"Ngapain sih kita ke Mansion?" Tanya Guanlin.
"Ikut aja apa susahnya" Balas Chaèyoung yang sibuk menyetir.
"Tau jadi laki bacotnya gede banget" Protes Lisa yang memainkan handphonenya.
"Yeh kan disini gue l8aki sendiri. Jadi gue mesti tau lo pada mau bawa gue kemana? Entar kalo lo pada bawa gue ke semak-semak kan bahaya" Ucap Guanlin mendapat toyoran dari Lisa.
"Udah lah diem aja bisa gak?!" Sentak Chaèyoung yang membuat Guanlin terdiam.
"Dasar calon-calon suami takut istri" Ledek Lisa.
"Da--"
"DIEM!!!" Sentak Chaèyoung yang membuat keduanya terdiam.
"Dasar lambe turah, bacotnya pada gede banget" Gumam Chaèyoung.
Sesampainya di Mansion, Chaèyoung, Lisa dan Guanlin mengambil tas mereka dan berjalan masuk ke dalam Mansion. Mereka melihat Mansion ini dengan tatapan kagum, dan Chaèyoung hanya bisa bersmirk. Karena mereka belum tahu bagaimana markas para mafia.
"Mau sampai kapan kalian disitu? Ayo masuk" Ucap Chaèyoung yang berjalan memasuki Mansion dan sudah ada para pelayan yang siap membantu mereka.
"Biar saya yang bawa saja Nona" Ucap salah satu dari pelayan tersebut.
"Baiklah. Tolong kalian bawakan tas mereka ya? Lisa, Guanlin kasih tas kalian ke mereka. Biar mereka yang bawa" Ucap Chaèyoung yang diangguki oleh keduanya.
"Gomawo" Ucap mereka berdua kepada pelayan tersebut.
Mereka mengikuti Chaèyoung dari belakang, melihat sekelilingnya banyak lukisan-lukisan antik yang terpajang didinding tersebut.
"Ayo masuk. Kita sudah sampai diruang utama" Ucap Chaèyoung yang membukakan pintu tersebut. Lisa dan Guanlin terkejut karena melihat adanya orang didalam sana. Dan mereka semua adalah teman satu sekolahnya.
"Selamat datang di Markas kami" Sambut RM.
"Bang Namjoon, Bang Yoongi, Jungkook, Taehyung, kalian? Kalian ngapain disini?" Tanya Guanlin terkejut.
"Disini kalian harus memanggil kami dengan nama yang sudah kami buat" Ucap Suga dengan ekspresi datar yang membuat Lisa dan Guanlin bungkam.
"Ekhem jadi gini, disini kita punya panggilan yang gak diketahui oleh siapapun kecuali mereka" Ucap JK menunjuk teman-temannya.
"Panggil gue Suga. Mansion ini punya gue" Ucap Suga.
"Gue JK. Panggil JK kalau disini aja, disekolah? Seperti biasa" Lanjut JK.
"Gue V. Jangan panggil Taehyung itu cuma buat diluar Mansion aja" Ucap V yang diangguki oleh Guanlin dan Lisa.
"Gue RM. Gue dan Rosè yang menyusun rencana disini" Ucap RM.
"Rosè? Dia siapa?" Tanya Guanlin bingung.
"Itu gue. Disini kalian manggil gue Rosè, jangan pernah manggil gue Rosé diluar Mansion ini kecuali kalian sedang menjalankan misi" Ucap Rosè yang disetujui oleh mereka semua.
"I-iya" Ucap Guanlin dan Lisa.
"The Kim's, Jisoo dan Jennie mereka Jys dan Jyn" Ucap RM.
"Apa kita juga punya nama tersendiri dalam Mansion ini?" Tanya Lisa yang akhirnya angkat bicara.
"Kami belum memikirkannya, tugas kalian adalah..." Ucap Suga.
Suga menjelaskan tugas-tugas yang harus mereka jalani, walaupun pada awalnya Guanlin dan Lisa menolak tapi mereka akhirnya mereka menerima. Pekerjaan ini semacam detektif, dan mereka suka dengan hal-hal berbau detektif. Rosè tidak salah memilih orang untuk menjalankan misinya kali ini, dengan cara ini mungkin akan semakin mudah mereka mengetahui siapa Sniper yang selama ini mereka targetkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia + Lee Taeyeong
FanfictionGue gak suka dijodohin sama anak mafia itu! Mau dia ganteng, tinggi, pinter dan dia adalah keturunan orang kaya, gue tetep gak mau! Karena gue gak mau punya suami yang pekerjaannya sama kaya gue!! Udah itu aja!