"

"Kenapa"
Jessie terkekeh, diantara mereka ber empat, hanya Eve yang mengetahui tentang dunia ibu rumah tangga.

"Baiklah jangan tunjukkan padaku ekspresi bodohmu itu Jes"

"Thanks little princess"
Jessie dan Victoria  terkekeh.

Eve sedang memilih benang rajut yang bagus seperti selera aunty Lele, tentu saja Eve tau seperti apa warna dan bahan benang yang harus ia beli, karna memang Eve akan membantu mommy Jessie jika ia berkunjung ke rumah Jessie dan di antara mereka ber empat hanya Eve yang bisa merajut, karna sejak kecil mommy Eve selalu merajut sarung tangan untuk musim dingin. Ia dan kak Rafael sangat suka sarung tangan hasil rajutan mommy mereka.

Bugh...
"Ah..maafkan saya tuan"
Eve baru saja menabrak salah satu pengunjung, harusnya pengunjung itu yang terjatuh tapi malah Eve yang terjatuh. Bahkan pengunjung itu tidak membantunya sama sekali dan berlalu begitu saja. Membuat Jessica dan Victoria marah, apalagi Victoria tau bahwa pria itu tadi yang mengambil tempat parkirnya. Ya dia adalah Aldrich.

" excuse me, i think you should apologize to my friend"
Al tentu saja mengabaikan mereka, waktunya terlalu berharga untuk mengurus hal yang tidak penting seperti itu. Apalagi mereka masih anak-anak di bawah umur.

Jessie segera membantu Eve untuk berdiri,sedangkan Victoria masih mencoba berbicara pada pengunjung tidak tau diri itu. Di lihat dari penampilannya sepertinya pria itu orang kelas atas atau orang penting, tetapi lihatlah bahkan untuk menolong orang yang terjatuh di depannya saja pria itu tidak mau. Wah..hebat sekali! Dan Victoria tidak bisa diam saja melihat Eve jatuh dan di abaikan pria itu.

"Sir harusnya anda menolong teman saya atau setidaknya anda meminta maaf"
Victoria menghalangi jalan pria itu.

"Get out, anda menghalangi jalan saya"

"Anda harus minta maaf dulu pada teman saya"

"Saya tidak punya waktu"
Pria itu berlalu begitu saja , membuat Victoria yang menghadang jalannya menganga melihat sikap pria itu. Apakah dia manusia?
Tentu saja Victoria menghalangi jalan pria itu lagi.

"Anda tidak bisa pergi begitu saja"

"Tentu saja saya bisa"

"Wah....eh sir, anda harus minta maaf pada teman saya, lihat dia terjatuh dan anda tidak menolongnya? "

Kemudian dia melihat ke belakang dimana Eve dan Jessie berada. Eve sedang memegang lututnya yang memerah akibat terjatuh di lantai tadi. Ketika Eve mengangkat kepalanya untuk melihat wajah yang ia tabrak, ia melihat wajah tampan, tidak itu sangat tampan. Dan pria itu melihat wajah yang sangat cantik, untuk sesaat mereka saling pandang. Sebelum pria itu melangkah kan kakinya dimana Eve berdiri dan menyerahkan kartu namanya.